Monday, August 5, 2019

Asik bisa membaca Al Qur'an

MATERI AJAR

MATA PELAJARAN          : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
KELAS/SEMESTER           : II/SATU
ALOKASI WAKTU             : PERTEMUAN KE 1
TAHUN PELAJARAN         :2019/2020
TANGGAL                            : 5 -9 AGUSTUS 2019
GURU                                     : Euis Wartika,S.Pd
TEMA                                     : ASYIK BISA MEMBACA AL-QUR’AN

Kegiatan Pendahuluan
Guru :
Orientasi
Ø  Pembelajaran dimulai dengan guru mengucapkan salam dan berdoa bersama.
Ø  Memeriksa  kehadiran,  kerapihan  berpakaian,  posisi  dan  tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
Ø  Menyapa peserta didik dengan ramah.
Ø  Menyampaikan tujuan pembelajaran.

Apersepsi
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya. Mengetahui tujuan dari pembelajaran ini yaitu : Peserta didik mampu: Peserta didik mampu melafalkan surah an-Nās dengan benar Proses melafalkan dengan beberapa langkah berikut ini:
1)  Sebelum melafalkan surah an-Nās, guru memberikan contoh dengan tepuk tangan islami, kemudian diikuti peserta didik. Lakukan dengan cara bergantian, misalnya guru yang mengucapkannya, peserta didik yang bertepuk tangan, atau sebaliknya dengan berulang-ulang.
2)  Guru melafalkan surah an-Nās dengan suara jelas ayat 1 s.d. 2 diikuti seluruh peserta didik (lakukan sebanyak 2-3 kali).
3)  Peserta didik laki-laki dan peserta didik perempuan atau berdasarkan tempat duduk secara bergantian melakukan 1-2 kali.
4)  Guru melafalkan surah an-Nās dengan suara jelas ayat 1 s.d. 4 diikuti seluruh peserta didik (lakukan sebanyak 2-3 kali).
5)  Peserta didik laki-laki dan peserta didik perempuan atau berdasarkan tempat duduk secara bergantian melakukan 1-2 kali.
6)  Guru melafalkan surah an-Nās dengan suara jelas, ayat 1 s.d. 6 diikuti seluruh peserta didik (lakukan sebanyak 2-3 kali).
7)  Peserta didik laki-laki dan peserta didik perempuan atau berdasarkan tempat duduk secara bergantian melakukan 1-2 kali. Apabila peserta didik belum bisa melafalkan dengan lancar, dapat diulangi melalui cara yang sama dari langkah 2 s.d. 6. Apabila sudah banyak yang melafalkan  secara  individual,  peserta  didik  mendemonstrasikan pelafalannya.
8)  Pada rubrik “Sikapku”, guru menjelaskan bahwa peserta didik secara mandiri dapat melafalkan sendiri.
9)  Pada rubrik “Ayo Kerjakan” peserta didik secara berpasangan (dengan teman sebangku) melafalkan surah an-Nās secara bergantian.
MATERI
Surat ini terdiri atas 6 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyah, diturunkan sesudah surat Al Falaq. Nama An Naas diambil dari An Naas yang berulang kali disebut dalam surat ini yang artinya manusia.
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
Bismillahirrahmanirrahim”
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ
1. Qul a’uudzu birabbin-naas(i)
1. “Katakanlah: ‘Aku berlindung kepada Rabb manusia’.”– (QS. An Naas 114:1)
مَلِكِ النَّاسِ
2. Malikin-naas(i)
2. “Raja manusia.” – (QS. An Naas 114:2)
إِلَٰهِ النَّاسِ
3. Ilahin-naas(i)
3. “Sembahan manusia,” – (QS. An Naas 114:3)
مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ
4. Min syarril waswaasil khan-naas(i)
4. “dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi,” – (QS. An Naas 114:4)
الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ
5. Al-ladzii yuwaswisu fii shuduurin-naas(i)
5. “yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,” – (QS. An Naas 114:5)
مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ
6. Minal jinnati wan-naas(i)
6. “dari (golongan) jin dan manusia.” – (QS. An Naas 114:6)
Manusia diciptakan oleh Allah Swt. dengan segala kelebihan dan kekurangannya. contoh kelebihannya adalah manusia bisa berpikir sangat baik, sehingga dapat membuat rumah, membangun kota, memajukan teknologi dan lain-lain. Bandingkan dengan hewan-hewan yang tidak dapat berpikir, maka hewan pun tidak bisa membuat apa-apa. Namun kekurangan manusia juga banyak, misalnya tidak dapat terbang seperti burung, tidak dapat hidup di air seperti ikan. Bahkan manusia sering tidak mampu menghadapi bahaya binatang buas, juga takut pada bahaya kemiskinan, dan bahkan ada juga yang takut pada kegelapan. Surat an-N±s ini adalah surat yang beris tentang meminta perlindungan kepada Allah Swt. dari bahaya golongan manusia dan jin. Sesama manusia bisa saling membahayakan dengan banyak cara. Jin juga bisa membahayakan, misalnya mengajak, membisiki manusia untuk berbuat jahat, dan lainlain, meninggalkan salat, dan mengajak melakukan maksiat. Bahkan jin jahat juga bisa menyebarkan sihir.
Nabi Muhammad saw. selalu membaca surat an-N±s ini bersamaan dengan surat al-Falaq dan al-Ikhl±s setiap menjelang tidur malam. Dengan begitu Nabi Muhammad berserah diri kepada Allah Swt. dan meminta perlindungan-Nya dari segala bahaya. Perhatikan hadist berikut ini! Diriwayatkan dari Aisyah r.a. bahwa Rasululllah saw, setiap kali berbaring untuk tidur malam dia pertemukan jari-jari tangannya lalu meniupnya dan membaca: qul huwall±hu ahad, qul aµ©u birobbil falaq, dan qul aµ©u birobbinn±s. Nabi kemudian mengusap dengan keduanya seluruh badannya, dimulai dari kepala, wajah, baru ke badannya sebisanya. Itu dikerjakannya tiga kali.
kompetensi yang hendak diukur adalah: peserta didik tepat dalam makhraj dan tajwid, hafal, dan mengerti makna kandungan surat an-Nas.

Soal latihan 

1. Siswa menulis lafal QS. An-Nas dengan benar dan jelas

2.siswa melafalkan secara bersama-sama

3. Siswa melafalkan secara individu dengan benar dan jelas

Penilaian
Pertemuan ke 1
Guru melakukan penilaian terhadap peserta didik dalam kegiatan individu melafalkan surah an-Nās melalui rubrik berikut.
Nama siswa: …………………………………..

No.
Aspek Pengukuran Nilai Akhak
Skor
1
Kelancaran melafalkan
(4=sangat aktif, 3=aktif, 2=cukup, 1=kurang)
1 - 4
2
Makhraj
(4=sangat runtut, 3=runtut, 2=cukup, 1=kurang)
1 - 4
3
Kefasihan
(4=sangat baik, 3=baik, 2=cukup, 1=kurang)

4
Adab
(4=sangat baik, 3=baik, 2=cukup, 1=kurang)
1 - 4
Skor Maksimum
16
Nilai siswa = (nilai perolehan : 16) x 10 atau 100

Penilaian semacam ini bisa dikembangkan untuk menilai apa saja dengan tujuan  memperbaiki  kemampuan  siswa  belajar  membaca  al-Qur’ān. Apabila  diterapkan untuk pelaksanaan rubrik tertentu, seperti rubrik tugas kelompok, maka aspek yang diukur dapat diubah. Misalnya keaktifan dan keseriusan saat berdiskusi.

Kegiatan Penutup
Peserta didik :
Membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing guru
Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
Guru :  
·           Memeriksa pekerjaan siswa  yang selesai  langsung diperiksa. Peserta didik yang  selesai mengerjakan projek Dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat,  untuk penilaian projek.
·           Memberikan penghargaan sebuah nilai yang terbaik kepada menghafal dan hafal dengan baik
·             Mengagendakan pekerjaan rumah

·            Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya

Komentar

Pendidikan Agama

0 comments:

Post a Comment