Dalam rukun Islam, sholat adalah amalan di dalam rukun Islam yaitu rukun Islam kedua. Amalan ini wajib dikerjakan bagi seorang muslim yang sudah baligh dan berakal.
Meskipun bila ada yang belum baligh tetapi sudah mulai berakal maka sudah diwajibkan untuk sholat. Ada 5 sholat yang wajib untuk dijalankan yaitu shubuh, dzuhur, ashar, maghrib dan isya.
Dalil atas perintah sholat yang sudah disesuaikan pada waktunya terdapat pada QS. An-Nisa ayat 103, yaitu
yang artinya,
“Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman”.
Bila kamu dengan sengaja meninggalkan amalan ini maka dosanya adalah dosa besar. Bahkan Allah sudah menegaskan bahwa perbedaan antar orang muslim dan kafir adalah dilihat dari sholatnya.
Namun, sholat kamu akan sia-sia bila tidak mengetahui bacaan sholat. Nah, daripada pusing, yuk bahas lebih dalam tentang bacaan sholat.
Bacaan Sholat: Niat
Setiap amal perbuatan tergantung pada niatnya. Sehingga niat menjadi hal yang wajib untuk dilakukan sebelum melakukan sebuah amalan. Termasuk dalam sholat, terlepas tentang fiqh apakah niat tersebut diungkapkan ataupun cukup dalam hati.
Berikut adalah salah satu contoh niat sholat yaitu sholat shubuh
أُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْح رَكَعتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى
Usholli Fardlon Shubhi Rok’ataini Mustaqbilal Qiblati Adaa-an Lillahi ta’aala
Artinya adalah sebagai berikut,
Aku niat melakukan sholat fardu subuh 2 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, karena Allah ta’ala
Adapun untuk niat sholat yang lain. Jenis sholat pada lafadz niat tersebut diganti dengan sholat yang dimaksud begitupun dengan jumlah raka’atnya. Misal, kalau dzuhur jadi dzuhri arba’a raka’atim. Kalau Maghrib jadi maghribi tsalaatsa raka’aatim dan begitu seterusnya.
Bacaan Takbir dan Iftitah
Kemudian setelah melafadzkan niat, tahap selanjutnya adalah dengan melakukan takbiratul ihram dengan melafadzkan takbir yaitu “allahu akbar”
Pembacaan takbir dilakukan dalam setiap gerakan sholat kecuali saat i’tidal. Kemudian setelah takbiratul ihram masuk kepada doa iftitah.
Ada beberapa lafadz doa iftitah yang bisa kamu simak di sini.
Bacaan Sholat saat I’tidal
Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa bacaan sholat ketika i’tidal berbeda dengan bacaan sholat lainnya. Bila yang lain melafadzkan takbir maka i’tidal melafadzkan bacaan yang lain.
Berikut adalah bacaan lafadz i’tidal
SAMI’ALLOOHU LIMAN HAMIDAH
Kemudian dilanjutkan dengan membaca doa,
رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَىْءٍ بَعْدُ
“Rabbanaa Lakal Hamdu Mil’us Samaawati Wa Mil’ul Ardhi Wa Mil ‘Umaasyi’ta Min Syai’in Ba’du.”
Rukuk dan Sujud
Bacaan ketika rukuk dan sujud memiliki lafadz yang hampir mirip.
Lafadz ketika rukuk adalah sebagai berikut,
سُبْحَانَ رَبِّىَ الْعَظِيمِ
“Subhaana robbiyal ‘adhiimi wabihamdih.”
Artinya, “Mahasuci Tuhanku yang Mahaagung dan segala puji bagi-Nya.”
Adapun untuk bacaan sujud adalah sebagai berikut,
سُبْحَانَ رَبِّىَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
“Subhaana robbiyal ‘a’la wabihamdih”
Artinya, “Mahasuci Tuhanku yang Mahatinggi dan segala puji bagi-Nya.“
Duduk Iftirasy atau Duduk diantara Dua Sujud
Dalam duduk iftirasy, ada bacaan khusus yang berisi doa-doa.
Berikut adalah bacaan dari duduk iftirasy,
رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَافِنِيْ وَاعْفُ عَنِّيْ
“Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa ‘aafinii wa’fu ‘annii.”
Artinya, “Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah aku, angkatlah derajatku, berikanlah rejeki kepadaku, berikanlah petunjuk kepadaku, berilah kesehatan kepadaku dan ampunilah aku.”
Duduk Tasyahud Awal
Untuk doa pada saat tasyahud awal adalah sebagai berikut,
اَلتَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ ِللهِ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ
الصَّالِحِيْنَ. أَشْهدُ اَنْ لاَإِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ
“At-tahiyyaatul mubaarakatush shalawaatuth thayyibaatulillaahi. Assalaamu ‘alaika ayyuhan-nabiyyu wa rahmatullaahi wa barakaatuhu. Assalaamu ‘alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillaahish-shaalihiina. Asyhadu an laa ilaaha illallaahu wa asyhadu anna Muhammadar Rasuulullaahi”
Artinya, “Segala kehormatan, keberkahan, rahmat dan keselamatan, serta kebaikan hanyalah kepunyaan Allah. Keselamatan, rahmat dan berkah dari Allah semoga tetap tercurah atasmu, wahai Nabi (Muhammad).
Keselamatan, rahmat dan berkah dari Allah semoga juga tercurah atas kami, dan juga atas seluruh hamba Allah yang sholeh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah.”
Duduk Tawaruk atau Tasyahud Akhir
Dan inilah posisi terakhir dalam sholat sebelum salam.
Bacaan pada tasyahud akhir di awalnya sama seperti tasyahud awal. Bedanya, ketika tasyahud akhir ditambahkan bacaan sholawat nabi.
Berikut adalah bacaan tambahan tersebut,
Allaahumma Shalli’Alaa Muhammad, Wa’Alaa Aali Muhammad. Kamaa Shallaita Alaa Ibraahiim Wa Alaa Aali Ibraahiim.
Wabaarik’Alaa Muhammad Wa Alaa Aali Muhammad. Kamaa Baarakta Alaa Ibraahiim Wa Alaa Aali Ibraahiim, Fil’Aalamiina Innaka Hamiidum Majiid.”
Artinya, Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan untuk Nabi Muhammad. Dan juga limpahkanlah rahmat dan keselamatan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat dan keselamatan kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim.
Limpahkanlah keberkahan kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah melimpahkan keberkahan kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Di seluruh alam semesta, sesungguhnya Engkau adalah Maha Terpuji lagi Maha Agung.
Kemudian diakhirkan dengan salam.
Tugas di rumah
1. Praktik solat subuh dan dzuhur di rumah
2. Mengirimkan praktik solat subuh atau Dzuhur via wa atau group.
3 mengirim foto kegiatan keseharian KBM di rumah
0 comments:
Post a Comment