Monday, March 23, 2020

Kisah Nabi Yakub As.


Mata pelajaran : Agama Islam
Kelas                  : 2
Semester           : 2
Tanggal.             : 27 Maret 2020

Bahan ajar

Cerita Kisah Nabi Yaqub AS – Cerita Anak Muslim
 
Nabi Ya’qub ‘alaihissalam adalah salah seorang di antara para nabi. Beliau adalah putera Ishaq bin Ibrahim ‘alahimas salam. Kelahiran Ya’qub telah disampaikan oleh para tamu Nabi Ibrahim yang terdiri dari beberapa malaikat dari istrinya Sarah. Allah Subhaanahu wa Ta’ala berfirman,

“Maka Kami sampaikan kepadanya berita gembira tentang (kelahiran) Ishak dan dari Ishak (akan lahir puteranya) Ya’qub. “ (QS. Huud: 71)

Kisah Nabi Ya’qub secara panjang lebar akan diceritakan bersama kisah Nabi Yusuf, insya Allah. Oleh karena itu, kisah yang disebutkan di sini hanyalah sebatas pengantar saja.

Nabi Ya’qub dari sejak kecil hingga dewasa tumbuh dengan mendapatkan perhatian dari Allah dan rahmat-Nya. Oleh karena itu, ia berjalan di atas jalan hidup ayahnya dan kakeknya. Nabi Ya’qub memiliki dua belas orang anak yang Allah sebut mereka dengan sebutan asbath (keturunan Ya’qub). Dari istrinya yang bernama Rahiil lahirlah Nabi Yusuf ‘alaihissalam dan Bunyamin. Dan dari istrinya yang bernama Laya lahirlah Ruubil, Syam’un, Laawi, Yahuudza, Isaakhar dan Zabilon.

Dari budak milik Rahiil lahir Daan dan Naftaali, dan dari budak milik Layaa lahir Jaad dan Asyir.

Di antara sekian anaknya, yang paling tinggi kedudukannya, paling bertakwa dan paling bersih hatinya, di samping paling muda usianya adalah Nabi Yusuf ‘alaihissalam. Oleh karena itulah Nabi Ya’qub memberikan perhatian dan kasih sayang lebih kepadanya. Hal ini sudah menjadi tabiat, yakni ayah sangat sayang kepada anak yang paling kecil sampai ia dewasa dan kepada yang sakit sampai ia sembuh.

Nabi Ya’qub adalah seorang ayah yang patut dijadikan teladan, dimana beliau mendidik anak-anaknya dengan pendidikan yang baik, memberikan nasihat kepada mereka dan menyelesaikan masalah mereka. Namun selanjutnya, saudara-saudara Yusuf dihasut oleh setan untuk berlaku jahat kepada Yusuf ketika mereka mengetahui perhatian ayahnya kepada Yusuf. Sampai-sampai mereka hendak membunuh Yusuf, namun kemudian sebagian mereka mengusulkan untuk melempar Yusuf ke sumur yang jauh agar dibawa oleh kafilah yang lewat dan menjadi budak mereka. Ketika Yusuf tidak kunjung pulang, maka Nabi Ya’qub bersedih dengan kesedihan yang dalam karena berpisah dengan puteranya, bahkan ia sampai menderita buta karena rasa sedih yang begitu dalam. Kemudian Allah Subhaanahu wa Ta’ala menjadikannya dapat melihat kembali.

Setelah berlalu waktu yang cukup lama, Nabi Ya’qub ‘alaihissalam pun sakit, ia kumpulkan anak-anaknya dan berpesan kepada mereka agar tetap beribadah kepada Allah Subhaanahu wa Ta’ala, demikian juga tetap beriman dan beramal saleh. Allah Ta’ala berfirman:

“Adakah kamu hadir ketika Ya’qub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia berkata kepada anak-anaknya, “Apa yang kamu sembah sepeninggalku?” Mereka menjawab, “Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, Ismail dan Ishaq, (yaitu) Tuhan yang Mahaesa dan Kami hanya tunduk patuh kepada-Nya.” (QS. Al Baqarah: 133)

Selesai dengan pertolongan Allah dan taufiq-Nya, wa shallallahu ‘alaa nabiyyinaa Muhammad wa ‘alaa aalihi wa shahbihi wa sallam.


Cerita Kisah Nabi Yaqub AS merupakan Cerita Anak Muslim yang harus adik-adik ketahui. Pada cerita anak islami kali ini kami akan bercerita tentang sejarah Nabi Yaqub AS. Cerita Nabi Yaqub AS banyak sekali mengandung pelajaran yang bisa adik-adik ambil. Yuk kita sama-sama simak

Sejarah nabi Yakub AS

  1. Nabi Yaqub lahir di Kan’an (Palestina)
  2. Pindah ke Harran atau Padang Aram di tempat paman dari ibunya yang bernama Laban.
  3. Pindah ke Kan'an dan memiliki anak bernama Yusuf dan Bunyamin. Di sanalah ditetapkan kerasulannya.
  4. Diutus ke Syam/ Syria.
  5. Wafat di Hebron (Palestina).

nabi Yaqub adalah putra Nabi Ishaq. Beliau tinggal bersama pamannya di wilayah Babylon dan menikah dengan kedua puteri pamannya. Beliau dikaruniai dua belas orang anak dari empat orang istri. Nabi Yaqub berdakwah di wilayah Kan'an dan Syria. la wafat di Hebron

Nabi Ishaq memiliki dua putra, yakni Yaqub dan Ish. Kedua saudara kandung ini sering bertengkar. Melihat kondisi tersebut, Nabi Ishaq dan istrinya (Rifqah) berencana memisahkan keduanya. Ibunya menyarankan Yaqub agar mengunjungi pamannya yang bernama Laban. Pamannya tinggal di Wilayah Babylon, Irak. Yaqub pun menyetujuinya.

Yaqub berangkat menuju Irak. Sesampainya di sana, ia diterima dengan baik oleh pamannya. Laban memiliki kepribadian yang sangat baik. la dikenal sebagai orang kaya yang baik- hati, suka menolong, dan dermawan. Yaqub kemudian dijadikan anak angkat Laban, karena ia tidak memiliki anak laki-laki. Laban hanya memiliki dua anak perempuan bernama Layya dan Rahiel.

Dalam asuhan Laban, Yaqub tumbuh menjadi orang yang baik, rajin bekerja, dan cekatan. Kehadirannya di rumah Laban membuat seluruh penghuninya merasa senang. Setelah Yaqub dewasa, ayah angkatnya ingin menjodohkannya dengan Layya (anak pertamanya). Akan tetapi, Yaqub ternyata lebih memilih Rahiel.

Akhirnya, ayah angkatnya memutuskan agar Yaqub menikahi Layya terlebih dulu. Yaqub diperbolehkan menikahi Rahiel setelah tujuh tahun menggembala kambing yang kelak digunakan untuk mas kawinnya. Yaqub pun menyetujuinya.

Cerita Anak Muslim Cerita Kisah Nabi Yaqub AS

Cerita Anak Muslim Cerita Kisah Nabi Yaqub As

Yaqub pun menikahi Layya. Tujuh tahun kemudian, Yaqub menikahi Rahiel. Untuk meringankan beban kedua anaknya, Labban mencarikan dua orang pembantu untuk mereka. Seorang bernama Zulfa yang akan membantu Layya. Seorang lagi bernama Balhah yang akan membantu Rahiel.

Setelah beberapa lama mereka bekerja menjadi pembantu, kedua istri Yaqub memberikan kedua pembantunya untuk dinikahi Yaqub. Dengan demikian, Yaqub menikah dengan empat orang perempuan.

Dari pernikahannya itu Yaqub memiliki dua belas keturunan yang dikenal dengan al asbath (anak/cucu). Dari pernikahannya dengan Layya, ia dikaruniai enam orang anak bernama Robel, Syam'un, Lewi, Yahuza, Yasyzar, dan Zabulon (Robalen). Dari Rahiel, ia memiliki dua orang anak bernama Yusuf dan Bunyamin. Dari Balha, ia dikaruniai dua orang anak bernama Dan dan Neftalia. Dari Zulfa, ia dikaruniai dua orang putra, yakni Jad dan Asyir.

Yaqub dianugerahi Allah memiliki sifat baik hati, dermawan, dan suka menolong sesama. la juga memiliki ilmu yang tinggi sehingga ia menjadi seorang manusia terpilih, yakni menjadi nabi. Allah juga mengajarkannya sebagian dari tabir mimpi-mimpi serta disempurnakan-Nya nikmat-Nya kepada Yaqub dan keluarganya.

Yaqub sangat senang dengan apa yang disampaikan oleh Allah kepada dirinya. Kemudian, Allah menjadikan Yaqub sebagai pemimpin yang memberi petunjuk kepada umatnya agar selalu , taat terhadap perintah Allah dan melaksanakan kebaikan.

Advertisements

Yaqub memiliki kekuatan fisik dan stamina yang luar biasa. la juga memiliki semangat dan pantang menyerah yang kelak akan diwariskan kepada anak keturunannya yang disebut bani Israil. Karena Yaqub sendiri sering disebut dengan nama Israil.

Allah mengangkat Yaqub sebagai nabi karena ia memiliki beberapa keistimewaan, di antaranya memiliki ilmu yang tinggi, akhlak yang balk, dan semangat yang kuat dalam berdakwah. Ketika diangkat menjadi nabi, Yaqub menjadi nabi yang kaya raya dan tetap memiliki kepribadian baik serta ilmu yang tinggi. Kelebihannya tersebut banyak digunakan untuk menyelesaikan masalah kemanusiaan, seperti memberi bantuan kepada orang yang terkena musibah, fakir miskin, dan orang-orang tertindas.

Dalam dakwahnya, Nabi Yaqub selalu menyerukan kepada umatnya agar mengerjakan kebajikan, saling membantu sesama, menunaikan sholat, menunaikan zakat, dan selalu menyembah hanya kepada Allah.

Nabi Yaqub berdakwah dengan memberikan contoh agar peduli terhadap persoalan persoalan kemanusiaan.

Perbuatan mulia yang dilakukan Nabi Yaqub rupanya banyak menimbulkan rasa simpati bagi orang-orang di sekitarnya. Oleh karena itu banyak orang yang mau mengikuti ajakannya untuk berdakwah di jalan Allah.

Pesan moral dari Cerita Kisah Nabi Yaqub AS - Cerita Anak Muslim yaitu

  1. Sosok Nabi Yaqub yang mandiri, ulet, cerdas, dan memiliki kebaikan hati serta suka menolong layak dijadikan contoh. Dengan memiliki sifat-sifat tersebut, kita akan mudah bergaul dan disukai banyak orang. Hal itu dapat menjadi modal yang kuat dalam berdakwah.
  2. Memiliki ilmu yang tinggi dan mempergunakannya untuk kebaikan merupakan contoh yang dapat ditiru dari Nabi Yaqub.
  3. Amal saleh yang dilakukan oleh Nabi Yaqub, seperti mempergunakan hartanya untuk membantu orang lain, merupakan contoh nyata dakwah dengan perbuatan yang dapat membangkitkan sikap peduli orang lain terhadap sesama. 
  4. Kasih sayang terhadap semsama. Hewan. Dan tumbuhan 
Kerjakan tugas pada modul agama halaman 32.

 Selamat mengerjakan anak Soleh Solehah. 

0 comments:

Post a Comment