Thursday, June 27, 2019

Apa Itu Puasa? Pengertian Puasa Dan Hukumnya

Bagi seorang muslim, puasa merupakan salah satu bentuk untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah. Kenapa demikian? Itu dikarenakan puasa merupakan sebuah perintah yang telah ditetapkan oleh Allah kepada seorang muslim. Maka dari itu, dalam pembahasan kali ini akan sedikit mengulas tentang apa itu puasa.

Pengertian Puasa

Didalam bahasa arab puasa disebut juga dengan Shiaam. Didalam bahasa arab shiaam (puasa) sama dengan al imsak, yang artinya menahan. Jadi menurut bahasa puasa adalah menahan, yaitu menahan diri dari perbuatan yang dilarang dalam puasa itu sendiri.

Sedangkan arti puasa menurut syariat adalah menahan diri dari makan, minum dan hal-hal yang membatalkan puasa dari terbitnya fajar (waktu subuh) hingga terbenamnya matahari (waktu magrib) dengan niat karena Allah Swt.

Hukum Puasa

Hukum orang berpuasa itu sendiri terbagi kedalam beberapa macam, yaitu:

1.  Puasa yang diwajibkan

Seperti yang telah diketahui bahwa puasa wajib adalah puasa yang harus dilaksanakan dan tidak boleh untuk ditinggalkan. Yang termasuk kedalam puasa wajib adalah:

Yang pertama adalah puasa dibulan ramadhan. Puasa ini merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang sudah baligh dan tidak boleh ditinggalkan atau diabaikan. Puasa ini dilakukan selama satu bulan penuh selama bulan ramadhan yang biasanya dilaksanakan 29-30 hari secara berturut-turut.

Yang kedua adalah puasa nadzar. Puasa jenis ini wajib dilakukan karena adanya sebuah janji. Seseorang yang melakukan puasa nadzar ini dikarenakan sebuah janji yang telah dibuatnya. Sehingga apa bila suatu keinginannya telah tercapai maka diwajibkan untuknya melaksakanan puasa seperti yang telah dijanjikannya.

Yang ketiga adalah puasa kafarat atau kifarat. Puasa ini merupakan puasa yang dilakukan untuk membayar dam atau denda atas pelanggaran yang hukumnya wajib. Puasa ini dilakukan karena adanya perbuatan dosa, sehingga puasa ini bertujuan untuk menebus dosa tersebut.

Selanjutnya adalah puasa qadha puasa ramadhan. Jenis puasa ini merupakan sebuah kewajiban bagi seseorang yang tidak melaksanakan puasa dibulan ramadhan dikarenakan sesuatu hal yang diperbolehkan didalam Islam.

2.  Puasa yang disunnahkan

Maksud dari puasa yang disunnahkan adalah puasa yang apabila dilakukan akan mendapat pahala dan apabila ditinggalkan maka tidak berdosa. yang termasuk kedalam puasa sunnah ini antara lain:

Pertama puasa asyura' yang dikerjakan pada tanggal 10 Muharram. Kedua puasa arafah yang dikerjakan pada saat saudara kita sedang berada dipadang arafah. Ketiga puasa senin dan kamis setiap minggu. Keempat puasa tiga hari setiap bulan. Kelima puasa dibulan sya'ban. Keenam puasa enam hari dibulan syawal. Ketujuh puasa daud yaitu puasa yang dilakukan bergantian setiap hari (sehari puasa sehari tidak).

3.  Puasa yang dimakruhkan

Yang dimaksud dengan puasa ini adalah apabila dilakukan maka kita tidak mendapatkan apa-apa (tidak mendapatkan ganjaran). Yang termasuk kedalam puasa yang dimakruhkan adalah mengkhususkan puasa pada hari jumat, sabtu dan minggu.

4. Puasa yang diharamkan

Puasa yang diharamkan adalah puasa yang tidak diperbolehkan untuk berpuasa pada hari-hari yang telah ditetapkan Allah. Dan apabila melakukannya maka puasanya tidak sah. Jenis puasa ini antara lain:

Puasa pada hari raya idul fitri (1 syawal), puasa pada hari raya idul adha (10 dzulhijjah), puasa pada hari tasriq (11, 12, 13 dzulhijjah). Kemudian puasa pada hari yang meragukan, yaitu pada hari ketiga puluh pada bulan sya'ban saat ketika ada sesuatu yang menghalangi untuk melihat hilal. Selanjutnya adalah puasanya wanita yang sedang haid.

Demikianlah sedikit penjelasan tentang pengertian puasa dan hukum melaksanakan ibadah puasa. Dan semoga dapat bermanfaat dan dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Terimakasih

Wednesday, June 26, 2019

Pengertian Sholat, Hukum, Syarat Wajib, Syarat Sah dan Rukun

Setiap muslim mempunyai kewajiban untuk melaksanakan sholat Fardhu dalam sehari seperti yang telah kita pelajari dalam Rukun Islam yang kedua. Sejak dari kecil kita telah diajarkan untuk melaksanakan Sholat sampai pada waktunya Sholat merupakan sebuah kewajiban yang harus kita lakukan setiap masuk waktu Sholat.

Pengertian Sholat

Pengertian Sholat secara bahasa mempunyai makna 'doa', sedangkan secara istilah adalah suatu ibadah wajib yang dilakukan dengan diawali takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam dengan syarat dan rukun yang sudah ditentukan.

Segala ucapan dan perbuatan yang termasuk kedalam Rukun dan Syarat Sholat mempunyai arti dan makna yang bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Penciptanya.

Hukum Sholat

Hukum didalam Sholat dapat dikategorikan kedalam Sholat Fardlu dan Sholat Sunnah.

Sholat Fardlu merupakan Sholat yang wajib dilakukan oleh setiap muslim yang sudah baligh, yang dikerjakan 5 waktu Sholat dalam sehari.

Sholat Fardlu sendiri terbagi kedalam Fardlu 'Ain dan Fardlu Kifayah. Fardlu 'Ain mempunyai arti bahwa kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap muslim dan tidak boleh untuk ditinggalkan atau diwakilkan oleh muslim lainnya. Contoh untuk Fardlu 'Ain adalah Sholat 5 waktu dan Sholat Jum'at bagi laki-laki.

Sementera untuk Fardlu Kifayah mempunyai arti bahwa kewajiban seorang muslim tidak secara langsung mengikat. Dengan kata lain bahwa, bila seorang telah melakukannya maka itu akan menjadi Sunnah untuk muslim lainnya. Contoh untuk Fadlu Kifayah adalah Sholat jenazah.

Sedangkan untuk pengertian Sholat Sunnah sendiri adalah Sholat yang dianjurkan untuk dikerjakan tetapi tidak ada kewajiban untuk mengerjakannya.

Sholat Sunnah juga terbagi kedalam Sholat Sunnah Muakkad dan Sholat Sunnah Ghoiru Muakkad. Sholat Sunnah Muakkad merupakan Sholat Sunnah yang dianjurkan dengan penekanan hingga mendekati wajib. Contohnya adalah sholat dua hari raya, sholat sunnah witir dan sholat sunnah thawaf.

Sementara itu untuk sholat sunnah ghoiru muakkad merupakan sholat sunnah yang dianjurkan dengan tidak ada penekanan. Contohnya adalah sholat sunnah rawatib.

Syarat Wajib dan Syarat Sah

Sebelum melakukan Sholat, ada syarat-syarat yang wajib terpenuhi sebelum mulai melaksanakan sholat. Syarat wajib sholat yaitu:
  1. Muslim (beragama Islam)
  2. Berakal sehat (tidak gila)
  3. Baligh (telah sampai pada kedewasaan)
Selain dari syarat wajib yang harus terpenuhi, adapula syarat sah yang juga harus terpenuhi. Syarat sah ini memiliki arti bahwa bila syarat-syarat ini terpenuhi maka sholat yang dikerjakan akan sah/tidak batal. Adapun syarat sah didalam sholat adalah:
  1. Telah masuk waktu sholat
  2. Menghadap kiblat
  3. Menutup aurat
  4. Suci badan, tempat sholat dan pakaian dari hadats dan najis
  5. Mengetahui tatacara pelaksanaan sholat
Rukun Sholat

Jika syarat wajib dan syarat sah sholat telah terpenuhi, maka selanjutnya kita harus mengetahui apa saja rukun sholat itu. Rukun sholat itu sendiri terdiri dari:
  1. Niat
  2. Berdiri tegap bila mampu, dan diperbolehkan untuk duduk atau berbaring bagi yang tidak mampu
  3. Takbiratul ihram
  4. Membacara Surat Al Fatihah pada setiap rakaatnya
  5. Ruku'
  6. I'tidal
  7. Sujud
  8. Duduk diantara dua sujud
  9. Duduk tasyahud akhir
  10. Membaca tasyahud akhir
  11. Membaca shalawat Nabi
  12. Mengucap salam pertama
  13. Tertib
Demikianlah penjelasan tentang pengertian Sholat, Hukum, Syarat Wajib, Syarat Sah dan Rukun didalam Sholat. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat dan dapat memberi sedikit pengetahuan dan juga dapat berguna dalam kehidupan sehari-hari. Terimakasih.

Monday, June 24, 2019

Syahadat dan Artinya

Seperti yang sudah kita ketahui bahwa Syahadat merupakan salah satu Rukun Islam yang wajib kita amalkan. Pada tulisan sebelumnya kita sudah membahas tentang Rukun Islam Macam-macam Rukun Islam, maka pada kesempatan kali ini kita akan mencoba tentang Syahadat yg merupakan Rukun Islam yang pertama.

Syahadat berasal dari bahasa Arab Syahida yang berarti "Telah Menyaksikan". Dalam Syariat Islam, Syahadat berarti sebuah pernyataan ke-Esa-an Allah SWT dan Nabi Muhammad sebagai Rasul utusan-Nya.

Didalam kehidupan sehari-hari kita juga tidak lepas dari pengamalan Syahadat ini. Setidaknya ada 5 kali kita melafalkan Syahadat ketika sedang melaksanakan Sholat 5 waktu, dan belum lagi ketika mengerjakan amalan Sholat Sunnah lainnya. Selain didalam Sholat, seseorang yang hendak masuk Islam (Muallaf) juga diwajibkan untuk membaca Syahadat. Selain dari beberapa contoh diatas kita juga secara tidak sadar selalu melafalkan Syahadat dalam keseharian kita.

Bacaan Dua Kalimat Syahadat


'Asyhadu an la Ilaaha illaallah wa Asyhadu anna Muhammadan Rasulullah'

Artinya: 'Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan Selain Allah dan Aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah'

Makna Syahadat

Makna dari kalimat syahadat ada pada kalimatnya itu sendiri, yaitu pengakuan. Pada kalimat yang pertama yaitu pengakuan bahwa tiada Tuhan yang wajib disembah selain Allah. Ini juga berarti bahwa Allah itu Maha Esa.

Pada kalimat kedua merupakan pengakuan bahwa Nabi Muhammad itu Rasul terakhir yang di utus Allah dan tidak ada lagi Nabi-Nabi setelah Nabi Muhammad.

Demikianlah penjelasan singkat mengenai bacaan dan makna dari kalimat Syahadat, dan semoga tulisan ini dapat memberikan sedikit pengetahuan dan juga dapat bermanfaat dalam kehidupan kita sehari-hari.

Tuesday, June 11, 2019

Rukun Iman Beserta Penjelasannya


Pada tulisan sebelumnya kita telah membahas tentang macam-macam Rukun Islam beserta penjelasannya. Maka pada tulisan kali ini kita akan membahas tentang macam-macam Rukun Iman beserta penjelasannya. Seperti yang telah kita ketahui dalam Rukun Islam ada 5 Perkara, sementara untuk Rukun Iman sendiri ada 6 perkara. Enam rukun ini menjadi prinsip dasar agama Islam. Prinsip ini telah dijelaskan di beberapa surat dalam Al-Qur’an dan hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Namun sebelum kita membahas lebih lanjut tentang rukun iman, terlebih dahulu kita harus mengetahui apa itu iman.

Iman adalah keyakinan dengan hati, ucapan dengan lisan, dan amalan dengan anggota badan. Salah satu cara meningkatkan Iman itu sendiri adalah dengan mengimani semua dari Rukun Iman itu sendiri.

Penjelasan tentang 6 Perkara dalam Rukun Iman akan dijelaskan sebagai berikut:

1.     Iman Kepada Allah

Disebutkan di awal dalam rukun iman karena iman kepada Allah adalah pondasi utama sedangkan rukun-rukun yang lain adalah yang mengikutinya. Seorang muslim harus beriman kepada Allah yang artinya mengimani adanya Allah, mengimani rububiah Allah, mengimani uluhiah Allah dan mengimani semua nama dan sifat Allah. Fungsi dari Iman Kepada Allah SWT berarti seorang muslim harus percaya bahwa Allah itu benar-benar ada. Allah ada sebagai Tuhan Semesta Alam yang menciptakan langit dan bumi beserta isinya. Orang yang tak percaya adanya Allah berarti dia bukan seorang muslim dan terlebih lagi bagi yang tidak percaya dengan adanya Tuhan maka dia disebut sebagai atheis.

2.     Iman Kepada Malaikat Allah

Yang kedua adalah beriman kepada malaikat Allah. Malaikat adalah makhluk Allah yang ghaib, tidak makan dan tidak minum, tidak tidur dan tidak istirahat, merupakan makhluk yang hanya taat pada Allah. Di dalam ajaran Islam, Malaikat diciptakan Allah dari cahaya. Kita wajib mengimani Malaikat Allah, baik dari nama-nama maupun tugas-tugasnya.

3.     Iman Kepada Kitab-kitab Allah

Yang ketiga adalah beriman kepada kitab-kitab Allah. Beriman bahwa kitab Zabur, Taurat, Injil, Al Qur’an dan beberapa Shuhuf (Lembaran) adalah kitab yang diturunkan Allah kepada para Nabinya.

Kenapa kita harus mengimani Kitab-kitab Allah? Karena kitab-kitab Allah adalah hujjah (argumen) dan marji’ (sumber rujukan) yang Allah wahyukan kepada para Rasul untuk menegakkan hukum antara manusia dalam hal-hal yang mereka berselisih di dalamnya. Maka dari itu, kita juga harus mengimani seluruh isi yang ada dalam kitab-kitab tersebut (Isi asli dari Zabur, Taurat dan Injil sebelum adanya perubahan).

4.     Iman Kepada Para Rasul Allah

Rukun Iman Keempat ialah mengimani (Percaya) bahwa ada diantara Pria (Laki – Laki) dari Golongan manusia yg Allah SWT tunjuk sebagai perantara antara diri-Nya dengan hamba-Nya. Akan tetapi mereka semua tetaplah manusia biasa yg sama sekali tidak memiliki sifat dan hak ketuhanan, karenanya menyembah para Nabi dan Rasul adalah kebatilan yg nyata. Oleh sebab itu, kita hanya wajib mengimani dan bukan untuk disembah terhadap 25 Rasul, 4 Rasul Ulul Azmi, dan Muhammad adalah sebagai pemberi syafaatul udzma pemberi syafaat yang paling utama.

5.     Iman Kepada Hari Akhir

Rukun Iman yang ke lima adalah beriman kepada hari akhir. Percaya bahwa Qiyamat pasti adanya, termasuk mengimani apa-apa yang berhubungan dengan hari akhir. Seorang muslim wajib percaya bahwa akan ada hari kiamat dan nantinya manusia akan dibangkitkan.

6.     Iman Kepada Qada dan Qadar

Umat Islam wajib beriman kepada qada dan qadar. Qada dan qadar merupakan takdir Allah yang baik maupun yang buruk. Beriman pada qada dan qadar berarti yakin sepenuhnya bahwa ada ketentuan Allah SWT yang berlaku bagi semua makhluk-Nya. Takdir sendiri merupakan ketentuan yang terjadi di alam semesta, yang sama artinya bahwa semua yang terjadi pasti ada takdirinya.

Oleh karenanya, ketika kedatangan nasib baik hendaknya bersyukur kepada Allah. Dan ketika kedatanan nasib buruk hendaknya bersabar dan ucapkan Innaa Lillaahi Wa Inna Ilaihi Rooji’uun.

Demikianlah penjelasan tentang Rukun Iman, semoga dapat bermanfaat dan menambah sedikit pengetahuan kita.

Monday, June 10, 2019

Macam-macam Rukun Islam dan Penjelasannya

Di dalam agama islam kita mengenal adanya Rukun Islam. Sebagai umat muslim ini merupakan salah hal yang harus dipahami dan di taati. Seperti yang telah kita ketahui, setidaknya harus sedikit memahami dan mengerti ada berapakah Rukun Islam itu. Banyak dari kita yang sudah memahami tentang Rukun Islam, tetapi kita tidak memungkiri kenyataannya bahwa diluar sana masih ada beberapa Masyarakat Muslim yang belum begitu memahami dan belum begitu mengetahui tentang Pengertian Rukun Islam ini.

Langsung saja dimulai dari Pengertian Rukun Islam. Rukun Islam sendiri adalah lima pondasi dasar yang ada didalam Ajaran Islam dan bisa dikatakan juga bajwa Rukun Islam sebagai Pondasi yang wajib Diketahui bagi seorang Muslim dan Muslimah. Hal itu dikarenakan Rukun Islam ini bisa dijadikan Dasar dari kehidupan seorang Muslim. Lalu didalam Rukun Islam ini terdapat 5 macam Rukun Islam yang harus dan wajib dilakukan oleh Setiap Muslim dan Muslimah di Seluruh Dunia.

Berikut akan dijelaskan tentang apasaja isi dari Rukun Islam dan Pengertiannya.

Macam-macam Rukun Islam

1. Membaca 2 Kalimat Syahadat

Rukun islam yang pertama ialah mengucapkan dua kalimat syahdat. Pengertian Syahadat atau persaksian adalah mengucapkan dengan lisan, membenarkan dgn hati lalu mengamalkannya dengan perbuatan. Sedangkan bagi orang – orang yang mengucapkan kalimat syahadat secara lisan akan tetapi tidak mengetahui maknanya serta tidak mengamalkannya, maka orang tersebut tidak mendapatkan manfaat syahadat sama sekali. Bunyi kalimat syahadat yaitu:

Asyhadu An Laa Ilaaha Illallaah, Wa Asyhadu Anna Muhammadar Rasuulullaah” yang artinya ” Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adlh utusan Allah ”.

Hal ini adalah sebuah pengakuan sebagai umat muslim yaitu mengakui bahwa tidak ada yang patut disembah kecuali Allah dan mengakui bahwa nabi Muhammad adalah Rasul Allah sebagai pembawa pesan tentang agama Islam.

2. Mendirikan Sholat

Setelah kita mengucapkan dua kalimat syahadat dan mengamalkannya, rukun Islam yang kedua ialah mendirikan shalat. Shalat yang dimaksud ini ialah shalat wajib lima waktu, yaitu sholat shubuh, dhuhur, ashar, magrib dan isya’.

Sholat juga menjadi tiang agama Islam, dan sebagai rukun Islam yang terpenting didalam Islam setelah dua kalimat syahadat. Seorang muslim diwajibkan memelihara sejak usia baligh atau dewasa sampai mati. Seorang muslim wajib memerintahkannya kpd seluruh keluarga serta anak – anaknya sejak usia tujuh tahun dalam hal membiasakan diri. Sebagai firman Allah SWT sebagai berikut.: “Sesungguh-nya Shalat itu ialah kewajiban yg ditentukan waktu-nya atas orang – orang yg beriman.” (QS. An Nisa ayat 103)
3. Puasa Dibulan Ramadhan
Rukun Islam yang ketiga adalah puasa, sama halnya dengan sholat. Puasa juga terbagi menjadi dua, yaitu Puasa Wajib dan Puasa Sunnah. Untuk puasa wajib dalam Islam adalah Puasa Ramadhan yang dikerjakan selama 30 hari penuh, sedangkan Puasa Sunnah adalah puasa yang apabila dikerjakan mendapatkan pahala, dan bila tidak dikerjakan tidak mendapat dosa. Beberapa contoh diantaranya adalah Puasa Senin Kamis.
Waktu puasa itu sendiri dikerjakan mulai dari sebelum terbitnya fajar sampai terbenamnya matahari  (yang biasanya ditandai dengan adzan Maghrib) yang diawali dengan niat puasa. Puasa sendiri tidak hanya menahan lapar dan haus, tetapi juga menjaga prilaku kita dari perbuatan yang kurang baik seperti menahan amarah, menahan hawa nafsu dan lain-lain.
4. Membayar Zakat
Membayar zakat merupakan pengeluaran harta sebagian yang dimiliki oleh umat Islam untuk diberikan kepada orang yang berhak menerimanya. Zakat yang wajib dibayarkan di setiap tahunnya ialah zakat fitrah. Jumlah zakat yang dikeluarkan yakni sebesar 2,5% setiap tahunnya, hal ini untuk zakat dalam bentuk uang, emas, perak serta barang dagangan. Sedangkan untuk harta berupa hasil panen, seperti biji – bijian serta buah – buahan yaitu sebesar 10%. Zakat fitrah sendiri bermanfaat untuk menyucikan harta kita dengan cara membagi sebagian dari harta yang telah kita miliki untuk orang lain. Selain itu, Membayar Zakat juga dapat meningkatkan rasa simpati kepada sesama khususnya orang – orang yang saling membutuhkan.
5. Haji
Bagi seorang muslim yang telah mampu baik lahir ataupun batinnya diwajibkan untuk mengerjakan ibadah Haji sekali seumur hidupnya. Oleh karena itu, ibadah haji termasuk kedalam ibadah sunnah, karena ada banyak syarat haji yang harus dipenuhi seperti salah satunya ialah harus memenuhi harta yang telah ditentukan.