Hari/Tanggal : Selasa14 Mei 2024Kelas : 5bTema : Kisah Teladan LuqmanSub Tema : Mengenal Luqman
Pembelajaran 6Muatan Pelajaran: Agama Islam dan BP Konmpetensi Dasar
3.1 memaqhami kisah keteladanan Luqman sebagaimana terdapat dalam Al-Qur'an
1. Tujuan Pembelajaran
Selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran 1. memaahami kisah keteladanan Luqman sebagaimana terdapat dalam Al-Qur'an
2. Apersesi
Baik anak soleh dan solehah masing ingat pembelajaran pada pertemua sebelumnya kita sudah belajar makna hari akhir pada pertemuan hari ini kita akan kisah teladan Luqman
3. Materi
Luqman Banyak Bersyukur
Amati dan bacalah dengan tart³l Q.S. Luqman/31: 12 berikut!
وَلَقَدْ آتَيْنَا لُقْمَانَ الْحِكْمَةَ أَنِ اشْكُرْ لِلَّهِ ۚ وَمَنْ يَشْكُرْ فَإِنَّمَا يَشْكُرُ لِنَفْسِهِ ۖ وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ حَمِيدٌ
(walaqad aataynaa luqmaana alhikmata ani usykur lillaahi waman yasykur fa-innamaa yasykuru linafsihi waman kafara fa-inna allaaha ghaniyyun hamiidun)
Q.S. Luqman/31: 12 dan Artinya
ۚ وَلَقَدْ آتَيْنَا لُقْمَانَ الْحِكْمَةَ أَنِ اشْكُرْ لِلَّهِ
Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmah kepada Luqman, yaitu: “Bersyukurlah kepada Allah
ۖ وَمَنْ يَشْكُرْ فَإِنَّمَا يَشْكُرُ لِنَفْسِهِ
Dan barang siapa yang bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri;
وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ حَمِيدٌ
Dan barangsiapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji“
Pelajaran yang bisa diambil dari Q.S. Luqman/31: 12 di atas adalah:
Luqman ialah seorang hamba Allah Swt. yang sudah dianugerahkan-Nya hikmah, yakni selalu bersyukur. Luqman selalu mengucapkan syukur atas nikmat yang dia peroleh.
Allah Swt. ucapkan jika “barangsiapa yang mengucapkan syukur (kepada Allah Swt.), karena itu sebenarnya dia mengucapkan syukur untuk dirinya “.Sukur ialah mengucapkan terima kasih ke Allah Swt. atas semua nikmat yang diberikan-Nya ke kita. Seperti badan yang prima, bisa menyaksikan, dengar, bicara, jalan, berasa dan meraba. Kita bisa minum dan makan, mempunyai rumah, baju, bisa belajar, dan mempunyai iman Islam.
Allah Swt. sudah menganugerahi Luqman ketaatan melaksanakan ibadah ke Allah Swt., mempunyai hati lembut, akal pengetahuan luas, dan pemikiran.
Kisah Teladan Luqman – Nasihat Luqman kepada Anaknya
1. Jangan Musyrik atau Menyekutukan Allah Swt.
Amati dan bacalah dengan tartil Q.S. Luqman/31: 13 berikut!
وَإِذْ قَالَ لُقْمَانُ لِابْنِهِ وَهُوَ يَعِظُهُ يَا بُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللَّهِ ۖ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ
(wa-idz qaala luqmaanu liibnihi wahuwa ya’izhuhu yaa bunayya laa tusyrik biallaahi inna alsysyirka lazhulmun ‘azhiimun)
Artinya : “Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan (Allah Swt.) sesungguhnya mempersekutukan (Allah Swt.) adalah benar-benar kedzaliman yang besar”.
Mempersekutukan maknanya menyerupakan suatu hal dengan Allah Swt. Misalkan menjadikan matahari sebagai Tuhan lalu disembah. Membuat batu atau patung sebagai Tuhan lalu disembah. Jadikan kayu besar sebagai Tuhan lalu dipuja- disembah dan puja.
Wahai anakku, jangan sampai menyamakan Allah Swt. dengan suatu hal apa saja, dan tidak pernah sama, karena sehebat apa saja manusia, matahari, apa lagi patung, tidak bisa menyamakan Allah Swt. sebagai pembuat semesta alam dan untuk sumber anugerah dan nikmat.
Barangsiapa ingkar terhadap pemberi nikmat dan anugerah (Allah Swt.) karena itu orang itu sudah melakukan perbuatan kezaliman yang besar. zalim adalah kejam, keji, aniaya, dan tidak menyimpan kasih-sayang.
2. Jangan Angkuh dan Sombong
Amati dan bacalah dengan tartil Q.S. Luqman/31: 18 berikut!
وَلَا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمْشِ فِي الْأَرْضِ مَرَحًا ۖ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ
(walaa tusha”ir khaddaka lilnnaasi walaa tamsyi fii al-ardhi marahan inna allaaha laa yuhibbu kulla mukhtaalin fakhuurin)
Artinya:
“Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah Swt. tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri. (Q.S Luqman:18).
Ciri-ciri sikap angkuh dan sombong menurut Q.S. Luqman/31: 18 di atas adalah:
Luqman mengajari ke anaknya untuk berperangai rendah hati, tidak tinggi hati dan arogan. Tidak boleh tidak acuh pada seseorang, arogan, dan berasa luar biasa sendiri. Sebenarnya Allah Swt. tidak menyenangi beberapa orang yang arogan dan tinggi hati kembali membesarkan hati diri, maknanya orang yang tinggi hati itu dibenci oleh Allah Swt.
3. Hendaklah Berbuat Kebajikan
Amati dan bacalah dengan tartil Q.S. Luqman/31: 17 berikut!
يَا بُنَيَّ أَقِمِ الصَّلَاةَ وَأْمُرْ بِالْمَعْرُوفِ وَانْهَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَاصْبِرْ عَلَىٰ مَا أَصَابَكَ ۖ إِنَّ ذَٰلِكَ مِنْ عَزْمِ الْأُمُورِ
(yaa bunayya aqimi alshshalaata wa/mur bialma’ruufi wainha ‘ani almunkari waishbir ‘alaa maa ashaabaka inna dzaalika min ‘azmi al-umuuri)
Artinya:
Hai anakku, dirikanlah ¡alat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah Swt). (Q.S. Luqman/31: 17).
Luqman berseru: “Hai Anakku”.
- Dirikanlah sholat wajib atau sholat sunah. ¢alat ialah tiang agama (Islam). Barangsiapa yang menegakkan sholat memiliki arti menegakkan agama, dan barangsiapa yang tidak menegakkan sholat memiliki arti dia sudah menjatuhkan agama.
- Lakukanlah suatu hal yang baik. Misalkan, tindakan berikut :Rajin Melaksanakan ibadah dan Berdoa,Hormat dan Taat ke Kedua Orang Tua,Hormat dan Taat ke Bapak dan Ibu Guru,Rajin Mengaji, Rajin Belajar, Pergi ke Sekolah Pas Waktu dan Selalu Bersih, Berbicara Kata Sopan, dan Kerjakan Pekerjaan Tugas Rumah Pas Waktu.
- Jauhi tindakan jelek (mungkar). Misalkan: (1) syirik atau menyekutukan Allah Swt., (2) membenci kedua orangtua, (3) membenci bapak dan ibu guru, (4) berkelahi, (5) mengambil, dan (6) berbicara kotor dan kasar.
Sebaiknya selalu berlaku sabar, yakni sabar kerjakan yang bagus, dan sabar menghindar yang buruk.
Baiklah adik-adik soleh dan sholehah semua serta ayah bunda semuanya itulah tadi ulasan lengkap mengenai Kisah Teladan Luqman yang merupakan pokok pembelajaran Kelas 5 SD Untuk PAI Semoga apa yang kami sajkan ini bermanfaat yah. Terimakasih sudah membaca artikel kami sampai jumpa pada postingan selanjutnya.
1.Rasul yang membawa ajaran Islam dan sekaligus sebagai rasul terakhir adalah…
a. Nabi Muhammad SAW
b. Nabi Ibrahim as
c. Nabi Adam as
d. Nabi Isa as
2. Nabi yang mendapat julukan bapak para nabi dan bergelar nabi ulul azmi adalah…
a. Nabi Nuh as
b. Nabi Ibrahim as
c. Nabi Musa as
d. Nabi Isa as
3. Rasul Allah adalah manusia pilihan Allah SWT yang diberi amanah untuk….
a. menyampaikan pesan Allah SWT untuk semua makhluk hidup
b. membimbing manusia dari golongan sendiri
c. membiarkan manusia agar hidupnya tersesat
d. menyampaikan wahyu agar hidup manusia berada pada jalan benar
4. Rasul Allah adalah manusia pilihan Allah SWT yang diberi amanah untuk….
a. menyampaikan pesan Allah SWT untuk semua makhluk hidup
b. membimbing manusia dari golongan sendiri
c. membiarkan manusia agar hidupnya tersesat
d. menyampaikan wahyu agar hidup manusia berada pada jalan benar
5. Di dalam Qur’an surah Luqman ayat 15 dijelaskan hal berikut ini, yaitu….
a. kita tidak boleh melaksanakan perintah orang tua yang menyalahi aturan Allah
b. perintah menghormati orang tua
c. ridha Allah itu terletak pada ridha orang tua
d. perintah untuk mengikuti Alllah dan rasul-Nya
e. keadaan ibu yang lemah bertambah-tambah ketika mengandung
6. Berikut ini yang bukan termasuk sikap meneladani Luqman Al-Hakim ialah ….
A. Bersikap semaunya
B. Memberi nasihat kebenaran
C. Bijaksana dalam bersikap
D. Taat beribadah
7. Luqman Al-Hakim adalah orang yang disebutkan dalam Al-Qur’an karena ….
A. Kekayaannya
B. Keteladanannya
C. Kesombongannya
D. Kekikirannya
8. seorang yang menjadi pengembala kambing yang di jelaskan dalam AL-qur'an surah luqman adalah...
a. Yakub bin Nuh
b. Yahya
c. Luqman Al-Hakim
d. Ilyas
9. Menerapkan Hidup sederhana adalah keteladan yang mencerminkan dari perilaku....
a. Firaun
b. Qarun
c. Luqman Al-Hakim
d. Abrahah
10. Sikap kita ketika orang tua menyimpang dari ajaran agama adalah….
a. mengingatkan mereka dengan sopan agar mereka tidak terjerumus pada hal yang dilarang agamab. membiarkan mereka karena sudah tua
c. diam saja, karena tidak boleh menasehati orang tua
d. menyalahkan mereka dengan suara yang membentak-bentak
e. menyuruh orang lain untuk menasihati orang tua
0 comments:
Post a Comment