Wednesday, October 4, 2023

pembelajaran kelas 6 praktik



Hari/Tanggal : Kamis 05 0ktober 2023
Kelas : 5a-b
Tema : Tayamum
Sub Tema : Pengertian Tayamum

Pembelajaran 2
Muatan Pelajaran: Agama Islam dan BP
 
Konmpetensi Dasar

           1.3 Meyakini akan kemudahan syariat

            3.3 Memahami Tatacara Tayamum

            4.3 Mempraktikan Tayamum untuk orang sakit

Islam dalam bersuci (tayamum).
2.3. Membiasakan perilaku sabar dalam
ibadah sebagai implementasi dari
pemahaman terhadap tata cara
tayamum.
3.3. Memahami tata cara tayamum.
4.3. Mempraktikkan tayamum bagi orang
sakit.


  1. Tujuan Pembelajaran

            Selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran mengamati, menanya, mengeksplorasi, menganalisis dan mengkomunikasikan peserta didik diharapkan dapat


1. Menjelaskan Pengertian Tayamum

2. Menyebutkan Sebab-Sebab Terjadinya Tayamum

2. Apersesi

baik anak soleh dan solehah pada pertemuan Hari ini kita akah belajar Tayamum sebelumnya anak soleh dan solehah belajar pengertian tayamun dan tatacara tayamum


3. Materi 

Cuplikan  Materi  Tatacara Tayamun Orang Sakit


A. Pengertian Tayamum
        
    Tayammum adalah mengusapkan debu ke muka dan kedua tangan sampai sikut dengan rukun dan syarat tertentu. Tayammum adalah pengganti wudhu dan mandi sebagai rukhsoh (keringanan) untuk orang yang tidak dapat menggunakan air karena sebab-sebab sebagai berikut:

Tidak adanya air.
Sakit, apabila seseorang menggunakan air maka bertambah parah penyakitnya atau lambat sembuhnya menurut keterangan ahli medis.
Sedang dalam perjalanan.
Air yang sedikit namun air tersebut sangat dibutuhkan hayawan muhtarom (hayawan yang haram dibunuh) karena kehausan. Adapun hayawan ghoiru muhtarom (yang boleh dibunuh) ada enam:
Orang yang meninggalkan sholat.
Orang yang berzinah muhson.
Orang kafir harbiy.
Orang murtad.
Anjing gila.
Dasar hukum tayammum adalah Q.S. al-Maidah ayat 6:

Artinya: “dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, Maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu.”

 B. Syarat Tayammum:

        Menggunakan tanah yang bersuci dan berdebu
Bersuci dari najis terlebih dahulu.
Sudah masuk waktu sholat.
Berusaha mencari air, tetapi tidak dapat.
Tayammum hanya berlaku untuk satu kali sholat fardhu.

C. Rukun Tayammum:

        1. Memindahkan debu ke muka dan ke kedua tangan sampai sikut.
        2. Niat







4.. Evaluasi 

Evaluasi Materi 

Soal 1. Air kencing bayi laki-laki umurnya kurang dari dua tahun termasuk najis…….
a. mutawassitah
b. mukhoffafah
c. mugallazah
d. a dan c. benar

Jawabannya: b

Soal 2. Jika kita berhadas besar cara membersihkannya melakukan……
b. mandi
b. berwudu
c. Tayamum
d. cuci tangan

Jawabannya: b

Soal 3. Tayamum dilakukan jika dalam keadaan…….
a. sehat
b. takut
c. sakit
d. puasa

Di sini ada tambahan pertanyaan untuk Adik-adik kelas 5. Jika kaliaan sudah belajar pasti bisa menjawab pertanyaan ini sengan mudah.

B. Isilah titik-titik dibawah ini dengan benar!
1. Tayamum adalah bersuci dengan menggunakan ………
2. Jika tidak ada air, sebagai pengganti dari wudu dapat melakukan dengan cara ……..
3. Sebutkan 3 macam najis yaitu .......
4. Jelaskan cara tayamum ...........
5. Ada dua jenis hadas yaitu ....
6. Jika terkena najis ringan dari air kencing bayi laki-laki umurnya kurang dari dua tahun cukup membersihkannya dengan cara …….
7. Bersuci disebut juga ……..
8. Anjing dan babi tergolong najis ……….
9. Bersuci dengan air ketika hendak shalat disebut ………
10. Tulis dengan huruf arab do’a setelah wudu …………



5. Kesimpulan

Dengan mempelajari materi di atas bahwaay Tammum adalah mengusapkan debu ke muka dan kedua tangan sampai sikut dengan rukun dan syarat tertentu. Tayammum adalah pengganti wudhu dan mandi sebagai rukhsoh (keringanan) untuk orang yang tidak dapat menggunakan air

6. Penutup

demikian pembelajaran hari ini semoga bermanfaat dan dapat di pahami. baik anak soleh dan solehah pada pertemuan selanjutnya kita akan belajar Tatacara  Tayamum

 
waasalamualikum wr wb




0 comments:

Post a Comment