Kegiatan Pendahuluan
Pertemuan
ke 2
Guru :
Orientasi
v
Melakukan
pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa
untuk memulai pembelajaran
v
Sebelum
memulai pelajaran, guru mengajak peserta didik untuk bernyanyi bersama yang ada pada buku
siswa, guru juga bisa mengajak peserta didik menyanyikan lagu lain yang
sesuai dengan tema pelajaran.
v
Memeriksa
kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
v
Menyiapkan
fisik dan psikis peserta didik dalam
mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya,
Keuntungan Bersikap Jujur
Kasih sayang terhadap ciptaan Allah Swt.
|
1. Peserta
didik yang mempunyai pengalaman/cerita kehidupan sehari-hari
tentankasih sayang terhadap ciptaan allah, allah menciptakan manusia,
tumbuhan, dan binatang
Guru mengajak yang lain bertanya. Misalnya: apa yang kamu lihat tentang keuntungan bersikap jujur seperti itu?
2) Apabila
peserta didik mengalami
kesulitan, guru memberikan
bimbingan dan panduan (stimulus) agar peserta didik mencari tahu dengan cara bertanya.
3) Pertanyaan peserta didik yang
diharapkan tidak saja apa atau siapa, tetapi mengapa dan bagaimana.
4)
Pertanyaan peserta didik diinventarisir oleh guru.
5) Guru mengaitkan dengan pokok pikiran
pembelajaran, yaitu Jujur akan membawa kebaikan. Misalnya,
orang jujur akan disenangi orangtua dan guru, serta memiliki
banyak teman.
6) Proses mendapatkan inspirasi hingga
tanggapan dan jawaban dalam diskusi dapat menggunakan gambar.
7) Peserta didik dapat mengemukakan isi
gambar tersebut, baik secara individu maupun hasil kerja kelompok.
9) Salah satu peserta didik atau perwakilan
kelompok diminta untuk menyimpulkan maksud isi gambar tersebut
10) Peserta didik diberi penjelasan tambahan
dan penguatan tentang maksud isi gambar tersebut
11)
Pada rubrik “Sikapku”, guru meminta peserta didik bersama-sama merenungkan
kalimat ini:
Di mana pun dan kapan pun
Aku harus bersikap jujur.
Aku tidak boleh berbohong.
Jika aku berbuat salah, aku akan meminta
maaf dan berkata jujur.
12)
Pada rubrik “Ayo Kerjakan”
-
Peserta didik secara individu/berpasangan dengan teman sebangku/ kelompok
untuk diminta berdiskusi tentang keuntungannya kalau bersikap jujur
-
Ketertiban cara berdiskusi menjadi perhatian guru dan bahan penilaian
untuk sikap
13) Pada rubrik “Insya Allah Aku Bisa” guru membimbing
peserta didik untuk memberikan tanda (√) pada rubrik
‘ya’ atau ‘tidak’.
14) Pada rubrik “Ayo Berlatih”, guru mengajak diskusi
tentang mental beberapa
siswa yang suka
menyontek pada saat
ulangan. Guru
berkesempatan menumbuhkan kesadaran bahwa menyontek saat ulangan adalah perbuatan yang sangat merugikan hingga masa tua.
15) Pada
rubrik "Tugas Kelompok", praktik
mendiskusikan masalah jujur
adalah pengulangan dengan tujuan penyadaran dan penemuan nilai
kejujuran. Namun yang paling ditekankan adalah siswa dapat mencontohkan, serta
menjelaskannya terkait dengan tidak berkata bohong,
jika bersalah segera minta maaf, memberikan barang orang lain kepada pemiliknya.).
|
Kegiatan Penutup
Peserta
didik :
a. Membuat
kesimpulan dibantu dan dibimbing guru
·
Melakukan
refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
Guru
:
·
Memeriksa
pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik yang selesai mengerjakan projek dengan benar
diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian projek.
·
Memberikan
penghargaan sebuah nilai yang terbaik kepada menghafal dan hafal dengan baik
·
Mengagendakan
pekerjaan rumah.
·
Menyampaikan
rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
|
Monday, July 29, 2019
Materi Pendidikan Agama Islam Kelas 1
Materi Ajar Pendidikan Agama Islam
Kegiatan Pendahuluan
Guru :
Orientasi
v
Melakukan
pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa
untuk memulai pembelajaran
v
Sebelum
memulai pelajaran, guru mengajak peserta didik untuk bernyanyi bersama yang ada pada buku
siswa, guru juga bisa mengajak peserta didik menyanyikan lagu lain yang
sesuai dengan tema pelajaran.
v
Memeriksa
kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
v
Menyiapkan
fisik dan psikis peserta didik dalam
mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
Mengaitkan
materi/tema/kegiatan pembelajaran
yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya.
Nabi Muhammad saw. teladan bagi seluruh
umat manusia.
Nabi
Muhammad saw. terkenal jujur
dalam
setiap perkataan dan perbuatannya.
Dengan
kejujurannya, beliau mendapat gelar al-Amīn.
Sejak kecil, Nabi Muhammad saw.
memiliki
sifat jujur.
Beliau dikenal
sebagai
pedagang
yang jujur, juga sebagai
pemimpin
yang jujur.
Nabi Muhammad saw.
menyuruh kita
selalu bersikap jujur.
Jujur kepada Allah, kepada diri sendiri,
kepada orang tua, guru, dan semua orang. |
1)
Peserta didik mengamati gambar/ilustrasi
berseri tentang sikap jujur di lingkungan sekolah di dalam buku teks dan guru memberikan petunjuk secara teknis proses observasi.
2) Peserta didik diberi kesempatan untuk
menanya tentang hal yang telah diamatinya.
Apabila peserta didik
mengalami kesulitan, guru memberikan bimbingan dan panduan (stimulus)
agar mereka mencari tahu dengan
cara menanya.
3)
Pertanyaan peserta didik yang diharapkan tidak saja apa atau
siapa, tetapi mengapa dan bagaimana.
4)
Pertanyaan peserta didik diinventarisir
guru.
5)
Selanjutnya secara individu maupun
berkelompok diadakan diskusi untuk menanggapi dan menjawab beberapa
pertanyaan.
6)
Proses
mendapatkan tanggapan dan
jawaban atau pelaksanaan
diskusi difasilitasi oleh guru sehingga berjalan dengan sistematis.
7) Peserta
didik mengemukakan pendapat tentang gambar tersebut.
8) Selanjutnya guru
memberi penjelasan tentang
maksud gambar: Siswa-siswa yang sedang bermain menemukan
uang di halaman sekolah.
Penemuan uang tersebut
dilaporkan kepada guru. Kemudian
guru mengumumkan siapakah
yang merasa telah kehilangan uang.
9) Peserta didik
menyimak penjelasan guru
tentang kisah singkat
keteladanan Nabi Muhammad saw. terkait sikap jujur.
10) Dari hasil
menyimak kisah tersebut,
peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya baik
secara individu maupun secara berkelompok.
11) Peserta
didik membuat rumusan dengan mengaitkan keteladanan Nabi
Muhammad saw., sikap/perilaku
jujur dengan kehidupan nyata sehari-hari (kontekstual).
12) Menyampaikan hasil
diskusi baik secara
individu maupun perwakilan
kelompok dan menyampaikan kesimpulan.
13) Selanjutnya
ulangi langkah nomor 3 s.d. nomor 9 (observasi dengan cara menyimak)
14) Pada
rubrik “Sikapku”, guru meminta peserta didik bersama-sama mengucapkan
“aku selalu berkata dan berbuat jujur”
15) Peserta didik bernyanyi baris per baris
lagu tentang aku anak jujur, dibimbing oleh guru.
16) Pada
rubrik “Ayo Kerjakan”
a) Peserta didik secara
sendiri-sendiri/berpasangan dengan teman sebangku/kelompok mengamati
dan menceritakan gambar tersebut
b) Menentukan sikap yang harus dilaksanakan
17)
Pada rubrik “Insya Allah Aku Bisa” guru membimbing peserta didik untuk
memberikan tanda (√) pada rubrik ‘ya’ atau ‘tidak’. Rubrik ini bertujuan
untuk memberi kesempatan kepada peserta didik menilai diri
sendiri. Namun penilaian itu akan menjadi bahan pengecekan baik
oleh guru atau orang tua (rubrik interaksi guru dan orangtua).
|
Sunday, July 21, 2019
Surah pendek.
Surah pendek.
Membaca Al-Qur’an Surah-Surah pendek dengan tartil (dilaksanakan
setiap mengawali pelajaran agama Islam selama 5 - 10 menit).
Al-Qur’an adalah kitab suci yang diturunkan
Allah swt. kepada Nabi Muhammad saw.
Al-Qur’an sebagai pedoman hidup bagi
umat Islam.
Membaca Al-Qur’an termasuk ibadah,
mempelajari Al-Qur’an merupakan kewajiban
setiap orang Islam.
Orang yang membacanya akan mendapat
pahala, oleh karena itu rajin-rajinlah belajar
membaca Al-Qur’an, kemudian amalkanlah
isinya dalam kehidupan sehari-hari
A. Membaca Huruf Hijaiyah Bersambung
Mengenal Tanda Baca Al-Qur’an
Supaya huruf-huruf Al-Qur’an dapat kita baca,
marilah kita mengenal tanda baca di bawah ini.
Kenalilah tanda baca ini dengan baik.
1. Tanda baca ini namanya Fathatain
dibaca ”an”. Ditulis di atas huruf. Fathatain
biasa disebut fathah tanwin atau tanwin
fathah atau dua di atas.
2. Tanda baca ini namanya Kasratain
dibaca ”in”. Ditulis di bawah huruf. Kasratain
biasa disebut kasrah tanwin atau tanwin
kasrah atau dua di bawah.
3. Tanda baca ini namanya Damatain
dibaca ”un”. Dammatain biasa disebut
damah tanwin atau tanwin damah atau dua
di depan.
4. Tanda baca ini namanya Tasydid
atau Syaddah. Ditulis di atas huruf.
Berfungsi menggandakan huruf.