Monday, October 6, 2025

Pembelajaran 04 Oktober 2025

  

   


Hari/Tgl            : Selasa , 07 Oktober 2025

Kelas                 : 6a
Tema                 :  Hidup damai dengan saling memaafkan 
Topik                 :  Memaknai Maaf dan Memaafkan
Elemen/CP        : Akhlak
ATP                    : Murid mampu memahami akhlak terhadap Allah Swt. dengan berdoa dan bertawakal kepadanya, akhlak terhadap teman,tetangga, non muslim, hewan dan tumbuhan 

Metode              :Demontrasi. role playing (bermain drama)
Alat Peraga       : Poster adab berteman 

3. Capaian Pembelajaran 
 Murid mampu memahami akhlak terhadap Allah Swt. dengan berdoa dan bertawakal kepadanya, akhlak terhadap teman,tetangga, non muslim, hewan dan tumbuhan 


4. Taujuan Pembelajaran 
   

1. Menjelaskn pentingnya adab menyesal dan memaafkan

2. mengungkapkan hikmah menyatakan penyesalan  dan memaafkan

3. serta menerapkan dan mempraktikakan penyesalan dan memaafkan dalam kehidupan sehari-hari.


5. Materi

1. Pengertian Maaf dan Memaafkan
  • Maaf:Ungkapan penyesalan atas kesalahan yang telah dibuat. 
  • Memaafkan:Tindakan melepaskan rasa dendam dan sakit hati secara ikhlas kepada orang yang telah berbuat salah. 
2. Pentingnya Meminta Maaf
  • Menunjukkan penyesalan atas kesalahan yang telah dilakukan.
  • Mengakui kesalahan dan berupaya memperbaiki hubungan yang rusak.
  • Mendapatkan kebaikan dari Allah SWT dan meneladani Rasulullah SAW. 
3. Adab dalam Meminta dan Memberi Maaf 
  • Meminta Maaf:
    • Mengakui kesalahan secara jujur.
    • Menyesali perbuatan yang telah dilakukan.
    • Menggunakan kata-kata yang baik. 
  • Memberi Maaf:
    • Melakukannya dengan ikhlas karena Allah SWT.
    • Mampu meredam amarah dan mengendalikan diri.
    • Tidak menyimpan dendam atau keinginan membalas. 
4. Ciri-ciri Orang Pemaaf
  • Mampu meredam amarah.
  • Berusaha memaafkan karena ada kepentingan tertentu (misalnya meraih rida Allah).
  • Memiliki hati yang lapang dan tidak menyimpan rasa dendam.
  • Meneladani akhlak mulia Rasulullah SAW. 
5. Hikmah dan Manfaat Memaafkan
  • Bagi Diri Sendiri:
    • Mendapatkan ketenangan hati dan terhindar dari stres dan amarah.
    • Menghapus rasa bersalah dan beban emosional.
    • Mempererat persaudaraan dan hubungan dengan orang lain. 
  • Bagi Orang Lain:
    • Menciptakan lingkungan yang lebih baik dan damai.
    • Mendorong orang lain untuk juga bersikap pemaaf. 
  • Hikmah dari Allah SWT:
    • Mendapatkan pahala besar, bahkan melebihi pahala sedekah.
    • Dimuliakan dan mendapatkan rida Allah SWT.
    • Meneladani sifat Allah yang Maha Pemaaf. 

    • 6. Evaluasi
    • A. Pilihan Ganda (PG)

      Pilihlah jawaban yang paling tepat!

      1. Arti dari kata "Al-‘Afwu" dalam bahasa Arab adalah …
        a. Keadilan
        b. Ampunan
        c. Kebenaran
        d. Ketakwaan

      2. Sifat Allah yang menunjukkan bahwa Allah Maha Pemaaf adalah …
        a. Al-‘Adl
        b. Al-Ghaffar
        c. Al-‘Afwu
        d. Al-Hakim

      3. Berikut ini adalah contoh perilaku yang mencerminkan sifat Al-‘Afwu, kecuali …
        a. Memaafkan teman yang bersalah
        b. Membalas perbuatan buruk dengan keburukan
        c. Menghindari permusuhan
        d. Tidak menyimpan dendam

      4. Dalam Al-Qur’an, perintah untuk memaafkan orang lain dapat ditemukan dalam Surah …
        a. Al-Falaq
        b. Al-Baqarah
        c. An-Nur ayat 22
        d. Al-Ma’un

      5. Manfaat dari saling memaafkan dalam kehidupan sehari-hari adalah …
        a. Menimbulkan permusuhan
        b. Membuat hati gelisah
        c. Menjaga persaudaraan dan kedamaian
        d. Menambah musuh


      B. Isian Singkat

      1. Al-‘Afwu adalah sifat Allah yang artinya ________.

      2. Contoh sikap memaafkan dalam kehidupan sehari-hari adalah ________.

      3. Saling memaafkan dapat menghilangkan rasa ________ dan ________ dalam hati.

      4. Memaafkan adalah perbuatan yang mulia dan sangat dianjurkan oleh ________.

      5. Dalam Islam, memaafkan lebih utama daripada ________


      Hari/Tgl            : Selasa, 07 Oktober 2025

      Kelas                 : 4a
      Tema                 :   Indahnya Keberagaman
      Topik                 :  saling menghargai
      Elemen/CP        : Akhlak
      ATP                    : Murid mampu  mengenal dialog antar agama dan kepercayaan dan menyadari peluang dan tangntangan yang bis amuncul dari kergaman di indonesia 

      Metode              : Pbl
      Alat Peraga       : Ponter Mengenal berbagai macan agama di indonesia

      3. Capaian Pembelajaran 
         Murid mampu  mengenal dialog antar agama dan kepercayaan dan menyadari peluang dan tangntangan yang bis amuncul dari kergaman di indonesia  peserta didik memahami arti ideologi dsederhana dan pandangan  hidup dan memahami penting menjadi  kesatuan atas keberagaman 


      4. Taujuan Pembelajaran 
         Memahami Peran Manusia Menjadi Lingkungan 

      5. Materi

      Materi tentang keberagaman agama mencakup pengertiannya sebagai ragam agama yang hidup berdampingan di suatu wilayah, sejarah masuknya agama-agama besar seperti Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu ke Indonesia, perannya dalam kehidupan masyarakat, serta pentingnya menjaga toleransi dan kerukunan di tengah perbedaan keyakinan tersebut. 
      1. Pengertian Keberagaman Agama
      Keberagaman agama adalah kondisi di mana masyarakat tidak hanya menganut satu agama saja, tetapi memiliki berbagai agama berbeda yang hidup berdampingan dalam satu wilayah atau negara. 
      2. Agama-Agama yang Ada di Indonesia
      Indonesia mengakui enam agama resmi, yaitu: 
      • Islam: Mayoritas penduduk Indonesia, dibawa oleh pedagang Arab dan Persia sejak abad ke-7 atau 8.
      • Kristen: Diperkirakan masuk pada abad ke-16 melalui bangsa Eropa.
      • Katolik: Dibawa oleh misionaris Portugis dan Spanyol, juga pada abad ke-16.
      • Hindu: Masuk melalui pedagang India dan Tiongkok pada awal abad ke-4, ditandai dengan berdirinya Kerajaan Kutai dan Tarumanegara.
      • Buddha: Masuk dari India pada abad ke-8 dan berkembang dari ajaran Tripitaka.
      • Konghucu: Berasal dari ajaran Konfusius, juga masuk dan berkembang di Indonesia.



      6. Evaluasi
      • Suku, ras, dan etnis

      • Agama dan kepercayaan

      • Jenis kelamin dan identitas gender

      • Orientasi seksual

      • Status sosial ekonomi

      • Disabilitas

      • Usia

      • Pandangan politik atau ideologi

      Tujuan Evaluasi Keberagaman

      1. Mengidentifikasi ketimpangan atau diskriminasi yang terjadi secara sistematis maupun kultural.

      2. Mengukur inklusivitas lingkungan — apakah semua kelompok merasa diterima dan dihargai.

      3. Menilai efektivitas kebijakan keberagaman yang telah diterapkan.

      4. Membuat rencana aksi atau strategi peningkatan keberagaman dan inklusi.


      Contoh Aspek yang Dievaluasi

      AspekContoh Pertanyaan Evaluasi
      Rekrutmen dan KepegawaianApakah proses rekrutmen memperhatikan representasi dari kelompok minoritas?
      Budaya OrganisasiApakah ada budaya kerja yang inklusif bagi semua latar belakang?
      Kebijakan dan ProsedurApakah tersedia kebijakan anti-diskriminasi dan pelecehan?
      Pendidikan dan PelatihanApakah tersedia pelatihan keberagaman dan inklusi bagi staf atau anggota?
      Partisipasi dan RepresentasiApakah kelompok minoritas mendapat kesempatan yang sama dalam pengambilan keputusan?

0 comments:

Post a Comment