Tuesday, March 11, 2025

Pembelajaran IKM Senangnya berteman

      



Hari/Tanggal : Rabu, 12 Maret 2025
Kelas : Va
Pembelajaran : Senang nya berteman 
Metode : Problem best lerning
Media Pembelajaran Video Pembelajaran 


Pembelajaran 8

Muatan Pelajaran: Agama Islam dan BP

2. Apersesi

Senang berteman adalah sikap yang menggambarkan seseorang yang terbuka, ramah, dan senantiasa menghargai hubungan dengan orang lain. Sikap ini tidak hanya menciptakan ikatan sosial yang kuat, tetapi juga membawa banyak manfaat baik dalam kehidupan pribadi maupun sosial. Ketika seseorang senang berteman, mereka cenderung lebih mudah beradaptasi dalam berbagai lingkungan, merasa nyaman berinteraksi dengan orang lain, dan mampu membangun hubungan yang sehat dan harmonis.Dalam kehidupan pribadi, senang berteman juga menciptakan rasa kebersamaan dan dukungan emosional yang penting. Teman dapat menjadi tempat untuk berbagi cerita, curhat, atau bahkan berkolaborasi dalam berbagai aktivitas yang menyenangkan. Kualitas teman yang baik akan selalu mendorong kita untuk tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik.

Secara keseluruhan, senang berteman adalah nilai yang penting dalam menciptakan hubungan yang positif dan penuh makna dengan orang lain. Dengan menjaga sikap terbuka dan ramah, kita bisa membangun dunia sosial yang lebih inklusif dan saling mendukung.

3. Tujuan  Pembelajaran 

        Pembelajaran ini bertujuan untuk mengajarkan siswa agar lebih terpelihara  terhadap perasaan orang lain. Melalui kemampuan berteman yang baik, mereka akan belajar untuk mendengarkan dengan penuh perhatian dan menunjukkan empati terhadap sesama.


5. Materi 


SIMAK VIDEO DI BAWAH INI TERLEBIH DAHULU


Persaudaraan antar-sesama Muslim

Di antara ayat yang secara tegas menyatakan bahwa sesama orang mukmin adalah bersaudara seperti dalam Surah al- Hujurat/49: 10.

Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat (al-Hujurat/49:10)

Menjalin Persaudaraan Dalam Islam – Curahan rahmat kepada suatu umat, khususnya umat Muslim akan diberikan oleh Allah Swt sepanjang sesama memelihara persaudaraan di antara mereka. Ayat-ayat yang terdapat dalam Surah al-Hujurat ini secara umum berisi tentang petunjuk kepada umat islam khususnya, dan masyarakat manusia pada umumnya. Dalam ayat selanjutnya; 11 dan 12 berisi tentang peringatan kepada umat islam, di antaranya adalah bahwa mereka tidak boleh saling melecehkan dan menghina, karena boleh jadi yang dilecehkan itu lebih baik dari yang melecehkan. Sesama orang yang beriman juga tidak boleh saling berprasangka buruk dan meng-ghibah.

Al-Qur’an juga menegaskan bahwa orang-orang yang berhijrah (al-Muhajirun) serta berjihad dengan harta dan jiwa mereka di jalan Allah, dan orang-orang yang memberikan tempat kediaman dan pertolongan (kaum Ansar), mereka itu satu sama lain saling melindungi. Allah Swt berfirman di dalam Surat Al-Anfal yang artinya :

Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad dengan harta dan jiwanya pada jalan Allah dan orang-orang yang memberikan tempat kediaman dan memberi pertolongan (kepada Muhajirin), mereka itu satu sama lain saling melindungi. (al-Anfal/8: 72).

Kaum Muhajirin dan Anshar yang ber­saudara itu kemudian disifati oleh Al- Qur’an sebagai orang yang beriman dengan sebenarnya, firman Allah:

Dan orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah, dan orang-orang yang memberi tempat kediaman dan memberi pertolongan (kepada orang Muhajirin), mereka itulah orang yang benar-benar beriman. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki (nikmat) yang mulia. (al-Anfal: 74)

Salah satu alasan mengapa kaum Mus­limin harus meneguhkan tali persaudaraan adalah agar tidak terjadi fitnah dan ke­kacauan dalam masyarakat yang mereka bangun. Hal ini ditegaskan dalam firman Allah:

Dan orang-orang yang kafir, sebagian mereka melindungi sebagian yang lain. Jika kamu tidak melaksanakan apa yang telah diperintahkan Allah (saling melindungi), niscaya akan terjadi kekacauan di bumi dan kerusakan yang besar, (al-Anfal: 73)

Menjalin Persaudaraan Dalam Islam – Fitnah atau kekacauan dan juga ke­rusakan yang dimaksud dalam ayat tersebut dapat dijelaskan dengan melihat latar belakang historis masyarakat pada saat ayat tersebut diturunkan. Kaum musyrik Mekah pada waktu itu sangat kejam terhadap kaum Muslimin, di sisi lain sebagian yang memeluk Islam masih memiliki keluarga dekat yang menentang ajaran Islam. Ada juga yang kendati berbeda agama tetapi masih terjalin antar-mereka persahabatan yang kental. Itu semua dapat melahirkan bahaya terhadap akidah kaum Muslimin, lebih-lebih mereka yang belum mantap imannya. Pergaulan dapat mempengaruhi mereka, akhlak buruk kaum musyrik dapat juga mengotori jiwa dan perilaku kaum Muslimin, belum lagi jika perasaan kasih sayang dan persahabatan itu mengantar kepada kemusyrikan atau kekufuran, atau mengakibatkan bocornya rahasia kaum Muslimin. Sedangkan bagi yang tidak menjalin persahabatan dengan kaum musyrik dapat melahirkan bahaya lain yaitu ancaman dan penyiksaan akibat keberadaan di tangan musuh dan ini bagi yang tidak kuat mentalnya dapat merupakan sebab kemurtadan. Karena itu, ayat di atas mengecam mereka yang tidak berhijrah apalagi kaum Muslimin yang telah berhijrah sangat mendambakan dukungan saudara-saudara seiman menghadapi aneka tantangan kaum musyrik serta orang-orang Yahudi dan munafik. Untuk itulah Allah Swt memerintahkan kaum Muslimin untuk meneguhkan persatuan dan menghindari perpecahan Tolong menolong dalam persaudaraan harus menjadi sifat seorang mukmin dalam hidup bermasyarakat.

Persaudaraan dengan non-Muslim

Persaudaraan yang diperintahkan Al-Qur’an tidak hanya tertuju kepada sesama Muslim, namun juga kepada sesama warga masyarakat termasuk yang non-Muslim. Salah satu alasan yang dijelaskan Al-Qur’an adalah bahwa manusia itu satu sama lain bersaudara karena mereka berasal dari sumber yang satu, Surah al-Hujurat: 13 menegaskan hal ini:

Wahai manusia! Sungguh, Kami telah mencipta- kan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu ber­bangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha Teliti (al-Hujurat:13)

Persamaan seluruh umat manusia ini juga ditegaskan oleh Allah dalam Surah an- Nisa’: 1.

Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu (Adam), dan (Allah) menciptakan pasang­annya (Hawa) dari (diri)-nya; dan dari kedua­nya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta, dan (peliharalah) hubungan kekeluarga­an. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu. (an-Nisa’: 1)

Ayat-ayat dan juga beberapa hadits di atas menjelaskan bahwa dari segi hakikat penciptaan, manusia tidak ada perbedaan. Mereka semuanya sama, dari asal kejadian yang sama yaitu tanah, dari diri yang satu yakni Adam yang diciptakan dari tanah dan dari padanya diciptakan istrinya.

Oleh karenanya, tidak ada kelebihan seorang individu dari individu yang lain, satu golongan atas golongan yang lain, suatu ras atas ras yang lain, warna kulit atas warna kulit yang lain, seorang tuan atas pembantunya, dan pemerintah atas rakyatnya. Atas dasar asal-usul kejadian manusia seluruhnya adalah sama, maka tidak layak seseorang atau satu golongan membanggakan diri terhadap yang lain atau menghinanya.

Dari uraian di atas tampak jelas bahwa misi utama Al-Qur’an dalam kehidupan bermasyarakat adalah untuk menegakkan prinsip persaudaraan dan mengikis habis segala bentuk fanatisme golongan maupun kelompok. Dengan persaudaraan tersebut sesama anggota masyarakat dapat melakukan kerja sama sekalipun di antara warganya terdapat perbedaan prinsip yaitu perbedaan akidah. Perbedaan-perbedaan yang ada bukan dimaksudkan untuk menunjukkan superioritas masing-masing terhadap yang lain, melainkan untuk saling mengenal dan menegakkan prinsip persatuan, persaudaraan, persamaan dan kebebasan.


6. Evalusi 

Setelah anak soleh dan solehah mempelajari materi di atas mari kita  mengerjakan soal berikut 

Pilihan Ganda

  • Apa arti dari persaudaraan dalam Islam?
    a. Membantu saudara hanya saat membutuhkan
    b. Menjalin hubungan baik dan saling menghormati antar sesama Muslim
    c. Hanya berlaku di dalam keluarga
    d. Berbicara dengan sopan kepada orang lain

  • Dalam Islam, persaudaraan antar sesama umat Islam disebut dengan istilah...?
    a. Ukhuwah Islamiyah
    b. Ukhuwah Insaniyah
    c. Ukhuwah Ahlakiya
    d. Ukhuwah Mutaba'ah

  • Ayat Al-Qur'an yang berbicara tentang persaudaraan antar sesama Muslim adalah Surah...?
    a. Al-Baqarah (2): 164
    b. Al-Hujurat (49): 10
    c. Al-Fatihah (1): 5
    d. Al-Mulk (67): 15

  • Apa yang diperintahkan oleh Rasulullah SAW tentang persaudaraan dalam hadisnya, "Seorang Muslim adalah saudara bagi Muslim lainnya..."?
    a. Harus saling mencaci
    b. Tidak boleh saling menolong
    c. Saling menolong dan tidak saling menyakiti
    d. Harus saling berlomba-lomba

  • Bagaimana cara menjaga persaudaraan dalam Islam?
    a. Dengan memberi hadiah mahal
    b. Dengan berbicara buruk tentang orang lain
    c. Dengan saling menghormati dan menolong dalam kebaikan
    d. Dengan menjauhkan diri dari teman-teman

  • Apa yang disarankan Islam ketika terjadi perselisihan antar saudara Muslim?
    a. Tidak perlu menyelesaikan masalah
    b. Berusaha mendamaikan dan menyelesaikan perselisihan dengan baik
    c. Mengabaikan perselisihan
    d. Memperpanjang perselisihan

  • Rasulullah SAW bersabda: "Tidak sempurna iman seseorang hingga ia mencintai saudaranya..." Hadis ini mengajarkan kita tentang...?
    a. Pentingnya kecantikan fisik
    b. Cinta kasih antar sesama
    c. Menyebarkan kebencian
    d. Mencintai kekayaan

  • Apa yang dimaksud dengan "akhlaq yang baik" dalam konteks persaudaraan Islam?
    a. Saling mengkritik tanpa dasar
    b. Membantu sesama tanpa mengharapkan imbalan
    c. Mencari kekurangan orang lain
    d. Mengabaikan perasaan orang lain

  • Islam sangat menghargai dan mengutamakan hubungan saudara. Salah satu cara untuk menjaga hubungan persaudaraan adalah dengan...?
    a. Tidak pernah berkomunikasi
    b. Menunjukkan rasa iri hati
    c. Saling memaafkan dan berbuat baik
    d. Membandingkan diri dengan orang lain

  • Apabila ada saudara Muslim yang sedang dalam kesulitan, apakah yang sebaiknya dilakukan oleh sesama Muslim?
    a. Mengabaikan masalah tersebut
    b. Membantu dengan cara apapun yang memungkinkan
    c. Menunggu sampai orang tersebut meminta bantuan
    d. Menyebarkan masalah tersebut ke orang lain

  • 6. Kesimpulan 


    7.  Penutup

    demikian pembelajaran hari ini semoga bermanfaat dan dapat  di implentasikan di kehupan sehari-hari 
     
    waasalamualikum wr wb

    Monday, March 10, 2025

    Pembelajaran kelas 6 Fiqih Ibadah

          


    Hari/Tanggal : Selasa 11 Maret 2025
    Kelas : 6b
    Tema :  Rukun Shalat Wajib 
    Sub Tema : Tata Cara Shalat wajib
    Metode      : Demonstrasi 
    media        : video Pembelajaran. 

    Pembelajaran 7
    Muatan Pelaj,aran: Agama Islam dan BP
     
    Konmpetensi Dasar

               1.3 Meyakini akan kemudahan syariat

                3.3 Memahami Macam-macam Najis

      1. Tujuan Pembelajaran

    Setelah mengikuti pembelajaran mengenai macam-macam najis, tata cara taharahnya, serta manfaat dan hikmah bersuci dari najis, diharapkan peserta didik dapat mencapai tujuan pembelajaran sebagai berikut

    1. Mengaplikasikan Tata Cara Taharah dalam Kehidupan Sehari-hari
      Peserta didik dapat mempraktikkan tata cara taharah dalam kehidupan sehari-hari, seperti membersihkan tubuh, pakaian, dan lingkungan dari najis agar ibadah yang dilakukan tetap sah.

    2. Mengenal Manfaat dan Hikmah Bersuci dari Najis
      Peserta didik dapat mengidentifikasi berbagai manfaat dan hikmah yang diperoleh dari bersuci dari najis, baik dari segi agama, kesehatan, maupun kebersihan lingkungan.

    3. Menumbuhkan Kesadaran untuk Menjaga Kebersihan dan Kesucian
      Peserta didik diharapkan dapat lebih peduli terhadap kebersihan diri dan lingkungan serta menjaga kesucian dalam ibadah, baik dalam kehidupan pribadi maupun sosial.

    4. Memahami Hubungan antara Taharah dan Ibadah
      Peserta didik dapat menyadari bahwa taharah atau bersuci merupakan bagian penting dari kesempurnaan ibadah dalam Islam, seperti salat, dan dapat menghubungkan pentingnya menjaga kebersihan dengan penerimaan ibadah oleh Allah SWT.


    2. Apersesi

    baik anak soleh dan solehah pada pertemuan Hari ini kita akah belajar bersuci dari hadas dan najis sebelumnya anak soleh dan solehah belajar pengertian tayamun dan tatacara tayamum


    3. Materi 

    Shalat merupakan ibadah yang agung. Shalat merupakan rukun islam yang paling penting setelah syahadatain. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Islam dibangun di atas lima perkara, (yaitu) persaksian bahwasanya tiada sesembahan yang benar selain Allah, dan Muhammad adalah utusan-Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat, haji ke baitullah (Ka’bah -pent), puasa ramadhan.” (Muttafaqun ‘alaih)

    Rukun, Wajib, Sunah

    Para ulama mendefinisikan shalat sebagai perkataan-perkataan dan perbuatan-perbuatan tertentu, yang dimulai dengan takbir, dan diakhiri dengan salam. Perkataan dan perbuatan tersebut terbagi menjadi tiga :
    • Rukun
    Jika ditinggalkan satu saja darinya, baik sengaja maupun lupa, maka shalatnya batal; atau raka’atnya batal, sehingga raka’at selanjutnya menggantikan raka’at yang batal tadi.
    • Wajib
    Jika ditinggalkan satu saja darinya dengan sengaja, maka shalatnya batal. Dan jika ditinggalkan karena lupa, maka shalatnya tidak batal, dan dia harus sujud sahwi.
    • Sunnah
    Jika ditinggalkan, baik sengaja maupun lupa; maka shalatnya tidak batal. Namun, pahalanya shalatnya akan berkurang. (al-Mulakhkhosh al-Fiqh, I/90)

    Nabi Shalat dengan sempurna

    Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam shalat dengan sempurna, yaitu dengan mengerjakan semua rukun, wajib, dan sunnah shalat. Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Shalatlah kalian sebagaimana kalian melihat saya shalat.” (HR. Bukhari No. 6008)

    Lima Belas Rukun Shalat

    Yang dimaksud dengan rukun shalat adalah setiap perkataan atau perbuatan yang membentuk hakikat shalat. Rukun-rukun shalat tersebut ialah
    1. Takbiratul ihram
    Yaitu membaca takbir di awal shalat. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kunci shalat adalah bersuci. Pengharamnya adalah takbir dan penghalalnya adalah salam." (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, dan selainnya; lihat Shahih Ibnu Majah No. 222)

    2. Berdiri bagi yang mampu saat mengerjakan shalat wajib
    Allah berfirman yang artinya, :“... Dan berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu'.” [Al-Baqarah: 238] Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Shalatlah dengan berdiri. Jika engkau tidak bisa, maka (shalatlah) dengan duduk. Jika tidak bisa, maka (shalatlah) dengan (tidur) miring." (HR. Bukhari 2/60)

    Tetap berdiri walaupun dikendaraan

    Bolehkah shalat dengan duduk ketika naik pesawat, sementara dia bisa berdiri, karena malu? Lembaga Fatwa al-Lajnah ad-Daaimah menjawab pertanyaan tersebut : “Tidak boleh shalat dengan duduk di pesawat, atau kendaraan lainnya; apabila dia mampu berdiri. Hal ini berdasarkan keumuman firman Allah Ta’ala (yang artinya) : ‘Dan berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu.' [Al-Baqarah: 238]’, dan hadis yang diriwayatkan oleh shahabat ‘Imran bin Hushoin radhiyallaahu ‘anhu, bahwsanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Shalatlah dengan berdiri. Jika engkau tidak bisa, maka (shalatlah) dengan duduk. Jika tidak bisa, maka (shalatlah) dengan (tidur) miring." (HR. Bukhari 2/60)’. Imam an-Nasa’i menambahkan: ‘Jika tidak mampu maka shalatlah dengan berbaring terlentang.’ dengan sanad yang shahih.” (Fatwa no. 12087/7)

    3. Membaca surat al-Faatihah pada setiap raka'at
    Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak (sah) shalat orang yang tidak membaca surat al-Faatihah." (Muttafaqun ‘alaih) Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam setelah menyuruh orang yang buruk shalatnya untuk membacanya, kemudian beliau bersabda, "Kemudian lakukanlah yang seperti itu pada seluruh shalatmu (yaitu pada setiap rakaatmu -pent)." (Muttafaqun ‘alaih)

    4, 5. Ruku' dan thuma'ninah (berhenti sejenak -pent) di dalamnya
    Allah Ta'ala berfirman yang artinya : “Hai orang-orang yang beriman, ruku'lah kamu, sujudlah kamu, sembahlah Rabb-mu dan perbuatlah kebajikan, supaya kamu mendapat kemenangan.” [Al-Hajj: 77] Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kemudian ruku'lah hingga kau merasa tenang dalam ruku'mu." (Muttafaqun ‘alaih)

    6, 7. Berdiri tegak setelah ruku' dan thuma'ninah di dalamnya
    Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Kemudian bangkitlah hingga kau tegak berdiri." (Muttafaqun ‘alaih)

    8, 9. Sujud dan thuma'ninah di dalamnya Allah Ta’ala berfirman yang artinya : “Hai orang-orang yang beriman, ruku'lah kamu, sujudlah kamu...” [Al-Hajj: 77] Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Kemudian bersujudlah hingga engkau thuma’ninah dalam sujudmu. Lalu bangkitlah hingga engkau thuma’ninah dalam dudukmu. Lantas bersujudlah hingga engkau thuma’ninah dalam sujudmu." (Muttafaqun ‘alaih)

    Tujuh Anggota Sujud

    Yaitu : (1) dahi dan hidung, (2, 3) kedua tangan, (4, 5) kedua lutut, serta (6, 7) ujung jari-jemari kedua kaki. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Aku diperintah untuk bersujud di atas tujuh tulang: di atas dahi, -sambil menunjuk ke hidungnya-, kedua tangan, kedua lutut, serta ujung jari-jemari kedua kaki." (Muttafaqun ‘alaih) Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam juga bersabda, "Tidak ada shalat bagi orang yang tidak menempelkan hidungnya ke tanah sebagaimana menempelkan dahinya." (HR. ad-Daaruquthni I/348/3, dishahihkan oleh al-Albaniy rahimahullah)

    10, 11. Duduk di antara dua sujud dan thuma'ninah di dalamnya
    Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Kemudian bersujudlah hingga engkau thuma’ninah dalam sujudmu. Lalu bangkitlah hingga engkau thuma’ninah dalam dudukmu. Lantas bersujudlah hingga engkau thuma’ninah dalam sujudmu." (Muttafaqun ‘alaih)

    12, 13. Membaca Tasyahhud akhir, dan duduk padanya
    Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Jika salah seorang antara kalian duduk (tasyahud) dalam shalat, maka ucapkanlah “at tahiyatu lillah … (bacaan tasyahhud)” (Muttafaqun ‘alaih) Ada beberapa macam bacaan Tasyahud yang diajarkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Diantaranya adalah bacaan Tasyahhud yang diriwayatkan oleh Ibnu Mas'ud Radhiyallahu anhu, dimana dia berkata, “Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam mengajariku tasyahhud secara langsung, sebagaimana beliau mengajariku surat dalam al-Qur-an. ‘Attahiyyaatulillaah … (bacaan tasyahhud, yang artinya : ‘Segala penghormatan hanya bagi Allah. Begitupula seluruh pengagungan dan kebaikan. Semoga kesejahteraan terlimpahkan atas engkau, wahai Nabi. Begitu pula kasih sayang Allah dan berkahNya. Mudah-mudahan kesejahteraan tercurahkan atas kita semua dan para hamba Allah yang shalih. Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak diibadahi selain Allah. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya.)" (Muttafaqun ‘alaih)

    14. Membaca shalawat atas Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam setelah tasyahhud akhir
    Hal ini berdasarkan hadits Fadhalah bin 'Ubaid al-Anshari radhiyallaahu ‘anhu: "Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam mendengar seorang laki-laki yang sedang berdoa di dalam shalatnya. Laki-laki tersebut tidak menyanjung Allah, dan tidak bershalawat atas Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam lantas berkata, "Orang ini terlalu tergesa-gesa." Kemudian beliau memanggilnya, lalu berkata kepadanya atau kepada selainnya, "Jika salah seorang di antara kalian shalat, hendaklah ia memulai dengan sanjungan dan pujian pada Rabb-nya lalu bershalawat atas Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam. Setelah itu dia boleh berdo’a sesuka hatinya." (HR. Abu Dawud No. 1481, dan selainnya; dishahihkan oleh al-Albaniy rahimahullah)
    Ada beberapa bacaan shalawat yang diajarkan oleh Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, diantaranya adalah bacaan yang diriwayatkan Ka'b bin 'Ujrah, dimana dia mengatakan bahwa kami (para shahabat) berkata, "Wahai Rasulullah, kami telah mengetahui atau mengenal bagaimana mengucap salam atas engkau. Lalu bagaimana dengan bacaan shalawat?" . Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, "Ucapkanlah: Allaahumma shalli ‘ala muhammad … (bacaan shalawat, yang artinya: ‘Ya Allah, berilah rahmat kepada Muhammad, dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberikan rahmat kepada keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Mahaterpuji dan Mahaagung. Serta berilah berkah kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberikan kepada keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Mahaterpuji dan Mahaagung.” (Muttafaqun ‘alaih)
    Silahkan merujuk ke kitab Shifat Shalat Nabi karya al-Albany rahimahullah untuk mendapatkan penjelasan lebih rinci tentang kedua point di atas (bacaan tasyahhud dan shalawat).

    15. Salam
    Hal ini berdasarkan sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam : "Kunci shalat adalah bersuci. Pengharamnya adalah takbir dan penghalalnya adalah salam." (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, dan selainnya; lihat Shahih Ibnu Majah No. 222)

    Semoga Allah senantiasa membimbing kita untuk selalu bisa sesuai di atas ketaatan kepada-Nya.



    4.. Evaluasi 

    1. Apa yang dimaksud dengan najis mughallazhah?
    a) Najis yang mudah dibersihkan dengan air biasa.
    b) Najis yang sangat berat dan sulit dibersihkan.
    c) Najis yang hanya dapat dibersihkan dengan tanah.
    d) Najis yang dimaafkan dalam kondisi tertentu.

    2. Manakah di antara berikut ini yang termasuk najis mughallazhah?
    a) Kotoran manusia
    b) Urine hewan halal
    c) Air liur anjing
    d) Muntahan makanan

    3. Cara menyucikan najis mughallazhah (seperti anjing) adalah dengan:
    a) Mencuci dengan air biasa sebanyak lima kali
    b) Mencuci dengan air biasa sebanyak tujuh kali, salah satunya dengan tanah
    c) Menggunakan sabun dan air biasa
    d) Menggunakan tanah saja tanpa air

    4. Najis yang dapat dengan mudah dibersihkan dengan air biasa disebut:
    a) Najis mughallazhah
    b) Najis mutawassithah
    c) Najis hadas
    d) Najis mustaḥabbah

    5. Contoh najis mutawassithah adalah:
    a) Air liur babi
    b) Kotoran manusia
    c) Urine anjing
    d) Darah haid

    6. Apa yang harus dilakukan jika pakaian terkena najis mutawassithah, seperti urine?
    a) Cukup dibersihkan dengan kain kering
    b) Mencucinya dengan air hingga bersih
    c) Mengganti pakaian dengan yang baru
    d) Menggunakan air yang tercampur dengan sabun

    7. Tayammum digunakan sebagai pengganti bersuci dengan air ketika:
    a) Air tidak dapat ditemukan
    b) Kita tidak ingin menggunakan air karena malas
    c) Tubuh kita terkena najis berat
    d) Pakaian kita terkena najis

    8. Salah satu hikmah bersuci dari najis adalah:
    a) Menunjukkan kesungguhan dalam beribadah
    b) Meningkatkan kecepatan dalam beribadah
    c) Memperpanjang umur
    d) Menjaga kebersihan lingkungan tanpa alasan agama

    9. Bersuci dengan air tanah (untuk najis mughallazhah) mengandung hikmah:
    a) Memudahkan pembersihan najis dalam waktu singkat
    b) Mengajarkan kesabaran dan ketelitian dalam menjaga kesucian
    c) Meningkatkan kualitas air tanah
    d) Menjaga agar tubuh selalu kering

    10. Apa hubungan taharah dengan ibadah dalam Islam?
    a) Taharah tidak berhubungan dengan ibadah
    b) Taharah merupakan syarat sah ibadah, terutama salat
    c) Taharah hanya penting untuk menjaga kebersihan fisik
    d) Taharah adalah kewajiban untuk kebersihan lingkungan

    Kunci Jawaban:

    1. b) Najis yang sangat berat dan sulit dibersihkan.
    2. c) Air liur anjing
    3. b) Mencuci dengan air biasa sebanyak tujuh kali, salah satunya dengan tanah
    4. b) Najis mutawassithah
    5. b) Kotoran manusia
    6. b) Mencucinya dengan air hingga bersih
    7. a) Air tidak dapat ditemukan
    8. a) Menunjukkan kesungguhan dalam beribadah
    9. b) Mengajarkan kesabaran dan ketelitian dalam menjaga kesucian
    10. b) Taharah merupakan syarat sah ibadah, terutama salat


    5. Kesimpulan



    6. Penutup

    demikian pembelajaran hari ini semoga bermanfaat dan dapat di pahami. baik anak soleh dan solehah pada pertemuan selanjutnya kita akan belajar Tatacara  Tayamum

     
    waasalamualikum wr wb


    Pembelajaran kelas 6 Senangnya Berakhlak Terpuji Makna Berbaik Sangka

              

       



    Hari/Tanggal : Selasa 11 Maret 2025
    Kelas : 6b
    Tema           : Senangnya Berakhlak Terpuji
    Sub Tema    Makna Berbaik Sangka
    Metode Pembelajaran  Diskusi,   Presentasi

    Media Pembelajaran    : Video Pembelajaran, Gambar


    Pembelajaran 8

    Muatan Pelajaran: Agama Islam dan BP

    2. Apersesi

    Selamat datang di blog ini! Hari ini, kita akan membahas tentang sebuah nilai yang bisa dibilang sederhana, namun sangat penting dalam menjaga hubungan antar sesama: berbaik sangka. Apakah kamu pernah merasa bahwa dunia ini penuh dengan kesalahpahaman dan kekecewaan? Atau, mungkin pernah mendengar cerita orang yang merasa tidak dihargai atau disalahpahami hanya karena seseorang tidak memberikan kesempatan untuk berbaik sangka?

    Kita semua pasti pernah berada di situasi di mana kita merasa frustrasi atau kesal dengan sikap atau tindakan orang lain. Kadang, tanpa kita sadari, kita cenderung langsung menilai orang lain dari sisi negatifnya. Misalnya, ketika seseorang terlambat datang, kita langsung berpikir bahwa dia tidak menghargai waktu kita. Atau, ketika seseorang tidak menanggapi pesan kita, kita langsung berpikir bahwa mereka sengaja mengabaikan kita. Padahal, bisa jadi ada alasan lain yang belum kita ketahui.

    Inilah mengapa berbaik sangka sangat penting. Berbaik sangka adalah sikap memberi ruang untuk berpikir positif, untuk memahami bahwa setiap orang memiliki latar belakang, alasan, dan situasi yang mungkin tidak kita ketahui. Dalam postingan kali ini, kita akan belajar lebih dalam tentang apa itu berbaik sangka, bagaimana sikap ini dapat memperbaiki hubungan kita dengan orang lain, dan bagaimana cara kita mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

    Jadi, sebelum kita melangkah lebih jauh, mari kita coba introspeksi sejenak: Apa yang biasanya kita pikirkan saat ada hal-hal yang tidak sesuai dengan harapan kita? Apakah kita cenderung berprasangka buruk, atau justru memberi kesempatan untuk berpikir positif tentang orang lain?

    Yuk, kita mulai perjalanan ini dengan membuka hati dan pikiran kita untuk memahami makna berbaik sangka lebih dalam!

    3. Tujuan Pembelajaran 

    1.    Memiliki sikap toleran dan simpati kepada sesama sebagai implemantasi dari pemahaman isi kandungan Q.S. al-Kafirµn dan Q.S. al-Maidah /5:2.

    2.    Memiliki sikap berbaik sangka kepada sesama sebagai implentasi dari pemahaman Q.S. al-Hujurat/49:12.

    3.    Memiliki perilaku hidup rukun sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. al-Hujurat/49:12.

    4. Dapat mencontohkan sikap berbaik sangka kepada sesama sebagai implentasi dari pemahaman Q.S. al-Hujurat/49:12.

    5.    Dapat mencontohkan perilaku hidup rukun sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. al-Hujurat/49:12.

    5. Materi



    Berbaik sangka adalah sikap mental yang menganggap segala sesuatu dengan positif. Dalam Islam, sikap ini disebut husnuzan. 
    Makna berbaik sangka
    • Berbaik sangka adalah menduga yang baik sebelum mengetahui sendiri. 
    • Berbaik sangka adalah salah satu sifat terpuji yang diajarkan dalam agama apapun. 
    • Berbaik sangka adalah bagian dari ibadah hati. 
    • Berbaik sangka adalah sikap mental yang memungkinkan seseorang untuk memberikan interpretasi positif terhadap perilaku atau tindakan orang lain. 
    Manfaat berbaik sangka 
    • Membangun landasan yang kuat untuk hubungan yang sehat.
    • Membantu untuk mengurangi stres, meningkatkan kesejahteraan emosional, dan mengurangi potensi terjadinya konflik.
    • Mempererat persaudaraan.
    • Jauh dari sikap iri dengki.
    • Meningkatkan sikap tawakal.
    • Memperoleh ketenangan jiwa.
    Contoh berbaik sangka Membantu tanpa mengharapkan balasan, Memberikan kesempatan kedua, Menyambut orang baru dengan hangat, Menerima kritik dengan terbuka, Memberi ruang privasi pada orang lain. 

    4. Evalusi 

  • Apa yang dimaksud dengan berbaik sangka? a. Menilai seseorang tanpa mempertimbangkan keadaan sekitarnya
    b. Selalu berprasangka buruk terhadap orang lain
    c. Memberi kesempatan pada orang lain untuk membuktikan dirinya dengan cara yang baik
    d. Mengabaikan perasaan orang lain dalam situasi tertentu

  • Manakah yang merupakan contoh perilaku berbaik sangka dalam kehidupan sehari-hari? a. Menuduh teman melakukan sesuatu yang buruk tanpa bukti yang jelas
    b. Memberikan dukungan kepada teman yang sedang menghadapi kesulitan tanpa langsung menyalahkannya
    c. Menghindari teman karena mendengar rumor yang tidak terbukti
    d. Berprasangka buruk terhadap keputusan orang lain

  • Berbaik sangka kepada orang lain dapat memperkuat hubungan. Hal ini disebabkan karena… a. Orang yang disangka baik akan merasa tertekan untuk menunjukkan kebaikan
    b. Saling memberi ruang untuk saling memahami dan mengurangi konflik
    c. Orang yang berbaik sangka akan selalu mendapatkan keuntungan pribadi
    d. Berbaik sangka membuat kita selalu benar dalam berinteraksi dengan orang lain

  • Apa dampak buruk jika seseorang tidak berbaik sangka terhadap orang lain? a. Meningkatkan rasa saling percaya
    b. Menyebabkan keretakan hubungan dan konflik yang tidak perlu
    c. Meningkatkan rasa kasih sayang antar individu
    d. Menciptakan rasa damai dan harmonis dalam hubungan

  • Berbaik sangka bisa diterapkan dalam konteks sosial dengan cara... a. Tidak percaya pada siapa pun
    b. Menilai orang lain berdasarkan asumsi negatif
    c. Memberikan ruang bagi orang lain untuk menunjukkan kualitas diri mereka tanpa terburu-buru mengambil kesimpulan
    d. Membatasi interaksi hanya dengan orang yang kita kenal baik

  • Berbaik sangka adalah sikap yang penting dalam menjaga hubungan antar sesama. Berdasarkan pemahaman Anda, mengapa berbaik sangka dapat memperkuat hubungan antar individu? Jelaskan jawaban Anda dengan contoh yang relevan.

    a. Berbaik sangka mengurangi konflik dengan memberi ruang bagi orang lain untuk menunjukkan kebaikannya.
    b. Berbaik sangka membuat kita selalu merasa benar dan orang lain salah.
    c. Berbaik sangka hanya berlaku dalam hubungan dekat, tidak untuk orang yang tidak kita kenal.
    d. Berbaik sangka tidak berpengaruh pada kualitas hubungan antar individu.

  • Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering dihadapkan pada situasi yang membuat kita meragukan niat atau tindakan orang lain. Namun, sikap berbaik sangka membantu kita untuk tetap berpikir positif. Apa yang bisa terjadi jika kita tidak menerapkan sikap ini dalam interaksi sosial?

    a. Meningkatkan rasa saling percaya antar individu.
    b. Memperburuk hubungan dengan orang lain dan meningkatkan ketegangan.
    c. Membuat komunikasi menjadi lebih lancar dan efektif.
    d. Menciptakan suasana kerja yang lebih produktif.

  • Anda sedang berada dalam situasi di mana teman Anda datang terlambat pada sebuah acara penting yang Anda rencanakan. Daripada langsung berpikir buruk, Anda memutuskan untuk berbaik sangka. Apa alasan yang mendasari keputusan Anda untuk tidak langsung berprasangka buruk terhadap teman Anda?

    a. Anda merasa teman Anda pasti punya alasan yang jelas dan tidak bisa dijelaskan begitu saja.
    b. Anda percaya bahwa teman Anda pasti sengaja datang terlambat untuk mengecewakan Anda.
    c. Anda yakin bahwa terlambat tidak pernah terjadi sebelumnya dan pasti ada alasan.
    d. Anda ingin terlihat baik di hadapan orang lain dengan mengabaikan kekecewaan Anda.

  • Apa manfaat dari berbaik sangka dalam menciptakan rasa nyaman dalam suatu kelompok atau komunitas?

    a. Menghindari kesalahpahaman dan menciptakan lingkungan yang saling mendukung.
    b. Menjaga hubungan tanpa adanya rasa kepercayaan sama sekali.
    c. Memastikan semua orang mengikuti pandangan kita dengan ketat.
    d. Membatasi komunikasi untuk menghindari konflik.

  • Dalam konteks berbaik sangka, apakah yang perlu diperhatikan agar sikap ini tidak disalahpahami sebagai kepasifan atau ketidakpedulian terhadap masalah yang ada?

    a. Berbaik sangka tidak berarti mengabaikan masalah, namun mencari solusi secara positif dan terbuka.
    b. Berbaik sangka hanya bisa diterapkan dalam hubungan yang sangat dekat.
    c. Berbaik sangka harus diterapkan tanpa melihat situasi atau konteks.
    d. Berbaik sangka berarti tidak perlu bertindak terhadap masalah apapun.


  • 6.  Kesimpulan


    7.Penutup

    "Mari kita berlatih untuk selalu berbaik sangka, karena dengan begitu kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih positif dan saling mendukung. Semoga kita semua bisa menjadi pribadi yang lebih sabar dan bijaksana dalam setiap interaksi sosial. Terima kasih atas partisipasi kalian dalam pembelajaran hari ini!"















     

     

    Sunday, March 9, 2025

    Pembelajaran kelas 6 Prilaku terpuji

             

       



    Hari/Tanggal : Senin 10 Maret 2025
    Kelas : 6b
    Tema           : Senangnya Berakhlak Terpuji
    Sub Tema    Makna Berbaik Sangka
    Metode Pembelajaran  Diskusi,   Presentasi

    Media Pembelajaran    : Video Pembelajaran, Gambar


    Pembelajaran 8

    Muatan Pelajaran: Agama Islam dan BP

    2. Apersesi

    Selamat datang di blog ini! Hari ini, kita akan membahas tentang sebuah nilai yang bisa dibilang sederhana, namun sangat penting dalam menjaga hubungan antar sesama: berbaik sangka. Apakah kamu pernah merasa bahwa dunia ini penuh dengan kesalahpahaman dan kekecewaan? Atau, mungkin pernah mendengar cerita orang yang merasa tidak dihargai atau disalahpahami hanya karena seseorang tidak memberikan kesempatan untuk berbaik sangka?

    Kita semua pasti pernah berada di situasi di mana kita merasa frustrasi atau kesal dengan sikap atau tindakan orang lain. Kadang, tanpa kita sadari, kita cenderung langsung menilai orang lain dari sisi negatifnya. Misalnya, ketika seseorang terlambat datang, kita langsung berpikir bahwa dia tidak menghargai waktu kita. Atau, ketika seseorang tidak menanggapi pesan kita, kita langsung berpikir bahwa mereka sengaja mengabaikan kita. Padahal, bisa jadi ada alasan lain yang belum kita ketahui.

    Inilah mengapa berbaik sangka sangat penting. Berbaik sangka adalah sikap memberi ruang untuk berpikir positif, untuk memahami bahwa setiap orang memiliki latar belakang, alasan, dan situasi yang mungkin tidak kita ketahui. Dalam postingan kali ini, kita akan belajar lebih dalam tentang apa itu berbaik sangka, bagaimana sikap ini dapat memperbaiki hubungan kita dengan orang lain, dan bagaimana cara kita mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

    Jadi, sebelum kita melangkah lebih jauh, mari kita coba introspeksi sejenak: Apa yang biasanya kita pikirkan saat ada hal-hal yang tidak sesuai dengan harapan kita? Apakah kita cenderung berprasangka buruk, atau justru memberi kesempatan untuk berpikir positif tentang orang lain?

    Yuk, kita mulai perjalanan ini dengan membuka hati dan pikiran kita untuk memahami makna berbaik sangka lebih dalam!

    3. Tujuan Pembelajaran 

    1.    Memiliki sikap toleran dan simpati kepada sesama sebagai implemantasi dari pemahaman isi kandungan Q.S. al-Kafirµn dan Q.S. al-Maidah /5:2.

    2.    Memiliki sikap berbaik sangka kepada sesama sebagai implentasi dari pemahaman Q.S. al-Hujurat/49:12.

    3.    Memiliki perilaku hidup rukun sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. al-Hujurat/49:12.

    4. Dapat mencontohkan sikap berbaik sangka kepada sesama sebagai implentasi dari pemahaman Q.S. al-Hujurat/49:12.

    5.    Dapat mencontohkan perilaku hidup rukun sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. al-Hujurat/49:12.

    5. Materi



    Berbaik sangka adalah sikap mental yang menganggap segala sesuatu dengan positif. Dalam Islam, sikap ini disebut husnuzan. 
    Makna berbaik sangka
    • Berbaik sangka adalah menduga yang baik sebelum mengetahui sendiri. 
    • Berbaik sangka adalah salah satu sifat terpuji yang diajarkan dalam agama apapun. 
    • Berbaik sangka adalah bagian dari ibadah hati. 
    • Berbaik sangka adalah sikap mental yang memungkinkan seseorang untuk memberikan interpretasi positif terhadap perilaku atau tindakan orang lain. 
    Manfaat berbaik sangka 
    • Membangun landasan yang kuat untuk hubungan yang sehat.
    • Membantu untuk mengurangi stres, meningkatkan kesejahteraan emosional, dan mengurangi potensi terjadinya konflik.
    • Mempererat persaudaraan.
    • Jauh dari sikap iri dengki.
    • Meningkatkan sikap tawakal.
    • Memperoleh ketenangan jiwa.
    Contoh berbaik sangka Membantu tanpa mengharapkan balasan, Memberikan kesempatan kedua, Menyambut orang baru dengan hangat, Menerima kritik dengan terbuka, Memberi ruang privasi pada orang lain. 

    4. Evalusi 

  • Apa yang dimaksud dengan berbaik sangka? a. Menilai seseorang tanpa mempertimbangkan keadaan sekitarnya
    b. Selalu berprasangka buruk terhadap orang lain
    c. Memberi kesempatan pada orang lain untuk membuktikan dirinya dengan cara yang baik
    d. Mengabaikan perasaan orang lain dalam situasi tertentu

  • Manakah yang merupakan contoh perilaku berbaik sangka dalam kehidupan sehari-hari? a. Menuduh teman melakukan sesuatu yang buruk tanpa bukti yang jelas
    b. Memberikan dukungan kepada teman yang sedang menghadapi kesulitan tanpa langsung menyalahkannya
    c. Menghindari teman karena mendengar rumor yang tidak terbukti
    d. Berprasangka buruk terhadap keputusan orang lain

  • Berbaik sangka kepada orang lain dapat memperkuat hubungan. Hal ini disebabkan karena… a. Orang yang disangka baik akan merasa tertekan untuk menunjukkan kebaikan
    b. Saling memberi ruang untuk saling memahami dan mengurangi konflik
    c. Orang yang berbaik sangka akan selalu mendapatkan keuntungan pribadi
    d. Berbaik sangka membuat kita selalu benar dalam berinteraksi dengan orang lain

  • Apa dampak buruk jika seseorang tidak berbaik sangka terhadap orang lain? a. Meningkatkan rasa saling percaya
    b. Menyebabkan keretakan hubungan dan konflik yang tidak perlu
    c. Meningkatkan rasa kasih sayang antar individu
    d. Menciptakan rasa damai dan harmonis dalam hubungan

  • Berbaik sangka bisa diterapkan dalam konteks sosial dengan cara... a. Tidak percaya pada siapa pun
    b. Menilai orang lain berdasarkan asumsi negatif
    c. Memberikan ruang bagi orang lain untuk menunjukkan kualitas diri mereka tanpa terburu-buru mengambil kesimpulan
    d. Membatasi interaksi hanya dengan orang yang kita kenal baik

  • Berbaik sangka adalah sikap yang penting dalam menjaga hubungan antar sesama. Berdasarkan pemahaman Anda, mengapa berbaik sangka dapat memperkuat hubungan antar individu? Jelaskan jawaban Anda dengan contoh yang relevan.

    a. Berbaik sangka mengurangi konflik dengan memberi ruang bagi orang lain untuk menunjukkan kebaikannya.
    b. Berbaik sangka membuat kita selalu merasa benar dan orang lain salah.
    c. Berbaik sangka hanya berlaku dalam hubungan dekat, tidak untuk orang yang tidak kita kenal.
    d. Berbaik sangka tidak berpengaruh pada kualitas hubungan antar individu.

  • Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering dihadapkan pada situasi yang membuat kita meragukan niat atau tindakan orang lain. Namun, sikap berbaik sangka membantu kita untuk tetap berpikir positif. Apa yang bisa terjadi jika kita tidak menerapkan sikap ini dalam interaksi sosial?

    a. Meningkatkan rasa saling percaya antar individu.
    b. Memperburuk hubungan dengan orang lain dan meningkatkan ketegangan.
    c. Membuat komunikasi menjadi lebih lancar dan efektif.
    d. Menciptakan suasana kerja yang lebih produktif.

  • Anda sedang berada dalam situasi di mana teman Anda datang terlambat pada sebuah acara penting yang Anda rencanakan. Daripada langsung berpikir buruk, Anda memutuskan untuk berbaik sangka. Apa alasan yang mendasari keputusan Anda untuk tidak langsung berprasangka buruk terhadap teman Anda?

    a. Anda merasa teman Anda pasti punya alasan yang jelas dan tidak bisa dijelaskan begitu saja.
    b. Anda percaya bahwa teman Anda pasti sengaja datang terlambat untuk mengecewakan Anda.
    c. Anda yakin bahwa terlambat tidak pernah terjadi sebelumnya dan pasti ada alasan.
    d. Anda ingin terlihat baik di hadapan orang lain dengan mengabaikan kekecewaan Anda.

  • Apa manfaat dari berbaik sangka dalam menciptakan rasa nyaman dalam suatu kelompok atau komunitas?

    a. Menghindari kesalahpahaman dan menciptakan lingkungan yang saling mendukung.
    b. Menjaga hubungan tanpa adanya rasa kepercayaan sama sekali.
    c. Memastikan semua orang mengikuti pandangan kita dengan ketat.
    d. Membatasi komunikasi untuk menghindari konflik.

  • Dalam konteks berbaik sangka, apakah yang perlu diperhatikan agar sikap ini tidak disalahpahami sebagai kepasifan atau ketidakpedulian terhadap masalah yang ada?

    a. Berbaik sangka tidak berarti mengabaikan masalah, namun mencari solusi secara positif dan terbuka.
    b. Berbaik sangka hanya bisa diterapkan dalam hubungan yang sangat dekat.
    c. Berbaik sangka harus diterapkan tanpa melihat situasi atau konteks.
    d. Berbaik sangka berarti tidak perlu bertindak terhadap masalah apapun.


  • 6.  Kesimpulan


    7.Penutup

    "Mari kita berlatih untuk selalu berbaik sangka, karena dengan begitu kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih positif dan saling mendukung. Semoga kita semua bisa menjadi pribadi yang lebih sabar dan bijaksana dalam setiap interaksi sosial. Terima kasih atas partisipasi kalian dalam pembelajaran hari ini!"