Sunday, June 1, 2025

Ulasan Materi SAS AGAMA ISLAM

   


KISI-KISI  SAS MATA PELAJARAN PAI SEMESTER GENAP KELAS IV TAHUN PELAJARAN 2025/2026







Hari: Senin, 26 Mei 2025

Kelas: IV

Mata Pelajaran: Pendidikan Agama Islam 

Materi: KISI-KISI SAS

Tujuan Pembelajaran 
1. Peserta didik mengetahui kisi-kisi soal SAS

Selamat pagi anak-anak kelas V Alhamdulillah hari ini kita dapat berjumpa lagi, semoga semuanya dalam keadaan sehat.. baiklah sebelum memulai Pelajaran kita awali dengan berdoa dan beristighfar bersama.

Berikut ini contoh KISI-KISI yang dapat menjadi bahan belajar untuk SAS PAI KELAS IV

BAB 1
  • Melanjutkan potongan ayat dari surat At-Tin
  • Menyebutkan jumlah ayat surat at-Tin
  • Mengartikan Surat at-Tin
  • Menunjukkan hukum nun sukun dan tanwin pada potongan surat at-tin

BAB 2
  • Menyebutkan rukun iman kepada rasul urutan keberapa
  • Makna beriman kepada Rasul

BAB 3
  • Perbuatan terpuji 
  • Sikap terpuji yang menjadikan persatuan 
  • Ayat yang menjelaskan tentang musyawarah 

BAB 4

  • Rukun sholat Jum'at 
  • Sholat Dhuha
  • Sholat Tahajud 

BAB 5

  • Masjid pertama yang dibangun nabi Muhammad ketika di Madinah
  • Alasan hijrah dari Mekah ke Madinah 

Baiklah cukup sekian KISI-KISI yang dapat bapak sampaikan.. silakan boleh belajar dan buka buku modul PAI. Terimakasih wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Tuesday, May 27, 2025

ULASAN SAS KELAS 4 REVEW SOAL

  


KISI-KISI  SAS MATA PELAJARAN PAI SEMESTER GENAP KELAS IV TAHUN PELAJARAN 2025/2026







Hari: Senin, 26 Mei 2025

Kelas: IV

Mata Pelajaran: Pendidikan Agama Islam 

Materi: KISI-KISI SAS

Tujuan Pembelajaran 
1. Peserta didik mengetahui kisi-kisi soal SAS

Selamat pagi anak-anak kelas V Alhamdulillah hari ini kita dapat berjumpa lagi, semoga semuanya dalam keadaan sehat.. baiklah sebelum memulai Pelajaran kita awali dengan berdoa dan beristighfar bersama.

Berikut ini contoh KISI-KISI yang dapat menjadi bahan belajar untuk SAS PAI KELAS IV

BAB 1
  • Melanjutkan potongan ayat dari surat At-Tin
  • Menyebutkan jumlah ayat surat at-Tin
  • Mengartikan Surat at-Tin
  • Menunjukkan hukum nun sukun dan tanwin pada potongan surat at-tin

BAB 2
  • Menyebutkan rukun iman kepada rasul urutan keberapa
  • Makna beriman kepada Rasul

BAB 3
  • Perbuatan terpuji 
  • Sikap terpuji yang menjadikan persatuan 
  • Ayat yang menjelaskan tentang musyawarah 

BAB 4

  • Rukun sholat Jum'at 
  • Sholat Dhuha
  • Sholat Tahajud 

BAB 5

  • Masjid pertama yang dibangun nabi Muhammad ketika di Madinah
  • Alasan hijrah dari Mekah ke Madinah 

Baiklah cukup sekian KISI-KISI yang dapat bapak sampaikan.. silakan boleh belajar dan buka buku modul PAI. Terimakasih wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Saturday, May 24, 2025

Kisi-Kisi Sas kelas V Mata Pelajaran Agama Islam

 KISI-KISI SAS MATA PELAJARAN AGAMA ISLAM KELAS V SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2025/2026


Hari/Tgl            : senin, 26Mei 2025

Kelas                 : V
Tema                 : Khulafaur Rasyidin
Topik                 : 4 Khalifah Islam
Elemen/CP        : Sejarah Peradaban Islam
TP                      : Peserta didik memahami biografi khalifah
ATP                    : Memahami biografi Abu bakar, Umar, Ustman, & ali
Metode             : Ceramah audio visual
Alat Peraga      : Video pembelajaran/ppt
                                                                   
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

الـحَمْدُ للهِ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالَاهَ ، أَمَّا بَعْدُ

Tabiik Puunnn...

صباح الخير ...   كيف حالكم؟

I Hope you will be fine and good😊
Jangan lupa melafadzkan Basmallah dan membaca do’a!

بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ

Apersepsi
Sholih sholiha bu guru bagaimana kabarnya? 
Semoga kita semua selalu dberikan kesehatan oleh Allah Swt dan kita semua harus tetap semangat dalam pembelajaran ya nakk!...😊
Baik, Ananda Sholih dan Sholiha Pak Mulya
Sebelum memulai pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada pagi hari ini, pastikan anak-anak sekalian sudah mendengarkan tausiah, melaksanakan sholat Dhuha dan tadarus Al-Qur'an yaa…

Alhamdulillah... Hari ini kita di pertemukan kembali dalam keadaan sehat wal 'afiyat. Hari ini kita akan membahas ibadah berkurban


Khulafaur Rasyidin: Teladan Para Pemimpin Islam

Tahukah kalian siapa saja sahabat Nabi Muhammad SAW yang memimpin umat Islam setelah beliau wafat? Mereka dikenal dengan sebutan Khulafaur Rasyidin, artinya para pemimpin yang mendapatkan petunjuk. Ada empat sahabat utama yang menjadi khalifah dan memimpin dengan adil serta bijaksana.

Yuk, kita kenali satu per satu!


1. Abu Bakar Ash-Shiddiq (Memimpin tahun 632–634 M)

  • Nama lengkap: Abu Bakar bin Abi Quhafah

  • Sifat utamaAsh-Shiddiq (yang membenarkan)

  • Keistimewaan: Sahabat terdekat Nabi dan orang pertama yang masuk Islam dari kalangan laki-laki dewasa.

  • Jasa besar: Mengumpulkan ayat-ayat Al-Qur’an dalam satu mushaf dan menjaga keutuhan umat Islam setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW.


2. Umar bin Khattab (Memimpin tahun 634–644 M)

  • Nama lengkap: Umar bin Khattab Al-Faruq

  • Sifat utamaAl-Faruq (yang bisa membedakan kebenaran dan kebatilan)

  • Keistimewaan: Pemimpin yang tegas dan adil.

  • Jasa besar: Membuat kalender Hijriyah dan memperluas wilayah Islam hingga ke Persia dan Romawi.


3. Utsman bin Affan (Memimpin tahun 644–656 M)

  • Nama lengkap: Utsman bin Affan bin Abi Al-Ash

  • Sifat utama: Dermawan dan pemalu

  • Keistimewaan: Menikahi dua putri Nabi, sehingga dijuluki Dzunnurain (pemilik dua cahaya).

  • Jasa besar: Menyusun dan menyebarkan mushaf Al-Qur’an yang seragam ke berbagai wilayah Islam.


4. Ali bin Abi Thalib (Memimpin tahun 656–661 M)

  • Nama lengkap: Ali bin Abi Thalib bin Abdul Muthalib

  • Sifat utama: Cerdas dan pemberani

  • Keistimewaan: Sepupu sekaligus menantu Nabi Muhammad SAW.

  • Jasa besar: Memimpin umat Islam dalam masa sulit dan menjaga ilmu pengetahuan Islam.


Pelajaran dari Khulafaur Rasyidin

Dari keempat khalifah ini, kita belajar:

  • Abu Bakar mengajarkan keteguhan iman

  • Umar mengajarkan keadilan dan keberanian

  • Utsman mengajarkan kedermawanan dan kepedulian terhadap Al-Qur’an

  • Ali mengajarkan kecerdasan dan kesetiaan


Kesimpulan 

Dari keseluruhan siswa kelas 5 yang mengikuti SAS. Alhamdulilah sudah memahami dalam mengerjakan soal menganai materi yang sudah di ampuh dalam pembelajaran. Semester 2 hanya ada beberapa siswa yang membutuhkan remedial soal untuk penjelasan yg lebih terperinci. 

Mari kita teladani sifat-sifat mulia mereka dalam kehidupan sehari-hari.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.



kisi-kisi sas PAI Kelas IV

 

KISI-KISI  SAS MATA PELAJARAN PAI SEMESTER GENAP KELAS IV TAHUN PELAJARAN 2025/2026







Hari: Senin, 26 Mei 2025

Kelas: IV

Mata Pelajaran: Pendidikan Agama Islam 

Materi: KISI-KISI SAS

Tujuan Pembelajaran 
1. Peserta didik mengetahui kisi-kisi soal SAS

Selamat pagi anak-anak kelas V Alhamdulillah hari ini kita dapat berjumpa lagi, semoga semuanya dalam keadaan sehat.. baiklah sebelum memulai Pelajaran kita awali dengan berdoa dan beristighfar bersama.

Berikut ini contoh KISI-KISI yang dapat menjadi bahan belajar untuk SAS PAI KELAS IV

BAB 1
  • Melanjutkan potongan ayat dari surat At-Tin
  • Menyebutkan jumlah ayat surat at-Tin
  • Mengartikan Surat at-Tin
  • Menunjukkan hukum nun sukun dan tanwin pada potongan surat at-tin

BAB 2
  • Menyebutkan rukun iman kepada rasul urutan keberapa
  • Makna beriman kepada Rasul

BAB 3
  • Perbuatan terpuji 
  • Sikap terpuji yang menjadikan persatuan 
  • Ayat yang menjelaskan tentang musyawarah 

BAB 4

  • Rukun sholat Jum'at 
  • Sholat Dhuha
  • Sholat Tahajud 

BAB 5

  • Masjid pertama yang dibangun nabi Muhammad ketika di Madinah
  • Alasan hijrah dari Mekah ke Madinah 

Baiklah cukup sekian KISI-KISI yang dapat bapak sampaikan.. silakan boleh belajar dan buka buku modul PAI. Terimakasih wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Wednesday, May 21, 2025

Pembelajaran Kelas 3 Hijrah Rasulullah

     



Hari/Tanggal: Kamis  22 Mei  2025
Kelas : 3a
Pembelajaran : Hjirah Rasulullah 


Pembelajaran 

Muatan Pelajaran: Agama Islam dan BP

2. Apersesi

Anak-anak, pernahkah kalian merasa harus meninggalkan sesuatu yang kalian sayangi demi sesuatu yang lebih baik? Meninggalkan rumah, teman, atau tempat bermain karena ada tujuan yang lebih mulia?

Itulah yang dialami oleh Rasulullah SAW ketika beliau memutuskan untuk hijrah dari Mekah ke Madinah. Bayangkan, beliau harus meninggalkan kota kelahirannya, tempat Ka'bah berada, dan orang-orang yang beliau kenal sejak kecil. Semua itu beliau tinggalkan bukan karena takut, tapi karena Allah memerintahkan, demi menjaga agama dan menyebarkan Islam lebih luas lagi.

Hijrah bukan sekadar pindah tempat. Hijrah adalah bentuk pengorbanankesabaran, dan ketaatan yang luar biasa. Dari kisah ini, kita belajar bahwa untuk mencapai kebaikan, terkadang kita harus berani meninggalkan kenyamanan dan menghadapi tantangan.

Nah, hari ini kita akan belajar lebih dalam tentang bagaimana perjalanan hijrah itu terjadi, apa tantangannya, dan bagaimana akhirnya Rasulullah disambut di Madinah. Yuk, kita simak bersama-sama!

3. Capaian Pembelajaran 

            Pada akhir fase B,  Akidah Peserta Didik  mampu memahami sifat-sifat bagi Allah. beberapa Asmaulhusna, mengenal kitab-kitab Allah, para nabi rasul Allah yang wajib diimani.

4. Tujuan Pembelajaran

          Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta didik diharapkan dapat:
  1. Menjelaskan latar belakang terjadinya hijrah Rasulullah SAW dari Mekah ke Madinah.

  2. Menguraikan proses hijrah Rasulullah SAW dan para sahabat secara runtut.

  3. Mengidentifikasi tantangan dan strategi yang dilakukan Rasulullah dalam proses hijrah.

  4. Menjelaskan peran penting kaum Anshar dalam menyambut kaum Muhajirin.

  5. Meneladani sikap-sikap mulia Rasulullah SAW dalam peristiwa hijrah seperti sabar, tawakal, dan keberanian.

  6. Menumbuhkan semangat hijrah dalam kehidupan sehari-hari, yaitu semangat berubah menuju kebaikan.

5. Materi 


Nabi Muhammad Saw. Tiba di Madinah




Beliau  disambut dengan sangat meriah di jalan atau dari atas rumah-rumah. Masyarakat, di antaranya juga para wanita yang mengelu--elukan beliau dengan syair-syair pujian yang mengharuskan. salah satunya yang sangat terkenal, yaitu:

C. Hikmah Hijrah Nabi Muhammad saw.


6. Evalusi 

🔹 1. Analisis Latar Belakang Hijrah
Rasulullah SAW memutuskan untuk hijrah ke Madinah setelah berbagai tekanan dan ancaman yang terus meningkat di Mekah. Namun, keputusan hijrah tidak hanya karena tekanan semata.
Pertanyaan:
Apa alasan strategis Rasulullah SAW memilih Madinah sebagai tempat hijrah?

A. Madinah memiliki pasukan militer yang kuat untuk melindungi umat Islam
B. Masyarakat Madinah telah menunjukkan minat terhadap ajaran Islam dan menjanjikan perlindungan
C. Madinah merupakan pusat perdagangan yang lebih maju dibandingkan Mekah
D. Kaum Quraisy telah lebih dulu menguasai Madinah dan meninggalkannya

✅ Kunci Jawaban: B

🔹 2. Evaluasi Strategi Hijrah
Rasulullah SAW dan Abu Bakar tidak langsung menuju Madinah, tetapi menempuh rute yang tidak biasa dan bersembunyi di Gua Tsur.
Pertanyaan:
Apa pelajaran penting dari strategi ini yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari?

A. Dalam setiap perjuangan, lebih baik menunggu waktu yang tepat tanpa bertindak
B. Rencana yang matang dan kehati-hatian adalah kunci keberhasilan menghadapi tantangan
C. Berani menghadapi masalah secara langsung lebih utama daripada bersembunyi
D. Keberhasilan hanya bisa dicapai dengan kekuatan fisik

✅ Kunci Jawaban: B

3. Analisis Peran Kaum Anshar
Kaum Anshar dengan sukarela menerima kaum Muhajirin dan berbagi harta serta tempat tinggal.
Pertanyaan:
Bagaimana semangat kaum Anshar ini bisa menjadi contoh dalam kehidupan sosial kita sekarang?

A. Kita harus membantu orang lain hanya jika mereka memberi imbalan
B. Kita harus waspada terhadap pendatang baru dan tidak mudah percaya
C. Semangat berbagi dan solidaritas sosial dapat memperkuat persatuan di masyarakat
D. Memberi bantuan hanya kepada orang yang seagama adalah prioritas utama

✅ Kunci Jawaban: C

🔹 4. Aplikasi Nilai Hijrah
Hijrah secara maknawi berarti meninggalkan hal buruk menuju kebaikan.
Pertanyaan:
Mana dari pilihan berikut yang paling mencerminkan semangat hijrah dalam kehidupan pelajar saat ini?

A. Menghindari tanggung jawab dengan alasan mencari ketenangan batin
B. Meninggalkan kebiasaan mencontek dan mulai belajar dengan jujur
C. Pindah sekolah ke tempat yang lebih jauh dan tidak dikenal
D. Menunda-nunda tugas sekolah karena merasa belum siap

✅ Kunci Jawaban: B

🔹 5. Meneladani Karakter Rasulullah
Selama proses hijrah, Rasulullah SAW menunjukkan sifat sabar, tawakal, dan keberanian.
Pertanyaan:
Bagaimana cara terbaik meneladani sifat-sifat tersebut di lingkungan sekolah?

A. Melawan semua aturan sekolah agar dianggap berani
B. Menghindari masalah dengan cara tidak ikut berpendapat
C. Tetap bersikap tenang, percaya diri, dan jujur saat menghadapi ujian atau tekanan
D. Selalu mencari cara tercepat untuk menyelesaikan tugas, meskipun tidak jujur

✅ Kunci Jawaban: C


6. Apa alasan utama Nabi Muhammad SAW melakukan hijrah dari Makkah ke Madinah?

A. Untuk berdagang dengan suku Aus dan Khazraj
B. Karena diundang oleh penduduk Madinah dan menghadapi tekanan dari kaum Quraisy
C. Untuk mencari tempat tinggal yang lebih nyaman
D. Karena ingin menyebarkan Islam ke negara lain

Jawaban: 

🔹 7. Analisis Strategi Hijrah
Rasulullah SAW memilih jalur yang berbeda dari jalur biasa saat melakukan hijrah dan bersembunyi terlebih dahulu di Gua Tsur selama tiga hari.
Pertanyaan:
Apa makna penting dari strategi tersebut dalam konteks perencanaan dan pengambilan keputusan?

A. Hijrah dilakukan dengan tergesa-gesa karena tekanan yang tinggi
B. Rasulullah SAW menunjukkan bahwa pemimpin harus mampu mengambil risiko tanpa perhitungan
C. Rasulullah SAW mengajarkan pentingnya strategi dan kehati-hatian dalam menghadapi ancaman
D. Bersembunyi menunjukkan sikap takut terhadap musuh, bukan tawakal

✅ Kunci Jawaban: C

🔹 8. Evaluasi Sosial-Politik
Salah satu alasan Rasulullah SAW hijrah ke Madinah adalah karena kondisi di Mekah yang tidak lagi kondusif untuk dakwah.
Pertanyaan:
Jika Rasulullah tetap bertahan di Mekah, kemungkinan besar...

A. Islam akan berkembang lebih cepat karena dukungan Quraisy
B. Dakwah Islam akan semakin terhambat oleh tekanan dan penindasan
C. Kaum Quraisy akan segera menerima Islam setelah beberapa tahun
D. Para sahabat tidak perlu berpindah dan bisa hidup lebih nyaman

✅ Kunci Jawaban: B

🔹 9. Analisis Hubungan Sosial
Setelah hijrah, kaum Anshar menyambut kaum Muhajirin dengan luar biasa, bahkan bersedia berbagi harta dan tempat tinggal.
Pertanyaan:
Apa yang dapat kita pelajari dari hubungan antara kaum Muhajirin dan Anshar dalam konteks kehidupan masyarakat majemuk saat ini?

A. Setiap kelompok harus fokus pada kepentingannya sendiri
B. Kepedulian sosial dan solidaritas mampu memperkuat persatuan umat
C. Orang asing tidak seharusnya diberikan tempat di lingkungan baru
D. Bantuan hanya pantas diberikan kepada orang yang dikenal

✅ Kunci Jawaban: B

🔹 10. Aplikasi Karakter Rasulullah dalam Hijrah
Saat dikejar oleh kaum Quraisy, Rasulullah SAW tetap tenang dan meyakinkan Abu Bakar bahwa Allah bersama mereka.
Pertanyaan:
Jika kamu mengalami tekanan atau ketakutan dalam kehidupan sekolah, bagaimana kamu bisa meneladani sikap Rasulullah SAW?

A. Menyembunyikan diri dan menghindar dari tanggung jawab
B. Tetap tenang, berpikir jernih, dan yakin bahwa setiap masalah pasti ada jalan keluar
C. Menyerah dan membiarkan masalah berjalan tanpa penyelesaian
D. Membalas perlakuan buruk teman agar mereka takut

✅ Kunci Jawaban: B


2. Soal Isian Singkat

Soal:
Hijrah Nabi Muhammad SAW ke Madinah menandai awal dari penanggalan dalam kalender ______.

Jawaban: 


3. Soal Essay

Soal:
Jelaskan peran kaum Anshar dalam peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW ke Madinah!

Contoh Jawaban:
Kaum Anshar merupakan penduduk asli Madinah yang menyambut Nabi Muhammad SAW dan kaum Muhajirin dengan sangat baik. Mereka memberikan tempat tinggal, makanan, dan bahkan membagi harta mereka untuk membantu para pendatang dari Makkah. Sikap solidaritas dan persaudaraan ini menjadi contoh ukhuwah Islamiyah yang luar biasa dalam sejarah Islam.

5. Kesimpulan. 


6. Penutup

demikian pembelajaran hari ini semoga bermanfaat dan dapat di pahami. baik anak soleh dan solehah pada pertemuan selanjutnya kita akan Hijrah nabi ke madinah 

 
waasalamualikum wr wb

Pembelajaran Praktik

          


Hari/Tanggal : Kamis 22 Mei 2025
Kelas : 3a
Tema :  Rukun Shalat Wajib 
Sub Tema : Tata Cara Shalat wajib
Metode      : Demonstrasi 
media        : video Pembelajaran. 

Pembelajaran 7
Muatan Pelaj,aran: Agama Islam dan BP
 
Konmpetensi Dasar

           1.3 Meyakini akan kemudahan syariat

            3.3 Memahami Macam-macam Najis

  1. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti pembelajaran mengenai macam-macam najis, tata cara taharahnya, serta manfaat dan hikmah bersuci dari najis, diharapkan peserta didik dapat mencapai tujuan pembelajaran sebagai berikut

  1. Mengaplikasikan Tata Cara Taharah dalam Kehidupan Sehari-hari
    Peserta didik dapat mempraktikkan tata cara taharah dalam kehidupan sehari-hari, seperti membersihkan tubuh, pakaian, dan lingkungan dari najis agar ibadah yang dilakukan tetap sah.

  2. Mengenal Manfaat dan Hikmah Bersuci dari Najis
    Peserta didik dapat mengidentifikasi berbagai manfaat dan hikmah yang diperoleh dari bersuci dari najis, baik dari segi agama, kesehatan, maupun kebersihan lingkungan.

  3. Menumbuhkan Kesadaran untuk Menjaga Kebersihan dan Kesucian
    Peserta didik diharapkan dapat lebih peduli terhadap kebersihan diri dan lingkungan serta menjaga kesucian dalam ibadah, baik dalam kehidupan pribadi maupun sosial.

  4. Memahami Hubungan antara Taharah dan Ibadah
    Peserta didik dapat menyadari bahwa taharah atau bersuci merupakan bagian penting dari kesempurnaan ibadah dalam Islam, seperti salat, dan dapat menghubungkan pentingnya menjaga kebersihan dengan penerimaan ibadah oleh Allah SWT.


2. Apersesi

baik anak soleh dan solehah pada pertemuan Hari ini kita akah belajar bersuci dari hadas dan najis sebelumnya anak soleh dan solehah belajar pengertian tayamun dan tatacara tayamum


3. Materi 

Shalat merupakan ibadah yang agung. Shalat merupakan rukun islam yang paling penting setelah syahadatain. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Islam dibangun di atas lima perkara, (yaitu) persaksian bahwasanya tiada sesembahan yang benar selain Allah, dan Muhammad adalah utusan-Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat, haji ke baitullah (Ka’bah -pent), puasa ramadhan.” (Muttafaqun ‘alaih)

Rukun, Wajib, Sunah

Para ulama mendefinisikan shalat sebagai perkataan-perkataan dan perbuatan-perbuatan tertentu, yang dimulai dengan takbir, dan diakhiri dengan salam. Perkataan dan perbuatan tersebut terbagi menjadi tiga :
  • Rukun
Jika ditinggalkan satu saja darinya, baik sengaja maupun lupa, maka shalatnya batal; atau raka’atnya batal, sehingga raka’at selanjutnya menggantikan raka’at yang batal tadi.
  • Wajib
Jika ditinggalkan satu saja darinya dengan sengaja, maka shalatnya batal. Dan jika ditinggalkan karena lupa, maka shalatnya tidak batal, dan dia harus sujud sahwi.
  • Sunnah
Jika ditinggalkan, baik sengaja maupun lupa; maka shalatnya tidak batal. Namun, pahalanya shalatnya akan berkurang. (al-Mulakhkhosh al-Fiqh, I/90)

Nabi Shalat dengan sempurna

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam shalat dengan sempurna, yaitu dengan mengerjakan semua rukun, wajib, dan sunnah shalat. Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Shalatlah kalian sebagaimana kalian melihat saya shalat.” (HR. Bukhari No. 6008)

Lima Belas Rukun Shalat

Yang dimaksud dengan rukun shalat adalah setiap perkataan atau perbuatan yang membentuk hakikat shalat. Rukun-rukun shalat tersebut ialah
1. Takbiratul ihram
Yaitu membaca takbir di awal shalat. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kunci shalat adalah bersuci. Pengharamnya adalah takbir dan penghalalnya adalah salam." (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, dan selainnya; lihat Shahih Ibnu Majah No. 222)

2. Berdiri bagi yang mampu saat mengerjakan shalat wajib
Allah berfirman yang artinya, :“... Dan berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu'.” [Al-Baqarah: 238] Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Shalatlah dengan berdiri. Jika engkau tidak bisa, maka (shalatlah) dengan duduk. Jika tidak bisa, maka (shalatlah) dengan (tidur) miring." (HR. Bukhari 2/60)

3. Membaca surat al-Faatihah pada setiap raka'at
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak (sah) shalat orang yang tidak membaca surat al-Faatihah." (Muttafaqun ‘alaih) Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam setelah menyuruh orang yang buruk shalatnya untuk membacanya, kemudian beliau bersabda, "Kemudian lakukanlah yang seperti itu pada seluruh shalatmu (yaitu pada setiap rakaatmu -pent)." (Muttafaqun ‘alaih)

4, 5. Ruku' dan thuma'ninah (berhenti sejenak -pent) di dalamnya
Allah Ta'ala berfirman yang artinya : “Hai orang-orang yang beriman, ruku'lah kamu, sujudlah kamu, sembahlah Rabb-mu dan perbuatlah kebajikan, supaya kamu mendapat kemenangan.” [Al-Hajj: 77] Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kemudian ruku'lah hingga kau merasa tenang dalam ruku'mu." (Muttafaqun ‘alaih)

6, 7. Berdiri tegak setelah ruku' dan thuma'ninah di dalamnya
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Kemudian bangkitlah hingga kau tegak berdiri." (Muttafaqun ‘alaih)

8, 9. Sujud dan thuma'ninah di dalamnya Allah Ta’ala berfirman yang artinya : “Hai orang-orang yang beriman, ruku'lah kamu, sujudlah kamu...” [Al-Hajj: 77] Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Kemudian bersujudlah hingga engkau thuma’ninah dalam sujudmu. Lalu bangkitlah hingga engkau thuma’ninah dalam dudukmu. Lantas bersujudlah hingga engkau thuma’ninah dalam sujudmu." (Muttafaqun ‘alaih)

Tujuh Anggota Sujud

Yaitu : (1) dahi dan hidung, (2, 3) kedua tangan, (4, 5) kedua lutut, serta (6, 7) ujung jari-jemari kedua kaki. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Aku diperintah untuk bersujud di atas tujuh tulang: di atas dahi, -sambil menunjuk ke hidungnya-, kedua tangan, kedua lutut, serta ujung jari-jemari kedua kaki." (Muttafaqun ‘alaih) Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam juga bersabda, "Tidak ada shalat bagi orang yang tidak menempelkan hidungnya ke tanah sebagaimana menempelkan dahinya." (HR. ad-Daaruquthni I/348/3, dishahihkan oleh al-Albaniy rahimahullah)

10, 11. Duduk di antara dua sujud dan thuma'ninah di dalamnya
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Kemudian bersujudlah hingga engkau thuma’ninah dalam sujudmu. Lalu bangkitlah hingga engkau thuma’ninah dalam dudukmu. Lantas bersujudlah hingga engkau thuma’ninah dalam sujudmu." (Muttafaqun ‘alaih)

12, 13. Membaca Tasyahhud akhir, dan duduk padanya
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Jika salah seorang antara kalian duduk (tasyahud) dalam shalat, maka ucapkanlah “at tahiyatu lillah … (bacaan tasyahhud)” (Muttafaqun ‘alaih) Ada beberapa macam bacaan Tasyahud yang diajarkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Diantaranya adalah bacaan Tasyahhud yang diriwayatkan oleh Ibnu Mas'ud Radhiyallahu anhu, dimana dia berkata, “Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam mengajariku tasyahhud secara langsung, sebagaimana beliau mengajariku surat dalam al-Qur-an. ‘Attahiyyaatulillaah … (bacaan tasyahhud, yang artinya : ‘Segala penghormatan hanya bagi Allah. Begitupula seluruh pengagungan dan kebaikan. Semoga kesejahteraan terlimpahkan atas engkau, wahai Nabi. Begitu pula kasih sayang Allah dan berkahNya. Mudah-mudahan kesejahteraan tercurahkan atas kita semua dan para hamba Allah yang shalih. Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak diibadahi selain Allah. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya.)" (Muttafaqun ‘alaih)

14. Membaca shalawat atas Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam setelah tasyahhud akhir
Hal ini berdasarkan hadits Fadhalah bin 'Ubaid al-Anshari radhiyallaahu ‘anhu: "Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam mendengar seorang laki-laki yang sedang berdoa di dalam shalatnya. Laki-laki tersebut tidak menyanjung Allah, dan tidak bershalawat atas Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam lantas berkata, "Orang ini terlalu tergesa-gesa." Kemudian beliau memanggilnya, lalu berkata kepadanya atau kepada selainnya, "Jika salah seorang di antara kalian shalat, hendaklah ia memulai dengan sanjungan dan pujian pada Rabb-nya lalu bershalawat atas Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam. Setelah itu dia boleh berdo’a sesuka hatinya." (HR. Abu Dawud No. 1481, dan selainnya; dishahihkan oleh al-Albaniy rahimahullah)
Ada beberapa bacaan shalawat yang diajarkan oleh Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, diantaranya adalah bacaan yang diriwayatkan Ka'b bin 'Ujrah, dimana dia mengatakan bahwa kami (para shahabat) berkata, "Wahai Rasulullah, kami telah mengetahui atau mengenal bagaimana mengucap salam atas engkau. Lalu bagaimana dengan bacaan shalawat?" . Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, "Ucapkanlah: Allaahumma shalli ‘ala muhammad … (bacaan shalawat, yang artinya: ‘Ya Allah, berilah rahmat kepada Muhammad, dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberikan rahmat kepada keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Mahaterpuji dan Mahaagung. Serta berilah berkah kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberikan kepada keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Mahaterpuji dan Mahaagung.” (Muttafaqun ‘alaih)
Silahkan merujuk ke kitab Shifat Shalat Nabi karya al-Albany rahimahullah untuk mendapatkan penjelasan lebih rinci tentang kedua point di atas (bacaan tasyahhud dan shalawat).

15. Salam
Hal ini berdasarkan sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam : "Kunci shalat adalah bersuci. Pengharamnya adalah takbir dan penghalalnya adalah salam." (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, dan selainnya; lihat Shahih Ibnu Majah No. 222)

Semoga Allah senantiasa membimbing kita untuk selalu bisa sesuai di atas ketaatan kepada-Nya.



4.. Evaluasi 

1. Apa yang dimaksud dengan najis mughallazhah?
a) Najis yang mudah dibersihkan dengan air biasa.
b) Najis yang sangat berat dan sulit dibersihkan.
c) Najis yang hanya dapat dibersihkan dengan tanah.
d) Najis yang dimaafkan dalam kondisi tertentu.

2. Manakah di antara berikut ini yang termasuk najis mughallazhah?
a) Kotoran manusia
b) Urine hewan halal
c) Air liur anjing
d) Muntahan makanan

3. Cara menyucikan najis mughallazhah (seperti anjing) adalah dengan:
a) Mencuci dengan air biasa sebanyak lima kali
b) Mencuci dengan air biasa sebanyak tujuh kali, salah satunya dengan tanah
c) Menggunakan sabun dan air biasa
d) Menggunakan tanah saja tanpa air

4. Najis yang dapat dengan mudah dibersihkan dengan air biasa disebut:
a) Najis mughallazhah
b) Najis mutawassithah
c) Najis hadas
d) Najis mustaḥabbah

5. Contoh najis mutawassithah adalah:
a) Air liur babi
b) Kotoran manusia
c) Urine anjing
d) Darah haid

6. Apa yang harus dilakukan jika pakaian terkena najis mutawassithah, seperti urine?
a) Cukup dibersihkan dengan kain kering
b) Mencucinya dengan air hingga bersih
c) Mengganti pakaian dengan yang baru
d) Menggunakan air yang tercampur dengan sabun

7. Tayammum digunakan sebagai pengganti bersuci dengan air ketika:
a) Air tidak dapat ditemukan
b) Kita tidak ingin menggunakan air karena malas
c) Tubuh kita terkena najis berat
d) Pakaian kita terkena najis

8. Salah satu hikmah bersuci dari najis adalah:
a) Menunjukkan kesungguhan dalam beribadah
b) Meningkatkan kecepatan dalam beribadah
c) Memperpanjang umur
d) Menjaga kebersihan lingkungan tanpa alasan agama

9. Bersuci dengan air tanah (untuk najis mughallazhah) mengandung hikmah:
a) Memudahkan pembersihan najis dalam waktu singkat
b) Mengajarkan kesabaran dan ketelitian dalam menjaga kesucian
c) Meningkatkan kualitas air tanah
d) Menjaga agar tubuh selalu kering

10. Apa hubungan taharah dengan ibadah dalam Islam?
a) Taharah tidak berhubungan dengan ibadah
b) Taharah merupakan syarat sah ibadah, terutama salat
c) Taharah hanya penting untuk menjaga kebersihan fisik
d) Taharah adalah kewajiban untuk kebersihan lingkungan

Kunci Jawaban:

  1. b) Najis yang sangat berat dan sulit dibersihkan.
  2. c) Air liur anjing
  3. b) Mencuci dengan air biasa sebanyak tujuh kali, salah satunya dengan tanah
  4. b) Najis mutawassithah
  5. b) Kotoran manusia
  6. b) Mencucinya dengan air hingga bersih
  7. a) Air tidak dapat ditemukan
  8. a) Menunjukkan kesungguhan dalam beribadah
  9. b) Mengajarkan kesabaran dan ketelitian dalam menjaga kesucian
  10. b) Taharah merupakan syarat sah ibadah, terutama salat


5. Kesimpulan
Dari keseluruhan siswa kelas 3 yang berjumlah 22 peserta didik. Keseluruhan sudah memahami materi Tata cara sholat wajib namun ada beberapa siswa yang belum tepat dalam melafalkan doa tasyahud akhir. 

6. Penutup

demikian pembelajaran hari ini semoga bermanfaat dan dapat di pahami. baik anak soleh dan solehah pada pertemuan selanjutnya kita akan belajar Tatacara  Tayamum

 
waasalamualikum wr wb


Tuesday, May 20, 2025

Pembelajaran Hijrah Rasulullah

     



Hari/Tanggal: Rabu 21 Mei  2025
Kelas : 4a
Pembelajaran : Hjirah Rasulullah 


Pembelajaran 

Muatan Pelajaran: Agama Islam dan BP

2. Apersesi

Anak-anak, pernahkah kalian merasa harus meninggalkan sesuatu yang kalian sayangi demi sesuatu yang lebih baik? Meninggalkan rumah, teman, atau tempat bermain karena ada tujuan yang lebih mulia?

Itulah yang dialami oleh Rasulullah SAW ketika beliau memutuskan untuk hijrah dari Mekah ke Madinah. Bayangkan, beliau harus meninggalkan kota kelahirannya, tempat Ka'bah berada, dan orang-orang yang beliau kenal sejak kecil. Semua itu beliau tinggalkan bukan karena takut, tapi karena Allah memerintahkan, demi menjaga agama dan menyebarkan Islam lebih luas lagi.

Hijrah bukan sekadar pindah tempat. Hijrah adalah bentuk pengorbanankesabaran, dan ketaatan yang luar biasa. Dari kisah ini, kita belajar bahwa untuk mencapai kebaikan, terkadang kita harus berani meninggalkan kenyamanan dan menghadapi tantangan.

Nah, hari ini kita akan belajar lebih dalam tentang bagaimana perjalanan hijrah itu terjadi, apa tantangannya, dan bagaimana akhirnya Rasulullah disambut di Madinah. Yuk, kita simak bersama-sama!

3. Capaian Pembelajaran 

            Pada akhir fase B,  Akidah Peserta Didik  mampu memahami sifat-sifat bagi Allah. beberapa Asmaulhusna, mengenal kitab-kitab Allah, para nabi rasul Allah yang wajib diimani.

4. Tujuan Pembelajaran

          Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta didik diharapkan dapat:
  1. Menjelaskan latar belakang terjadinya hijrah Rasulullah SAW dari Mekah ke Madinah.

  2. Menguraikan proses hijrah Rasulullah SAW dan para sahabat secara runtut.

  3. Mengidentifikasi tantangan dan strategi yang dilakukan Rasulullah dalam proses hijrah.

  4. Menjelaskan peran penting kaum Anshar dalam menyambut kaum Muhajirin.

  5. Meneladani sikap-sikap mulia Rasulullah SAW dalam peristiwa hijrah seperti sabar, tawakal, dan keberanian.

  6. Menumbuhkan semangat hijrah dalam kehidupan sehari-hari, yaitu semangat berubah menuju kebaikan.

5. Materi 


Nabi Muhammad Saw. Tiba di Madinah




Beliau  disambut dengan sangat meriah di jalan atau dari atas rumah-rumah. Masyarakat, di antaranya juga para wanita yang mengelu--elukan beliau dengan syair-syair pujian yang mengharuskan. salah satunya yang sangat terkenal, yaitu:

C. Hikmah Hijrah Nabi Muhammad saw.


6. Evalusi 

🔹 1. Analisis Latar Belakang Hijrah
Rasulullah SAW memutuskan untuk hijrah ke Madinah setelah berbagai tekanan dan ancaman yang terus meningkat di Mekah. Namun, keputusan hijrah tidak hanya karena tekanan semata.
Pertanyaan:
Apa alasan strategis Rasulullah SAW memilih Madinah sebagai tempat hijrah?

A. Madinah memiliki pasukan militer yang kuat untuk melindungi umat Islam
B. Masyarakat Madinah telah menunjukkan minat terhadap ajaran Islam dan menjanjikan perlindungan
C. Madinah merupakan pusat perdagangan yang lebih maju dibandingkan Mekah
D. Kaum Quraisy telah lebih dulu menguasai Madinah dan meninggalkannya

✅ Kunci Jawaban: B

🔹 2. Evaluasi Strategi Hijrah
Rasulullah SAW dan Abu Bakar tidak langsung menuju Madinah, tetapi menempuh rute yang tidak biasa dan bersembunyi di Gua Tsur.
Pertanyaan:
Apa pelajaran penting dari strategi ini yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari?

A. Dalam setiap perjuangan, lebih baik menunggu waktu yang tepat tanpa bertindak
B. Rencana yang matang dan kehati-hatian adalah kunci keberhasilan menghadapi tantangan
C. Berani menghadapi masalah secara langsung lebih utama daripada bersembunyi
D. Keberhasilan hanya bisa dicapai dengan kekuatan fisik

✅ Kunci Jawaban: B

3. Analisis Peran Kaum Anshar
Kaum Anshar dengan sukarela menerima kaum Muhajirin dan berbagi harta serta tempat tinggal.
Pertanyaan:
Bagaimana semangat kaum Anshar ini bisa menjadi contoh dalam kehidupan sosial kita sekarang?

A. Kita harus membantu orang lain hanya jika mereka memberi imbalan
B. Kita harus waspada terhadap pendatang baru dan tidak mudah percaya
C. Semangat berbagi dan solidaritas sosial dapat memperkuat persatuan di masyarakat
D. Memberi bantuan hanya kepada orang yang seagama adalah prioritas utama

✅ Kunci Jawaban: C

🔹 4. Aplikasi Nilai Hijrah
Hijrah secara maknawi berarti meninggalkan hal buruk menuju kebaikan.
Pertanyaan:
Mana dari pilihan berikut yang paling mencerminkan semangat hijrah dalam kehidupan pelajar saat ini?

A. Menghindari tanggung jawab dengan alasan mencari ketenangan batin
B. Meninggalkan kebiasaan mencontek dan mulai belajar dengan jujur
C. Pindah sekolah ke tempat yang lebih jauh dan tidak dikenal
D. Menunda-nunda tugas sekolah karena merasa belum siap

✅ Kunci Jawaban: B

🔹 5. Meneladani Karakter Rasulullah
Selama proses hijrah, Rasulullah SAW menunjukkan sifat sabar, tawakal, dan keberanian.
Pertanyaan:
Bagaimana cara terbaik meneladani sifat-sifat tersebut di lingkungan sekolah?

A. Melawan semua aturan sekolah agar dianggap berani
B. Menghindari masalah dengan cara tidak ikut berpendapat
C. Tetap bersikap tenang, percaya diri, dan jujur saat menghadapi ujian atau tekanan
D. Selalu mencari cara tercepat untuk menyelesaikan tugas, meskipun tidak jujur

✅ Kunci Jawaban: C


6. Apa alasan utama Nabi Muhammad SAW melakukan hijrah dari Makkah ke Madinah?

A. Untuk berdagang dengan suku Aus dan Khazraj
B. Karena diundang oleh penduduk Madinah dan menghadapi tekanan dari kaum Quraisy
C. Untuk mencari tempat tinggal yang lebih nyaman
D. Karena ingin menyebarkan Islam ke negara lain

Jawaban: 

🔹 7. Analisis Strategi Hijrah
Rasulullah SAW memilih jalur yang berbeda dari jalur biasa saat melakukan hijrah dan bersembunyi terlebih dahulu di Gua Tsur selama tiga hari.
Pertanyaan:
Apa makna penting dari strategi tersebut dalam konteks perencanaan dan pengambilan keputusan?

A. Hijrah dilakukan dengan tergesa-gesa karena tekanan yang tinggi
B. Rasulullah SAW menunjukkan bahwa pemimpin harus mampu mengambil risiko tanpa perhitungan
C. Rasulullah SAW mengajarkan pentingnya strategi dan kehati-hatian dalam menghadapi ancaman
D. Bersembunyi menunjukkan sikap takut terhadap musuh, bukan tawakal

✅ Kunci Jawaban: C

🔹 8. Evaluasi Sosial-Politik
Salah satu alasan Rasulullah SAW hijrah ke Madinah adalah karena kondisi di Mekah yang tidak lagi kondusif untuk dakwah.
Pertanyaan:
Jika Rasulullah tetap bertahan di Mekah, kemungkinan besar...

A. Islam akan berkembang lebih cepat karena dukungan Quraisy
B. Dakwah Islam akan semakin terhambat oleh tekanan dan penindasan
C. Kaum Quraisy akan segera menerima Islam setelah beberapa tahun
D. Para sahabat tidak perlu berpindah dan bisa hidup lebih nyaman

✅ Kunci Jawaban: B

🔹 9. Analisis Hubungan Sosial
Setelah hijrah, kaum Anshar menyambut kaum Muhajirin dengan luar biasa, bahkan bersedia berbagi harta dan tempat tinggal.
Pertanyaan:
Apa yang dapat kita pelajari dari hubungan antara kaum Muhajirin dan Anshar dalam konteks kehidupan masyarakat majemuk saat ini?

A. Setiap kelompok harus fokus pada kepentingannya sendiri
B. Kepedulian sosial dan solidaritas mampu memperkuat persatuan umat
C. Orang asing tidak seharusnya diberikan tempat di lingkungan baru
D. Bantuan hanya pantas diberikan kepada orang yang dikenal

✅ Kunci Jawaban: B

🔹 10. Aplikasi Karakter Rasulullah dalam Hijrah
Saat dikejar oleh kaum Quraisy, Rasulullah SAW tetap tenang dan meyakinkan Abu Bakar bahwa Allah bersama mereka.
Pertanyaan:
Jika kamu mengalami tekanan atau ketakutan dalam kehidupan sekolah, bagaimana kamu bisa meneladani sikap Rasulullah SAW?

A. Menyembunyikan diri dan menghindar dari tanggung jawab
B. Tetap tenang, berpikir jernih, dan yakin bahwa setiap masalah pasti ada jalan keluar
C. Menyerah dan membiarkan masalah berjalan tanpa penyelesaian
D. Membalas perlakuan buruk teman agar mereka takut

✅ Kunci Jawaban: B


2. Soal Isian Singkat

Soal:
Hijrah Nabi Muhammad SAW ke Madinah menandai awal dari penanggalan dalam kalender ______.

Jawaban: 


3. Soal Essay

Soal:
Jelaskan peran kaum Anshar dalam peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW ke Madinah!

Contoh Jawaban:
Kaum Anshar merupakan penduduk asli Madinah yang menyambut Nabi Muhammad SAW dan kaum Muhajirin dengan sangat baik. Mereka memberikan tempat tinggal, makanan, dan bahkan membagi harta mereka untuk membantu para pendatang dari Makkah. Sikap solidaritas dan persaudaraan ini menjadi contoh ukhuwah Islamiyah yang luar biasa dalam sejarah Islam.

5. Kesimpulan. 


6. Penutup

demikian pembelajaran hari ini semoga bermanfaat dan dapat di pahami. baik anak soleh dan solehah pada pertemuan selanjutnya kita akan Hijrah nabi ke madinah 

 
waasalamualikum wr wb

Pemebelajran Kelas 3 Kisah bapak Para Nabi

            


Hari/Tanggal : Rabu 21 Mei 2025
Kelas : 2
Pembelajaran : 10
Metode : demontrasi
Media Pembelajaran Video Pembelajaran 


Pembelajaran 10
Muatan Pelajaran: Agama Islam dan BP

2. Apersesi
“Hari ini kita akan belajar tentang seseorang yang sangat berani dan bijaksana. Sejak muda, ia sudah berani menentang kepercayaan yang salah meskipun seluruh masyarakatnya mempercayainya. Ia tidak takut sendirian karena ia yakin kebenaran ada di pihaknya. Orang itu adalah Nabi Ibrahim AS. Kira-kira, apa ya yang membuat beliau begitu kuat dan yakin?”

3. Capaian Pembelajaran

 Fase A Dalam pemahamannya tentang sejarah,

peserta didik mampu menceritakan secara sederhana kisah beberapa nabi yang wajib

diimani.

Fase A Berdasarkan Elemen (Sejarah Peradaban Islam)

Peserta didik mampu menceritakan secara sederhana kisah

beberapa nabi yang wajib diimani.

4. Tujuan Pembelajaran 

      Tujuan Pembelajaran

a. Setelah mengikuti pembelajaran, peserta didik dapat meyakini dengan sungguh-

sungguh kebenaran kisah Nabi Ibrahim a.s.

b. Setelah mengikuti pembelajaran, peserta didik dapat menunjukkan sikap rela

berkorban, taat, dan patuh kepada Allah Swt. sebagaimana meneladan Nabi

Ibrahim a.s. dengan baik.

c. Melalui model pembelajaran discovery learning dan metode diskusi, peserta didik

dapat menjelaskan kisah keteladanan Nabi Ibrahim a.s. dengan benar.

d. Melalui model pembelajaran every one is teacher here dengan metode tanya

jawab dan media video pembelajaran, peserta didik dapat menceritakan kembali

kisah Nabi Ibrahim a.s. dengan baik dan benar.


5. Materi 

Mari kita amati penjelasan dalam video di bawah ini mengenai kisah nabi Ibrahim a.s  dalam menjalankan dakwah menyiarkan agama  Islam 

KISAH NABI IBRAHIM a.s

Cerita singkat Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail dalam peristiwa Qurban merupakan salah satu kisah paling inspiratif dalam sejarah Islam. Kisah ini menceritakan tentang ketaatan luar biasa Nabi Ibrahim kepada Allah SWT, dan kesediaannya untuk mengorbankan putra tercintanya, Nabi Ismail, sebagai bentuk kepatuhannya kepada Allah SWT.

 

Awal Mula Perintah Qurban

 

Nabi Ibrahim, seorang nabi yang diutus Allah untuk menyebarkan agama tauhid di tengah masyarakat yang menyembah berhala, dikaruniai seorang putra setelah sekian lama menanti. Putra tersebut yang diberi nama Ismail, lahir dari istri kedua Nabi Ibrahim yaitu Siti Hajar. Seorang hamba sahaya perempuan yang diberikan istri pertama Ibrahim, Siti Sarah, karena tidak kunjung diberikan keturunan darinya.

 

Suatu malam, Nabi Ibrahim mendapat mimpi berulang kali di mana ia diperintahkan Allah untuk menyembelih Ismail sebagai bentuk kurban. Mimpi tersebut membuat Nabi Ibrahim dilanda kebingungan dan keraguan. Bagaimana mungkin ia harus mengorbankan putranya yang sangat ia cintai?

 

Perjalanan Menuju Keputusan Penuh Ketaatan

 

Nabi Ibrahim bimbang antara keraguan dan ketaatannya kepada Allah. Ia menceritakan mimpinya kepada Ismail, dan putranya yang penuh keyakinan itu justru mendukung ayahnya untuk melaksanakan perintah Allah.

 

Dengan hati yang teguh dan penuh keikhlasan, Nabi Ibrahim membawa Ismail ke sebuah lembah yang berada di Mina untuk melaksanakan perintah Allah. Ismail yang telah siap untuk dikorbankan, dibaringkan di atas tanah, dan pisau tajam telah dipegang oleh Nabi Ibrahim.

 

Keajaiban dan Hikmah di Balik Peristiwa Qurban

 

Keajaiban muncul pada saat Nabi Ibrahim hendak menyembelih Ismail, bekali-kali pisau tidak melukai leher Ismail. Tepat saat Nabi Ibrahim hendak mengorban Ismail, Allah menurunkan wahyu untuk menghentikan tindakan tersebut dan sebagai gantinya, Nabi Ibrahim diperintahkan untuk menyembelih seekor domba jantan yang telah disediakan Allah di dekatnya.

 

Peristiwa Qurban ini menjadi bukti nyata ketaatan Nabi Ibrahim kepada Allah SWT, dan kesediaannya untuk mengorbankan apapun demi menjalankan perintah-Nya. Kisah ini juga menjadi simbol pengorbanan dan keikhlasan dalam beribadah kepada Allah.

 

Hikmah di Balik Kisah Qurban

 

Kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail dalam peristiwa Qurban mengajarkan banyak hikmah penting bagi umat Islam, di antaranya:

  • Ketaatan kepada Allah SWT: Perintah untuk menyembelih Ismail merupakan ujian ketaatan bagi Nabi Ibrahim. Kesediaannya untuk mengikuti perintah Allah, meskipun sangat berat, menjadi contoh teladan bagi umat Islam untuk selalu taat kepada Allah dalam segala situasi.
  • Kesabaran dan Keikhlasan: Dalam menghadapi ujian berat ini, Nabi Ibrahim dan Ismail menunjukkan kesabaran dan keikhlasan yang luar biasa. Mereka yakin bahwa Allah SWT memiliki rencana terbaik bagi hamba-Nya.
  • Pengorbanan: Peristiwa Qurban melambangkan pengorbanan yang dilakukan umat Islam dalam beribadah kepada Allah. Pengorbanan ini bukan hanya tentang harta benda, tetapi juga tentang waktu, tenaga, dan bahkan jiwa raga.
  • Kasih Sayang: Meskipun Nabi Ibrahim sangat menyayangi Ismail, ia rela mengorbankannya demi mengikuti perintah Allah. Hal ini menunjukkan bahwa kasih sayang kepada Allah harus selalu diutamakan di atas kasih sayang kepada makhluk lainnya.

 

Kesimpulan

 

Peristiwa Qurban diperingati setiap tahun oleh umat Islam dengan Hari Raya Idul Adha. Di hari raya ini, umat Islam melaksanakan ibadah kurban dengan menyembelih hewan ternak seperti sapi, kambing, atau domba, dan membagikan dagingnya kepada fakir miskin dan kerabat.

 

Kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail dalam peristiwa Qurban akan selalu menjadi sumber inspirasi dan kekuatan bagi umat Islam untuk terus meningkatkan ketaatan, kesabaran, keikhlasan, dan pengorbanan dalam beribadah kepada Allah SWT.

 

Dari cerita singkat di atas, kita bisa meneladani ketaatan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail dengan ikut berpartisipasi dalam Hari Raya Qurban. Yuk Sahabat, pesan hewan qurban sekarang dengan klik tombol di bawah.

 


 

6. Evalusi 

Setelah anak soleh dan solehah mempelajari materi di atas mari kita  mengerjakan soal berikut 

Soal Pilihan Ganda: Kisah Nabi Ibrahim a.s

Pilihlah jawaban yang benar dengan memberi tanda
silang (X) pada huruf A, B, atau C!
1. Nabi Ibrahim a.s. adalah keturunan dari Nabi ....
A. Ya’qub a.s.
B. Sholeh a.s.
C. Nuh a.s.

2. Ayah Nabi Ibrahim a.s. bernama ....
A. Nuh
B. Azar
C. Namrud

3. Nabi Ibrahim a.s. dilahirkan di ....
A. Mesir
B. Palestina
C. Babilonia

4. Raja yang kejam pada masa Nabi Ibrahim a.s. adalah ....
A. Namrud
B. Fir’aun
C. Abrahah

5. Nabi Ibrahim a.s. pada masa kanak-kanak tinggal di ....
A. rumah
B. hutan
C. goa

6. Raja Namrud dan masyarakat saat itu banyak menyembah ....
A. berhala
B. matahari
C. Allah Swt.

7. Sikap kaum Nabi Ibrahim a.s. saat diajak menyembah Allah adalah ....
A. mengikutinya
B. menolaknya
C. tidak mau tahu

8. Berikut contoh meneladani sikap rela berkorban Nabi Ibrahim a.s. adalah ....
A. Fauzan rajin menabung untuk beli sepeda
B. Boaz meminjamkan pensilnya kepada Meutia
C. Arai pamit orang tuanya pergi ke rumah Gusti

9. Gambar berikut, yang merupakan contoh taat dan patuh kepada Allah Swt.
adalah ....

10. Anak saleh-salihah harus rela berkorban, taat, dan patuh kepada Allah Swt.
agar ….
A. takut masuk neraka
B. mendapatkan rida-Nya
C. mendapatkan nilai yang bagus

B. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat!
1. Nabi Ibrahim a.s. adalah ayah ....
2. Mukjizat Nabi Ibrahim a.s. adalah ....
3. Azab yang Allah Swt. berikan kepada Namrud dan pasukannya adalah ....
4. Saat Nabi Ibrahim hendak menyembelih putranya, Allah Swt. menggantinya
dengan ....
5. Allah Swt. meridai Nabi Ibrahim a.s. karena ....


6. Kesimpulan 


7.  Penutup

demikian pembelajaran hari ini semoga bermanfaat dan dapat  di implentasikan di kehupan sehari-hari 
 
waasalamualikum wr wb