Monday, December 9, 2024

ulasan materi Pas agama kelas 6

      


Hari/Tanggal : Selasa10 Desember 2024
Kelas : 6
Pembelajaran : keteladanan Rasulullah 
Sub tema        : Rasulullah adalah sahabat


Pembelajaran 5

Muatan Pelajaran: Agama Islam dan BP

2. Apersesi

baik anak soleh dan solehah   pada pertemuan Hari ini  pesrta didik mampu memahami materi ajar tentang teladan Rasulullah 

3. Tujuan Pembelajaran

1.Peserta didik dapat  memahai sifat keteladan Rasulullah

2. peserata didik dapat mengimplentasikan sifat keteladan Rasulullah 

4. Materi 

Pengertian Keteladanan

Keteladanan adalah sikap dan perilaku yang dapat dicontohkan, baik dalam aspek moral, spiritual, maupun sosial. Dalam konteks Islam, keteladanan Rasulullah dan sahabatnya sangat penting sebagai pedoman hidup umat Muslim.

2. Keteladanan Rasulullah Muhammad SAW

Rasulullah Muhammad SAW adalah teladan utama bagi umat Islam. Beberapa aspek keteladanan beliau meliputi:

  • Akhlak yang Mulia

    • Beliau dikenal sebagai Al-Amin (yang dapat dipercaya) dan Al-Sadiq (yang jujur).
    • Menunjukkan kasih sayang, toleransi, dan pengertian kepada semua orang.
  • Kepemimpinan

    • Mampu memimpin dengan adil, bijaksana, dan selalu mendengarkan pendapat sahabat.
    • Contoh kepemimpinan terlihat dalam Perjanjian Hudaibiyah, di mana beliau menunjukkan strategi diplomasi yang baik.
  • Kesabaran dan Keteguhan

    • Menghadapi berbagai tantangan dan penolakan dengan sabar, seperti saat di Mekah dan selama peristiwa hijrah.
  • Pelayanan kepada Masyarakat

    • Mengutamakan kepentingan umat, memberikan perhatian kepada yang lemah dan tertindas.
  • Pembelajaran dan Pendidikan

    • Mendorong umat untuk belajar dan mencari ilmu, baik dalam agama maupun dunia.

3. Keteladanan Para Sahabat Rasulullah

Para sahabat Nabi juga memberikan banyak contoh teladan yang patut dicontoh:

  • Abu Bakar As-Siddiq

    • Ketulusan hati dan kesetiaan kepada Rasulullah.
    • Keberanian dalam menghadapi tantangan dan komitmen terhadap Islam.
  • Umar bin Khattab

    • Keadilan dalam pemerintahan dan keberanian dalam mengambil keputusan.
    • Inovasi dalam sistem administrasi dan kepemimpinan.
  • Utsman bin Affan

    • Kedermawanan dan kontribusi besar dalam penyebaran Al-Qur'an.
    • Keteguhan iman meskipun menghadapi fitnah.
  • Ali bin Abi Talib

    • Kebijaksanaan dalam memberikan nasihat dan penyelesaian masalah.
    • Keteladanan dalam keberanian dan keadilan.

4. Implementasi Keteladanan dalam Kehidupan Sehari-hari

  • Akhlak

    • Meniru akhlak Rasulullah dalam berinteraksi dengan orang lain.
  • Kepemimpinan

    • Mengambil sikap kepemimpinan yang adil dan bijaksana dalam organisasi atau komunitas.
  • Kesabaran

    • Menghadapi kesulitan dengan sabar, seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah dan para sahabat.
  • Pelayanan

    • Mengutamakan kepentingan orang lain dan membantu sesama

Cerita Nabi Muhammad dan Sahabatnya: Teladan Kesetiaan dan Pengorbanan

07/10/2024 | Humas BAZNAS

Inspirasi dari Para Sahabat Nabi Muhammad (SAW)

Para sahabat Nabi Muhammad (SAW) adalah contoh nyata dalam menghayati iman, akhlak mulia, dan pengorbanan yang luar biasa. Mereka berdiri di samping Nabi dan memainkan peran penting dalam menyebarkan pesan Islam. Kisah-kisah mereka bukan sekadar cerita; mereka menawarkan pelajaran berharga tentang keteguhan, keberanian, dan kasih sayang. Mari kita jelajahi beberapa kisah inspiratif tentang kesetiaan dan pengorbanan mereka.

Abu Bakar Ash-Shiddiq: Kepemimpinan yang Penuh Ketulusan

Abu Bakar Ash-Shiddiq adalah sahabat pertama yang memeluk Islam dan menjadi khalifah pertama setelah wafatnya Nabi. Ketulusannya dalam mendukung Nabi sungguh mengesankan. Salah satu momen penting adalah ketika ia menemani Nabi selama hijrah ke Madinah. Dalam situasi berbahaya, Abu Bakar menunjukkan keberanian luar biasa, memastikan keselamatan Nabi meskipun menghadapi ancaman besar.

Sepanjang hidupnya, Abu Bakar setia mendukung misi Nabi, baik secara fisik maupun moral. Setelah wafatnya Nabi, ia terus memimpin dengan bijaksana, membuktikan bahwa kesetiaannya adalah komitmen seumur hidup.

Umar ibn Khattab: Transformasi dan Keadilan

Umar ibn Khattab adalah contoh cemerlang dari seseorang yang mengalami transformasi besar. Sebelum memeluk Islam, ia adalah salah satu penentang terkuat ajaran Nabi. Namun, setelah menerima petunjuk, ia berubah menjadi pemimpin yang kuat dan adil.
Sebagai khalifah kedua, Umar dikenal karena menerapkan reformasi sosial dan ekonomi yang menguntungkan komunitas Muslim. Ia juga menunjukkan keberanian dalam menghadapi ancaman, tanpa ragu untuk masuk ke medan perang. Pengorbanannya untuk menjaga Islam dan kesejahteraan masyarakat menjadi bukti keikhlasannya dalam berjuang di jalan Allah.

Utsman ibn Affan: Simbol Kedermawanan

Utsman ibn Affan dikenal karena kedermawanannya. Sebagai seorang pengusaha kaya, ia selalu siap berkorban demi komunitas Muslim. Salah satu tindakan paling menonjolnya adalah membeli sumur Ruma dan mendonasikannya kepada kaum Muslim tanpa biaya.

Tindakan kedermawanan ini memberikan dampak signifikan bagi komunitas Muslim di Madinah. Sepanjang hidupnya, Utsman selalu mengorbankan harta dan waktunya demi kesejahteraan orang lain, membuktikan bahwa pengorbanan materi juga merupakan bentuk pengabdian kepada agama.

Ali ibn Abi Talib: Simbol Kesetiaan dan Keberanian

Ali ibn Abi Talib, sepupu dan menantu Nabi, menunjukkan kesetiaannya yang tak tergoyahkan. Selama hijrah, ia dengan berani menggantikan posisi Nabi di tempat tidur untuk mengelabui mereka yang ingin menyakiti Nabi. Ini adalah bukti nyata keberaniannya dalam melindungi Nabi.

Sebagai khalifah keempat, Ali menghadapi berbagai tantangan, termasuk perpecahan di kalangan umat Islam. Namun, dengan kebijaksanaan dan kesabarannya, ia berusaha menjaga persatuan meskipun harus menghadapi banyak pengorbanan pribadi. Kesetiaannya kepada Nabi dan komunitas Muslim membuatnya dihormati dalam sejarah Islam.

Khadijah: Istri Nabi Muhammad yang Penuh Pengorbanan

Khadijah binti Khuwailid, istri pertama Nabi Muhammad, adalah pilar dukungan dan kesetiaan. Sejak awal wahyu, Khadijah mengorbankan banyak hal, baik harta maupun kenyamanan hidup, untuk membantu Nabi menyebarkan ajaran Islam.
Dukungan emosional dan materi dari Khadijah menjadi sumber kekuatan besar bagi Nabi dalam menghadapi berbagai tantangan. Ketika banyak yang meragukan kenabian Nabi, Khadijah tetap berdiri di sampingnya dengan keyakinan penuh, menjadi teladan bagi istri dan wanita sepanjang sejarah.

Pelajaran Berharga dari Teladan Sahabat

Kisah-kisah Nabi Muhammad dan para sahabatnya mengajarkan kita pelajaran penting tentang kesetiaan, pengorbanan, dan keberanian. Mereka tidak hanya berjuang demi iman, tetapi juga menunjukkan dedikasi luar biasa terhadap kesejahteraan masyarakat. Hingga kini, teladan mereka tetap relevan dan dapat menginspirasi kita untuk menghayati nilai-nilai ini dalam kehidupan sehari-hari. Mari kita ambil hikmah dari kisah mulia ini dan berusaha meneladani sikap mereka dalam hidup kita.

6. Evalusi 

Setelah anak soleh dan solehah mempelajari materi di atas mari kita  mengerjakan soal berikut 

  1. Siapakah julukan yang diberikan kepada Rasulullah karena kejujurannya? a) Al-Mustafa
    b) Al-Amin
    c) Al-Mahmud
    d) Al-Sadiq

  2. Apa yang menjadi salah satu sifat utama Rasulullah dalam kepemimpinannya? a) Kekuatan fisik
    b) Kebijakan dan keadilan
    c) Ketegasan tanpa toleransi
    d) Ketergantungan pada orang lain

  3. Siapa sahabat Nabi yang dikenal sebagai pemimpin pertama setelah Rasulullah wafat? a) Ali bin Abi Talib
    b) Umar bin Khattab
    c) Abu Bakar As-Siddiq
    d) Utsman bin Affan

  4. Sikap Rasulullah saat menerima penolakan di Mekah adalah... a) Menghukum mereka
    b) Menyerah dan pergi
    c) Bersabar dan tetap berdakwah
    d) Mengabaikan mereka

  5. Apa yang menjadi keteladanan Utsman bin Affan dalam penyebaran Al-Qur'an? a) Menulis buku
    b) Menerjemahkan Al-Qur'an
    c) Mengumpulkan dan menstandarkan Al-Qur'an
    d) Menghancurkan naskah yang berbeda

  6. Sikap Ali bin Abi Talib yang paling terkenal adalah... a) Keberaniannya dalam berperang
    b) Kebijaksanaannya dalam memberikan nasihat
    c) Kedermawanannya
    d) Kesederhanaannya

  7. Apa yang diajarkan Rasulullah mengenai perlakuan terhadap orang lemah dan tertindas? a) Mengabaikan mereka
    b) Memberikan dukungan dan perlindungan
    c) Memanfaatkan mereka
    d) Mencemooh mereka

  8. Salah satu contoh kepemimpinan Umar bin Khattab adalah... a) Menerapkan pajak yang tinggi
    b) Mengabaikan rakyat
    c) Mengadakan sistem pemerintahan yang transparan
    d) Menyuruh rakyat untuk bekerja keras tanpa imbalan

  9. Apa yang menjadi fokus utama dari keteladanan Rasulullah dan para sahabat dalam kehidupan sehari-hari? a) Kesuksesan material
    b) Moralitas dan akhlak yang baik
    c) Kekuasaan politik
    d) Popularitas di masyarakat

  10. Mengapa keteladanan Rasulullah dan sahabatnya penting bagi umat Islam? a) Untuk mendapatkan kekayaan
    b) Sebagai pedoman dalam menjalani kehidupan yang baik dan benar
    c) Untuk meningkatkan popularitas
    d) Agar dikenal di kalangan masyarakat

Soal UAS PAI kelas 6 semester 1 pilihan ganda

1. Arti dari al-Gaffār dalam Asmaul Husna adalah....

a. Allah yang Maha Tunggal

b. Allah yang Maha Pemaaf

c. Allah yang Maha Penutup Dosa

d. Allah yang Maha Esa

2. Berikut yang termasuk cara meneladani sifat al-‘Afuw dalam kehidupan sehari-hari adalah...

a. Membiarkan kesalahan orang lain terus terjadi

b. Menyebarkan berita bohong atau hoax

c. Memaafkan kesalahan orang lain tanpa mengungkit kembali

d. Menghukum orang yang berbuat salah

3. Makna dari Asmaul Husna al-Wāḥid adalah....

a. Allah tempat bergantung segala sesuatu

b. Allah yang Maha Pemaaf

c. Allah yang Maha Esa dan Tunggal

d. Allah yang Maha Penyayang

Asmaul Husna al-Ṣamad disebutkan dalam surah al-Ikhlas. Apa arti dari al-Ṣamad?

a. Tempat bergantung segala sesuatu

b. Tuhan yang Maha Tunggal

c. Allah yang Maha Mengampuni

d. Yang Maha Pengasih

Untuk mendapatkan ampunan Allah Swt., kita harus....

a. Membaca doa sebanyak-banyaknya

b. Menyesali dosa tanpa meminta maaf kepada yang disakiti

c. Bertaubat dengan taubat nasuha

d. Memberikan sedekah secara rutin

Apa yang dimaksud dengan tabayyun?

a. Proses menyebarkan berita tanpa klarifikasi

b. Proses mencari kebenaran dari sebuah berita

c. Proses memaafkan kesalahan orang lain

d. Proses memimpin umat Islam

Alasan Rasulullah saw. marah kepada al-Walid setelah mendengar laporan dari al-Walid tentang Bani al-Musṭalaq adalah....

a. Karena al-Walid tidak membawa zakat

b. Karena al-Walid terlambat sampai ke tempat Bani al-Musṭalaq

c. Karena al-Walid menuduh Bani al-Musṭalaq menentang Rasulullah

d. Karena al-Walid salah menafsirkan niat Bani al-Musṭalaq

Apa yang diajarkan oleh hadis Rasulullah saw. tentang pentingnya menyatakan penyesalan?

a. Kita tidak perlu meminta maaf jika merasa tidak bersalah

b. Menyatakan penyesalan dapat mengurangi dosa yang telah dilakukan

c. Menyatakan penyesalan hanya penting untuk urusan dunia

d. Penyesalan tidak diperlukan jika sudah berdoa kepada Allah

Yang dimaksud dengan memaafkan menurut Al-Qur’an adalah....

a. Mengakui kesalahan orang lain

b. Menghapus rasa dendam dan amarah

c. Membalas kesalahan dengan tindakan yang lebih baik

d. Tidak merasa bersalah atas perbuatan yang dilakukan

Hikmah memberi maaf menurut ajaran Islam adalah....

a. Mempererat hubungan persaudaraan dan mendatangkan kedamaian

b. Menjadikan seseorang lebih marah

c. Menyebabkan perselisihan lebih besar

d. Mengurangi pahalamu

Sosok yang memusuhi Rasulullah saw. zaman Quraisy adalah....

a. Ikrimah bin Abu Jahal

b. Khalid bin Walid

c. Abu Lahab

d. Umar bin Khattab

Mengapa sosok yang dimaksud di nomor 11 itu Rasulullah saw. pada zaman Quraisy?

a. Karena kebencian terhadap ajaran Islam yang diajarkan Rasulullah

b. Karena ingin menunjukkan keberanian kepada ayahnya, Abu Jahal

c. Karena merasa tidak diakui oleh kaum Quraisy

d. Karena merasa tidak puas dengan kebijakan yang diterapkan Rasulullah

Usai Ikrimah bin Abu Jahal melarikan diri, siapa yang memohonkan ampunan untuknya kepada Rasulullah saw.?

a. Ummu Salamah

b. Ummu Hakim

c. Fatimah

d. Aisyah

 Apa pesan Rasulullah saw. kepada para sahabat saat Ikrimah bin Abu Jahal hendak kembali ke Makkah?

a. Agar menyambutnya dengan penuh kekerasan

b. Agar tidak memaki ayahnya, Abu Jahal

c. Agar membiarkannya pergi ke tempat yang lebih aman

d. Agar memberinya hadiah

Usai Ikrimah bin Abu Jahal mengucapkan dua kalimah syahadat, apa yang diminta olehnya kepada Rasulullah saw.?

a. Agar dihukum atas perbuatannya

b. Agar diberikan kekayaan yang banyak

c. Agar didoakan untuk diampuni dosa-dosanya

d. Agar diberikan jabatan tinggi

6. Kesimpulan

7. Penutup

demikian pembelajaran hari ini kita telah mempelajari berbagai Asmaul Husna, nama-nama Allah yang menggambarkan sifat-sifat-Nya yang mulia dan sempurna. Kita telah membahas bagaimana nama-nama ini bukan hanya sebagai pengetahuan, tetapi juga sebagai teladan dalam kehidupan sehari-hari.


waasalamualikum wr wb

Wednesday, December 4, 2024

ulasan materi PAS Agama Islam.

     


Hari/Tanggal : kamis 05 Desember 2024
Kelas : 6
Pembelajaran : keteladanan Rasulullah 
Sub tema        : Rasulullah adalah sahabat


Pembelajaran 5

Muatan Pelajaran: Agama Islam dan BP

2. Apersesi

baik anak soleh dan solehah   pada pertemuan Hari ini  pesrta didik mampu memahami materi ajar tentang teladan Rasulullah 

3. Tujuan Pembelajaran

1.Peserta didik dapat  memahai sifat keteladan Rasulullah

2. peserata didik dapat mengimplentasikan sifat keteladan Rasulullah 

4. Materi 

Pengertian Keteladanan

Keteladanan adalah sikap dan perilaku yang dapat dicontohkan, baik dalam aspek moral, spiritual, maupun sosial. Dalam konteks Islam, keteladanan Rasulullah dan sahabatnya sangat penting sebagai pedoman hidup umat Muslim.

2. Keteladanan Rasulullah Muhammad SAW

Rasulullah Muhammad SAW adalah teladan utama bagi umat Islam. Beberapa aspek keteladanan beliau meliputi:

  • Akhlak yang Mulia

    • Beliau dikenal sebagai Al-Amin (yang dapat dipercaya) dan Al-Sadiq (yang jujur).
    • Menunjukkan kasih sayang, toleransi, dan pengertian kepada semua orang.
  • Kepemimpinan

    • Mampu memimpin dengan adil, bijaksana, dan selalu mendengarkan pendapat sahabat.
    • Contoh kepemimpinan terlihat dalam Perjanjian Hudaibiyah, di mana beliau menunjukkan strategi diplomasi yang baik.
  • Kesabaran dan Keteguhan

    • Menghadapi berbagai tantangan dan penolakan dengan sabar, seperti saat di Mekah dan selama peristiwa hijrah.
  • Pelayanan kepada Masyarakat

    • Mengutamakan kepentingan umat, memberikan perhatian kepada yang lemah dan tertindas.
  • Pembelajaran dan Pendidikan

    • Mendorong umat untuk belajar dan mencari ilmu, baik dalam agama maupun dunia.

3. Keteladanan Para Sahabat Rasulullah

Para sahabat Nabi juga memberikan banyak contoh teladan yang patut dicontoh:

  • Abu Bakar As-Siddiq

    • Ketulusan hati dan kesetiaan kepada Rasulullah.
    • Keberanian dalam menghadapi tantangan dan komitmen terhadap Islam.
  • Umar bin Khattab

    • Keadilan dalam pemerintahan dan keberanian dalam mengambil keputusan.
    • Inovasi dalam sistem administrasi dan kepemimpinan.
  • Utsman bin Affan

    • Kedermawanan dan kontribusi besar dalam penyebaran Al-Qur'an.
    • Keteguhan iman meskipun menghadapi fitnah.
  • Ali bin Abi Talib

    • Kebijaksanaan dalam memberikan nasihat dan penyelesaian masalah.
    • Keteladanan dalam keberanian dan keadilan.

4. Implementasi Keteladanan dalam Kehidupan Sehari-hari

  • Akhlak

    • Meniru akhlak Rasulullah dalam berinteraksi dengan orang lain.
  • Kepemimpinan

    • Mengambil sikap kepemimpinan yang adil dan bijaksana dalam organisasi atau komunitas.
  • Kesabaran

    • Menghadapi kesulitan dengan sabar, seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah dan para sahabat.
  • Pelayanan

    • Mengutamakan kepentingan orang lain dan membantu sesama

Cerita Nabi Muhammad dan Sahabatnya: Teladan Kesetiaan dan Pengorbanan

07/10/2024 | Humas BAZNAS

Inspirasi dari Para Sahabat Nabi Muhammad (SAW)

Para sahabat Nabi Muhammad (SAW) adalah contoh nyata dalam menghayati iman, akhlak mulia, dan pengorbanan yang luar biasa. Mereka berdiri di samping Nabi dan memainkan peran penting dalam menyebarkan pesan Islam. Kisah-kisah mereka bukan sekadar cerita; mereka menawarkan pelajaran berharga tentang keteguhan, keberanian, dan kasih sayang. Mari kita jelajahi beberapa kisah inspiratif tentang kesetiaan dan pengorbanan mereka.

Abu Bakar Ash-Shiddiq: Kepemimpinan yang Penuh Ketulusan

Abu Bakar Ash-Shiddiq adalah sahabat pertama yang memeluk Islam dan menjadi khalifah pertama setelah wafatnya Nabi. Ketulusannya dalam mendukung Nabi sungguh mengesankan. Salah satu momen penting adalah ketika ia menemani Nabi selama hijrah ke Madinah. Dalam situasi berbahaya, Abu Bakar menunjukkan keberanian luar biasa, memastikan keselamatan Nabi meskipun menghadapi ancaman besar.

Sepanjang hidupnya, Abu Bakar setia mendukung misi Nabi, baik secara fisik maupun moral. Setelah wafatnya Nabi, ia terus memimpin dengan bijaksana, membuktikan bahwa kesetiaannya adalah komitmen seumur hidup.

Umar ibn Khattab: Transformasi dan Keadilan

Umar ibn Khattab adalah contoh cemerlang dari seseorang yang mengalami transformasi besar. Sebelum memeluk Islam, ia adalah salah satu penentang terkuat ajaran Nabi. Namun, setelah menerima petunjuk, ia berubah menjadi pemimpin yang kuat dan adil.
Sebagai khalifah kedua, Umar dikenal karena menerapkan reformasi sosial dan ekonomi yang menguntungkan komunitas Muslim. Ia juga menunjukkan keberanian dalam menghadapi ancaman, tanpa ragu untuk masuk ke medan perang. Pengorbanannya untuk menjaga Islam dan kesejahteraan masyarakat menjadi bukti keikhlasannya dalam berjuang di jalan Allah.

Utsman ibn Affan: Simbol Kedermawanan

Utsman ibn Affan dikenal karena kedermawanannya. Sebagai seorang pengusaha kaya, ia selalu siap berkorban demi komunitas Muslim. Salah satu tindakan paling menonjolnya adalah membeli sumur Ruma dan mendonasikannya kepada kaum Muslim tanpa biaya.

Tindakan kedermawanan ini memberikan dampak signifikan bagi komunitas Muslim di Madinah. Sepanjang hidupnya, Utsman selalu mengorbankan harta dan waktunya demi kesejahteraan orang lain, membuktikan bahwa pengorbanan materi juga merupakan bentuk pengabdian kepada agama.

Ali ibn Abi Talib: Simbol Kesetiaan dan Keberanian

Ali ibn Abi Talib, sepupu dan menantu Nabi, menunjukkan kesetiaannya yang tak tergoyahkan. Selama hijrah, ia dengan berani menggantikan posisi Nabi di tempat tidur untuk mengelabui mereka yang ingin menyakiti Nabi. Ini adalah bukti nyata keberaniannya dalam melindungi Nabi.

Sebagai khalifah keempat, Ali menghadapi berbagai tantangan, termasuk perpecahan di kalangan umat Islam. Namun, dengan kebijaksanaan dan kesabarannya, ia berusaha menjaga persatuan meskipun harus menghadapi banyak pengorbanan pribadi. Kesetiaannya kepada Nabi dan komunitas Muslim membuatnya dihormati dalam sejarah Islam.

Khadijah: Istri Nabi Muhammad yang Penuh Pengorbanan

Khadijah binti Khuwailid, istri pertama Nabi Muhammad, adalah pilar dukungan dan kesetiaan. Sejak awal wahyu, Khadijah mengorbankan banyak hal, baik harta maupun kenyamanan hidup, untuk membantu Nabi menyebarkan ajaran Islam.
Dukungan emosional dan materi dari Khadijah menjadi sumber kekuatan besar bagi Nabi dalam menghadapi berbagai tantangan. Ketika banyak yang meragukan kenabian Nabi, Khadijah tetap berdiri di sampingnya dengan keyakinan penuh, menjadi teladan bagi istri dan wanita sepanjang sejarah.

Pelajaran Berharga dari Teladan Sahabat

Kisah-kisah Nabi Muhammad dan para sahabatnya mengajarkan kita pelajaran penting tentang kesetiaan, pengorbanan, dan keberanian. Mereka tidak hanya berjuang demi iman, tetapi juga menunjukkan dedikasi luar biasa terhadap kesejahteraan masyarakat. Hingga kini, teladan mereka tetap relevan dan dapat menginspirasi kita untuk menghayati nilai-nilai ini dalam kehidupan sehari-hari. Mari kita ambil hikmah dari kisah mulia ini dan berusaha meneladani sikap mereka dalam hidup kita.

6. Evalusi 

Setelah anak soleh dan solehah mempelajari materi di atas mari kita  mengerjakan soal berikut 

  1. Siapakah julukan yang diberikan kepada Rasulullah karena kejujurannya? a) Al-Mustafa
    b) Al-Amin
    c) Al-Mahmud
    d) Al-Sadiq

  2. Apa yang menjadi salah satu sifat utama Rasulullah dalam kepemimpinannya? a) Kekuatan fisik
    b) Kebijakan dan keadilan
    c) Ketegasan tanpa toleransi
    d) Ketergantungan pada orang lain

  3. Siapa sahabat Nabi yang dikenal sebagai pemimpin pertama setelah Rasulullah wafat? a) Ali bin Abi Talib
    b) Umar bin Khattab
    c) Abu Bakar As-Siddiq
    d) Utsman bin Affan

  4. Sikap Rasulullah saat menerima penolakan di Mekah adalah... a) Menghukum mereka
    b) Menyerah dan pergi
    c) Bersabar dan tetap berdakwah
    d) Mengabaikan mereka

  5. Apa yang menjadi keteladanan Utsman bin Affan dalam penyebaran Al-Qur'an? a) Menulis buku
    b) Menerjemahkan Al-Qur'an
    c) Mengumpulkan dan menstandarkan Al-Qur'an
    d) Menghancurkan naskah yang berbeda

  6. Sikap Ali bin Abi Talib yang paling terkenal adalah... a) Keberaniannya dalam berperang
    b) Kebijaksanaannya dalam memberikan nasihat
    c) Kedermawanannya
    d) Kesederhanaannya

  7. Apa yang diajarkan Rasulullah mengenai perlakuan terhadap orang lemah dan tertindas? a) Mengabaikan mereka
    b) Memberikan dukungan dan perlindungan
    c) Memanfaatkan mereka
    d) Mencemooh mereka

  8. Salah satu contoh kepemimpinan Umar bin Khattab adalah... a) Menerapkan pajak yang tinggi
    b) Mengabaikan rakyat
    c) Mengadakan sistem pemerintahan yang transparan
    d) Menyuruh rakyat untuk bekerja keras tanpa imbalan

  9. Apa yang menjadi fokus utama dari keteladanan Rasulullah dan para sahabat dalam kehidupan sehari-hari? a) Kesuksesan material
    b) Moralitas dan akhlak yang baik
    c) Kekuasaan politik
    d) Popularitas di masyarakat

  10. Mengapa keteladanan Rasulullah dan sahabatnya penting bagi umat Islam? a) Untuk mendapatkan kekayaan
    b) Sebagai pedoman dalam menjalani kehidupan yang baik dan benar
    c) Untuk meningkatkan popularitas
    d) Agar dikenal di kalangan masyarakat

Soal UAS PAI kelas 6 semester 1 pilihan ganda

1. Arti dari al-Gaffār dalam Asmaul Husna adalah....

a. Allah yang Maha Tunggal

b. Allah yang Maha Pemaaf

c. Allah yang Maha Penutup Dosa

d. Allah yang Maha Esa

2. Berikut yang termasuk cara meneladani sifat al-‘Afuw dalam kehidupan sehari-hari adalah...

a. Membiarkan kesalahan orang lain terus terjadi

b. Menyebarkan berita bohong atau hoax

c. Memaafkan kesalahan orang lain tanpa mengungkit kembali

d. Menghukum orang yang berbuat salah

3. Makna dari Asmaul Husna al-Wāḥid adalah....

a. Allah tempat bergantung segala sesuatu

b. Allah yang Maha Pemaaf

c. Allah yang Maha Esa dan Tunggal

d. Allah yang Maha Penyayang

Asmaul Husna al-Ṣamad disebutkan dalam surah al-Ikhlas. Apa arti dari al-Ṣamad?

a. Tempat bergantung segala sesuatu

b. Tuhan yang Maha Tunggal

c. Allah yang Maha Mengampuni

d. Yang Maha Pengasih

Untuk mendapatkan ampunan Allah Swt., kita harus....

a. Membaca doa sebanyak-banyaknya

b. Menyesali dosa tanpa meminta maaf kepada yang disakiti

c. Bertaubat dengan taubat nasuha

d. Memberikan sedekah secara rutin

Apa yang dimaksud dengan tabayyun?

a. Proses menyebarkan berita tanpa klarifikasi

b. Proses mencari kebenaran dari sebuah berita

c. Proses memaafkan kesalahan orang lain

d. Proses memimpin umat Islam

Alasan Rasulullah saw. marah kepada al-Walid setelah mendengar laporan dari al-Walid tentang Bani al-Musṭalaq adalah....

a. Karena al-Walid tidak membawa zakat

b. Karena al-Walid terlambat sampai ke tempat Bani al-Musṭalaq

c. Karena al-Walid menuduh Bani al-Musṭalaq menentang Rasulullah

d. Karena al-Walid salah menafsirkan niat Bani al-Musṭalaq

Apa yang diajarkan oleh hadis Rasulullah saw. tentang pentingnya menyatakan penyesalan?

a. Kita tidak perlu meminta maaf jika merasa tidak bersalah

b. Menyatakan penyesalan dapat mengurangi dosa yang telah dilakukan

c. Menyatakan penyesalan hanya penting untuk urusan dunia

d. Penyesalan tidak diperlukan jika sudah berdoa kepada Allah

Yang dimaksud dengan memaafkan menurut Al-Qur’an adalah....

a. Mengakui kesalahan orang lain

b. Menghapus rasa dendam dan amarah

c. Membalas kesalahan dengan tindakan yang lebih baik

d. Tidak merasa bersalah atas perbuatan yang dilakukan

Hikmah memberi maaf menurut ajaran Islam adalah....

a. Mempererat hubungan persaudaraan dan mendatangkan kedamaian

b. Menjadikan seseorang lebih marah

c. Menyebabkan perselisihan lebih besar

d. Mengurangi pahalamu

Sosok yang memusuhi Rasulullah saw. zaman Quraisy adalah....

a. Ikrimah bin Abu Jahal

b. Khalid bin Walid

c. Abu Lahab

d. Umar bin Khattab

Mengapa sosok yang dimaksud di nomor 11 itu Rasulullah saw. pada zaman Quraisy?

a. Karena kebencian terhadap ajaran Islam yang diajarkan Rasulullah

b. Karena ingin menunjukkan keberanian kepada ayahnya, Abu Jahal

c. Karena merasa tidak diakui oleh kaum Quraisy

d. Karena merasa tidak puas dengan kebijakan yang diterapkan Rasulullah

Usai Ikrimah bin Abu Jahal melarikan diri, siapa yang memohonkan ampunan untuknya kepada Rasulullah saw.?

a. Ummu Salamah

b. Ummu Hakim

c. Fatimah

d. Aisyah

 Apa pesan Rasulullah saw. kepada para sahabat saat Ikrimah bin Abu Jahal hendak kembali ke Makkah?

a. Agar menyambutnya dengan penuh kekerasan

b. Agar tidak memaki ayahnya, Abu Jahal

c. Agar membiarkannya pergi ke tempat yang lebih aman

d. Agar memberinya hadiah

Usai Ikrimah bin Abu Jahal mengucapkan dua kalimah syahadat, apa yang diminta olehnya kepada Rasulullah saw.?

a. Agar dihukum atas perbuatannya

b. Agar diberikan kekayaan yang banyak

c. Agar didoakan untuk diampuni dosa-dosanya

d. Agar diberikan jabatan tinggi

6. Kesimpulan

7. Penutup

demikian pembelajaran hari ini kita telah mempelajari berbagai Asmaul Husna, nama-nama Allah yang menggambarkan sifat-sifat-Nya yang mulia dan sempurna. Kita telah membahas bagaimana nama-nama ini bukan hanya sebagai pengetahuan, tetapi juga sebagai teladan dalam kehidupan sehari-hari.


waasalamualikum wr wb

Tuesday, December 3, 2024

Ulasan soal sas agama islam kelas 6

             


Hari/Tanggal : Selasa 03  D esember 2024
Kelas : 6
Pembelajaran : keteladanan Rasulullah 
Sub tema        : Rasulullah adalah sahabat


Pembelajaran 5

Muatan Pelajaran: Agama Islam dan BP

2. Apersesi

baik anak soleh dan solehah   pada pertemuan Hari ini  pesrta didik mampu memahami materi ajar tentang teladan Rasulullah 

3. Tujuan Pembelajaran

1.Peserta didik dapat  memahai sifat keteladan Rasulullah

2. peserata didik dapat mengimplentasikan sifat keteladan Rasulullah 

4. Materi 

Pengertian Keteladanan

Keteladanan adalah sikap dan perilaku yang dapat dicontohkan, baik dalam aspek moral, spiritual, maupun sosial. Dalam konteks Islam, keteladanan Rasulullah dan sahabatnya sangat penting sebagai pedoman hidup umat Muslim.

2. Keteladanan Rasulullah Muhammad SAW

Rasulullah Muhammad SAW adalah teladan utama bagi umat Islam. Beberapa aspek keteladanan beliau meliputi:

  • Akhlak yang Mulia

    • Beliau dikenal sebagai Al-Amin (yang dapat dipercaya) dan Al-Sadiq (yang jujur).
    • Menunjukkan kasih sayang, toleransi, dan pengertian kepada semua orang.
  • Kepemimpinan

    • Mampu memimpin dengan adil, bijaksana, dan selalu mendengarkan pendapat sahabat.
    • Contoh kepemimpinan terlihat dalam Perjanjian Hudaibiyah, di mana beliau menunjukkan strategi diplomasi yang baik.
  • Kesabaran dan Keteguhan

    • Menghadapi berbagai tantangan dan penolakan dengan sabar, seperti saat di Mekah dan selama peristiwa hijrah.
  • Pelayanan kepada Masyarakat

    • Mengutamakan kepentingan umat, memberikan perhatian kepada yang lemah dan tertindas.
  • Pembelajaran dan Pendidikan

    • Mendorong umat untuk belajar dan mencari ilmu, baik dalam agama maupun dunia.

3. Keteladanan Para Sahabat Rasulullah

Para sahabat Nabi juga memberikan banyak contoh teladan yang patut dicontoh:

  • Abu Bakar As-Siddiq

    • Ketulusan hati dan kesetiaan kepada Rasulullah.
    • Keberanian dalam menghadapi tantangan dan komitmen terhadap Islam.
  • Umar bin Khattab

    • Keadilan dalam pemerintahan dan keberanian dalam mengambil keputusan.
    • Inovasi dalam sistem administrasi dan kepemimpinan.
  • Utsman bin Affan

    • Kedermawanan dan kontribusi besar dalam penyebaran Al-Qur'an.
    • Keteguhan iman meskipun menghadapi fitnah.
  • Ali bin Abi Talib

    • Kebijaksanaan dalam memberikan nasihat dan penyelesaian masalah.
    • Keteladanan dalam keberanian dan keadilan.

4. Implementasi Keteladanan dalam Kehidupan Sehari-hari

  • Akhlak

    • Meniru akhlak Rasulullah dalam berinteraksi dengan orang lain.
  • Kepemimpinan

    • Mengambil sikap kepemimpinan yang adil dan bijaksana dalam organisasi atau komunitas.
  • Kesabaran

    • Menghadapi kesulitan dengan sabar, seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah dan para sahabat.
  • Pelayanan

    • Mengutamakan kepentingan orang lain dan membantu sesama

Cerita Nabi Muhammad dan Sahabatnya: Teladan Kesetiaan dan Pengorbanan

07/10/2024 | Humas BAZNAS

Inspirasi dari Para Sahabat Nabi Muhammad (SAW)

Para sahabat Nabi Muhammad (SAW) adalah contoh nyata dalam menghayati iman, akhlak mulia, dan pengorbanan yang luar biasa. Mereka berdiri di samping Nabi dan memainkan peran penting dalam menyebarkan pesan Islam. Kisah-kisah mereka bukan sekadar cerita; mereka menawarkan pelajaran berharga tentang keteguhan, keberanian, dan kasih sayang. Mari kita jelajahi beberapa kisah inspiratif tentang kesetiaan dan pengorbanan mereka.

Abu Bakar Ash-Shiddiq: Kepemimpinan yang Penuh Ketulusan

Abu Bakar Ash-Shiddiq adalah sahabat pertama yang memeluk Islam dan menjadi khalifah pertama setelah wafatnya Nabi. Ketulusannya dalam mendukung Nabi sungguh mengesankan. Salah satu momen penting adalah ketika ia menemani Nabi selama hijrah ke Madinah. Dalam situasi berbahaya, Abu Bakar menunjukkan keberanian luar biasa, memastikan keselamatan Nabi meskipun menghadapi ancaman besar.

Sepanjang hidupnya, Abu Bakar setia mendukung misi Nabi, baik secara fisik maupun moral. Setelah wafatnya Nabi, ia terus memimpin dengan bijaksana, membuktikan bahwa kesetiaannya adalah komitmen seumur hidup.

Umar ibn Khattab: Transformasi dan Keadilan

Umar ibn Khattab adalah contoh cemerlang dari seseorang yang mengalami transformasi besar. Sebelum memeluk Islam, ia adalah salah satu penentang terkuat ajaran Nabi. Namun, setelah menerima petunjuk, ia berubah menjadi pemimpin yang kuat dan adil.
Sebagai khalifah kedua, Umar dikenal karena menerapkan reformasi sosial dan ekonomi yang menguntungkan komunitas Muslim. Ia juga menunjukkan keberanian dalam menghadapi ancaman, tanpa ragu untuk masuk ke medan perang. Pengorbanannya untuk menjaga Islam dan kesejahteraan masyarakat menjadi bukti keikhlasannya dalam berjuang di jalan Allah.

Utsman ibn Affan: Simbol Kedermawanan

Utsman ibn Affan dikenal karena kedermawanannya. Sebagai seorang pengusaha kaya, ia selalu siap berkorban demi komunitas Muslim. Salah satu tindakan paling menonjolnya adalah membeli sumur Ruma dan mendonasikannya kepada kaum Muslim tanpa biaya.

Tindakan kedermawanan ini memberikan dampak signifikan bagi komunitas Muslim di Madinah. Sepanjang hidupnya, Utsman selalu mengorbankan harta dan waktunya demi kesejahteraan orang lain, membuktikan bahwa pengorbanan materi juga merupakan bentuk pengabdian kepada agama.

Ali ibn Abi Talib: Simbol Kesetiaan dan Keberanian

Ali ibn Abi Talib, sepupu dan menantu Nabi, menunjukkan kesetiaannya yang tak tergoyahkan. Selama hijrah, ia dengan berani menggantikan posisi Nabi di tempat tidur untuk mengelabui mereka yang ingin menyakiti Nabi. Ini adalah bukti nyata keberaniannya dalam melindungi Nabi.

Sebagai khalifah keempat, Ali menghadapi berbagai tantangan, termasuk perpecahan di kalangan umat Islam. Namun, dengan kebijaksanaan dan kesabarannya, ia berusaha menjaga persatuan meskipun harus menghadapi banyak pengorbanan pribadi. Kesetiaannya kepada Nabi dan komunitas Muslim membuatnya dihormati dalam sejarah Islam.

Khadijah: Istri Nabi Muhammad yang Penuh Pengorbanan

Khadijah binti Khuwailid, istri pertama Nabi Muhammad, adalah pilar dukungan dan kesetiaan. Sejak awal wahyu, Khadijah mengorbankan banyak hal, baik harta maupun kenyamanan hidup, untuk membantu Nabi menyebarkan ajaran Islam.
Dukungan emosional dan materi dari Khadijah menjadi sumber kekuatan besar bagi Nabi dalam menghadapi berbagai tantangan. Ketika banyak yang meragukan kenabian Nabi, Khadijah tetap berdiri di sampingnya dengan keyakinan penuh, menjadi teladan bagi istri dan wanita sepanjang sejarah.

Pelajaran Berharga dari Teladan Sahabat

Kisah-kisah Nabi Muhammad dan para sahabatnya mengajarkan kita pelajaran penting tentang kesetiaan, pengorbanan, dan keberanian. Mereka tidak hanya berjuang demi iman, tetapi juga menunjukkan dedikasi luar biasa terhadap kesejahteraan masyarakat. Hingga kini, teladan mereka tetap relevan dan dapat menginspirasi kita untuk menghayati nilai-nilai ini dalam kehidupan sehari-hari. Mari kita ambil hikmah dari kisah mulia ini dan berusaha meneladani sikap mereka dalam hidup kita.

6. Evalusi 

Setelah anak soleh dan solehah mempelajari materi di atas mari kita  mengerjakan soal berikut 

  1. Siapakah julukan yang diberikan kepada Rasulullah karena kejujurannya? a) Al-Mustafa
    b) Al-Amin
    c) Al-Mahmud
    d) Al-Sadiq

  2. Apa yang menjadi salah satu sifat utama Rasulullah dalam kepemimpinannya? a) Kekuatan fisik
    b) Kebijakan dan keadilan
    c) Ketegasan tanpa toleransi
    d) Ketergantungan pada orang lain

  3. Siapa sahabat Nabi yang dikenal sebagai pemimpin pertama setelah Rasulullah wafat? a) Ali bin Abi Talib
    b) Umar bin Khattab
    c) Abu Bakar As-Siddiq
    d) Utsman bin Affan

  4. Sikap Rasulullah saat menerima penolakan di Mekah adalah... a) Menghukum mereka
    b) Menyerah dan pergi
    c) Bersabar dan tetap berdakwah
    d) Mengabaikan mereka

  5. Apa yang menjadi keteladanan Utsman bin Affan dalam penyebaran Al-Qur'an? a) Menulis buku
    b) Menerjemahkan Al-Qur'an
    c) Mengumpulkan dan menstandarkan Al-Qur'an
    d) Menghancurkan naskah yang berbeda

  6. Sikap Ali bin Abi Talib yang paling terkenal adalah... a) Keberaniannya dalam berperang
    b) Kebijaksanaannya dalam memberikan nasihat
    c) Kedermawanannya
    d) Kesederhanaannya

  7. Apa yang diajarkan Rasulullah mengenai perlakuan terhadap orang lemah dan tertindas? a) Mengabaikan mereka
    b) Memberikan dukungan dan perlindungan
    c) Memanfaatkan mereka
    d) Mencemooh mereka

  8. Salah satu contoh kepemimpinan Umar bin Khattab adalah... a) Menerapkan pajak yang tinggi
    b) Mengabaikan rakyat
    c) Mengadakan sistem pemerintahan yang transparan
    d) Menyuruh rakyat untuk bekerja keras tanpa imbalan

  9. Apa yang menjadi fokus utama dari keteladanan Rasulullah dan para sahabat dalam kehidupan sehari-hari? a) Kesuksesan material
    b) Moralitas dan akhlak yang baik
    c) Kekuasaan politik
    d) Popularitas di masyarakat

  10. Mengapa keteladanan Rasulullah dan sahabatnya penting bagi umat Islam? a) Untuk mendapatkan kekayaan
    b) Sebagai pedoman dalam menjalani kehidupan yang baik dan benar
    c) Untuk meningkatkan popularitas
    d) Agar dikenal di kalangan masyarakat

Soal UAS PAI kelas 6 semester 1 pilihan ganda

1. Arti dari al-Gaffār dalam Asmaul Husna adalah....

a. Allah yang Maha Tunggal

b. Allah yang Maha Pemaaf

c. Allah yang Maha Penutup Dosa

d. Allah yang Maha Esa

2. Berikut yang termasuk cara meneladani sifat al-‘Afuw dalam kehidupan sehari-hari adalah...

a. Membiarkan kesalahan orang lain terus terjadi

b. Menyebarkan berita bohong atau hoax

c. Memaafkan kesalahan orang lain tanpa mengungkit kembali

d. Menghukum orang yang berbuat salah

3. Makna dari Asmaul Husna al-Wāḥid adalah....

a. Allah tempat bergantung segala sesuatu

b. Allah yang Maha Pemaaf

c. Allah yang Maha Esa dan Tunggal

d. Allah yang Maha Penyayang

Asmaul Husna al-Ṣamad disebutkan dalam surah al-Ikhlas. Apa arti dari al-Ṣamad?

a. Tempat bergantung segala sesuatu

b. Tuhan yang Maha Tunggal

c. Allah yang Maha Mengampuni

d. Yang Maha Pengasih

Untuk mendapatkan ampunan Allah Swt., kita harus....

a. Membaca doa sebanyak-banyaknya

b. Menyesali dosa tanpa meminta maaf kepada yang disakiti

c. Bertaubat dengan taubat nasuha

d. Memberikan sedekah secara rutin

Apa yang dimaksud dengan tabayyun?

a. Proses menyebarkan berita tanpa klarifikasi

b. Proses mencari kebenaran dari sebuah berita

c. Proses memaafkan kesalahan orang lain

d. Proses memimpin umat Islam

Alasan Rasulullah saw. marah kepada al-Walid setelah mendengar laporan dari al-Walid tentang Bani al-Musṭalaq adalah....

a. Karena al-Walid tidak membawa zakat

b. Karena al-Walid terlambat sampai ke tempat Bani al-Musṭalaq

c. Karena al-Walid menuduh Bani al-Musṭalaq menentang Rasulullah

d. Karena al-Walid salah menafsirkan niat Bani al-Musṭalaq

Apa yang diajarkan oleh hadis Rasulullah saw. tentang pentingnya menyatakan penyesalan?

a. Kita tidak perlu meminta maaf jika merasa tidak bersalah

b. Menyatakan penyesalan dapat mengurangi dosa yang telah dilakukan

c. Menyatakan penyesalan hanya penting untuk urusan dunia

d. Penyesalan tidak diperlukan jika sudah berdoa kepada Allah

Yang dimaksud dengan memaafkan menurut Al-Qur’an adalah....

a. Mengakui kesalahan orang lain

b. Menghapus rasa dendam dan amarah

c. Membalas kesalahan dengan tindakan yang lebih baik

d. Tidak merasa bersalah atas perbuatan yang dilakukan

Hikmah memberi maaf menurut ajaran Islam adalah....

a. Mempererat hubungan persaudaraan dan mendatangkan kedamaian

b. Menjadikan seseorang lebih marah

c. Menyebabkan perselisihan lebih besar

d. Mengurangi pahalamu

Sosok yang memusuhi Rasulullah saw. zaman Quraisy adalah....

a. Ikrimah bin Abu Jahal

b. Khalid bin Walid

c. Abu Lahab

d. Umar bin Khattab

Mengapa sosok yang dimaksud di nomor 11 itu Rasulullah saw. pada zaman Quraisy?

a. Karena kebencian terhadap ajaran Islam yang diajarkan Rasulullah

b. Karena ingin menunjukkan keberanian kepada ayahnya, Abu Jahal

c. Karena merasa tidak diakui oleh kaum Quraisy

d. Karena merasa tidak puas dengan kebijakan yang diterapkan Rasulullah

Usai Ikrimah bin Abu Jahal melarikan diri, siapa yang memohonkan ampunan untuknya kepada Rasulullah saw.?

a. Ummu Salamah

b. Ummu Hakim

c. Fatimah

d. Aisyah

 Apa pesan Rasulullah saw. kepada para sahabat saat Ikrimah bin Abu Jahal hendak kembali ke Makkah?

a. Agar menyambutnya dengan penuh kekerasan

b. Agar tidak memaki ayahnya, Abu Jahal

c. Agar membiarkannya pergi ke tempat yang lebih aman

d. Agar memberinya hadiah

Usai Ikrimah bin Abu Jahal mengucapkan dua kalimah syahadat, apa yang diminta olehnya kepada Rasulullah saw.?

a. Agar dihukum atas perbuatannya

b. Agar diberikan kekayaan yang banyak

c. Agar didoakan untuk diampuni dosa-dosanya

d. Agar diberikan jabatan tinggi

6. Kesimpulan

7. Penutup

demikian pembelajaran hari ini kita telah mempelajari berbagai Asmaul Husna, nama-nama Allah yang menggambarkan sifat-sifat-Nya yang mulia dan sempurna. Kita telah membahas bagaimana nama-nama ini bukan hanya sebagai pengetahuan, tetapi juga sebagai teladan dalam kehidupan sehari-hari.


waasalamualikum wr wb

Monday, December 2, 2024

ulasan materi PAS Agama Kelas 6

            


Hari/Tanggal : Selasa 03  D esember 2024
Kelas : 6
Pembelajaran : keteladanan Rasulullah 
Sub tema        : Rasulullah adalah sahabat


Pembelajaran 5

Muatan Pelajaran: Agama Islam dan BP

2. Apersesi

baik anak soleh dan solehah   pada pertemuan Hari ini  pesrta didik mampu memahami materi ajar tentang teladan Rasulullah 

3. Tujuan Pembelajaran

1.Peserta didik dapat  memahai sifat keteladan Rasulullah

2. peserata didik dapat mengimplentasikan sifat keteladan Rasulullah 

4. Materi 

Pengertian Keteladanan

Keteladanan adalah sikap dan perilaku yang dapat dicontohkan, baik dalam aspek moral, spiritual, maupun sosial. Dalam konteks Islam, keteladanan Rasulullah dan sahabatnya sangat penting sebagai pedoman hidup umat Muslim.

2. Keteladanan Rasulullah Muhammad SAW

Rasulullah Muhammad SAW adalah teladan utama bagi umat Islam. Beberapa aspek keteladanan beliau meliputi:

  • Akhlak yang Mulia

    • Beliau dikenal sebagai Al-Amin (yang dapat dipercaya) dan Al-Sadiq (yang jujur).
    • Menunjukkan kasih sayang, toleransi, dan pengertian kepada semua orang.
  • Kepemimpinan

    • Mampu memimpin dengan adil, bijaksana, dan selalu mendengarkan pendapat sahabat.
    • Contoh kepemimpinan terlihat dalam Perjanjian Hudaibiyah, di mana beliau menunjukkan strategi diplomasi yang baik.
  • Kesabaran dan Keteguhan

    • Menghadapi berbagai tantangan dan penolakan dengan sabar, seperti saat di Mekah dan selama peristiwa hijrah.
  • Pelayanan kepada Masyarakat

    • Mengutamakan kepentingan umat, memberikan perhatian kepada yang lemah dan tertindas.
  • Pembelajaran dan Pendidikan

    • Mendorong umat untuk belajar dan mencari ilmu, baik dalam agama maupun dunia.

3. Keteladanan Para Sahabat Rasulullah

Para sahabat Nabi juga memberikan banyak contoh teladan yang patut dicontoh:

  • Abu Bakar As-Siddiq

    • Ketulusan hati dan kesetiaan kepada Rasulullah.
    • Keberanian dalam menghadapi tantangan dan komitmen terhadap Islam.
  • Umar bin Khattab

    • Keadilan dalam pemerintahan dan keberanian dalam mengambil keputusan.
    • Inovasi dalam sistem administrasi dan kepemimpinan.
  • Utsman bin Affan

    • Kedermawanan dan kontribusi besar dalam penyebaran Al-Qur'an.
    • Keteguhan iman meskipun menghadapi fitnah.
  • Ali bin Abi Talib

    • Kebijaksanaan dalam memberikan nasihat dan penyelesaian masalah.
    • Keteladanan dalam keberanian dan keadilan.

4. Implementasi Keteladanan dalam Kehidupan Sehari-hari

  • Akhlak

    • Meniru akhlak Rasulullah dalam berinteraksi dengan orang lain.
  • Kepemimpinan

    • Mengambil sikap kepemimpinan yang adil dan bijaksana dalam organisasi atau komunitas.
  • Kesabaran

    • Menghadapi kesulitan dengan sabar, seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah dan para sahabat.
  • Pelayanan

    • Mengutamakan kepentingan orang lain dan membantu sesama

Cerita Nabi Muhammad dan Sahabatnya: Teladan Kesetiaan dan Pengorbanan

07/10/2024 | Humas BAZNAS

Inspirasi dari Para Sahabat Nabi Muhammad (SAW)

Para sahabat Nabi Muhammad (SAW) adalah contoh nyata dalam menghayati iman, akhlak mulia, dan pengorbanan yang luar biasa. Mereka berdiri di samping Nabi dan memainkan peran penting dalam menyebarkan pesan Islam. Kisah-kisah mereka bukan sekadar cerita; mereka menawarkan pelajaran berharga tentang keteguhan, keberanian, dan kasih sayang. Mari kita jelajahi beberapa kisah inspiratif tentang kesetiaan dan pengorbanan mereka.

Abu Bakar Ash-Shiddiq: Kepemimpinan yang Penuh Ketulusan

Abu Bakar Ash-Shiddiq adalah sahabat pertama yang memeluk Islam dan menjadi khalifah pertama setelah wafatnya Nabi. Ketulusannya dalam mendukung Nabi sungguh mengesankan. Salah satu momen penting adalah ketika ia menemani Nabi selama hijrah ke Madinah. Dalam situasi berbahaya, Abu Bakar menunjukkan keberanian luar biasa, memastikan keselamatan Nabi meskipun menghadapi ancaman besar.

Sepanjang hidupnya, Abu Bakar setia mendukung misi Nabi, baik secara fisik maupun moral. Setelah wafatnya Nabi, ia terus memimpin dengan bijaksana, membuktikan bahwa kesetiaannya adalah komitmen seumur hidup.

Umar ibn Khattab: Transformasi dan Keadilan

Umar ibn Khattab adalah contoh cemerlang dari seseorang yang mengalami transformasi besar. Sebelum memeluk Islam, ia adalah salah satu penentang terkuat ajaran Nabi. Namun, setelah menerima petunjuk, ia berubah menjadi pemimpin yang kuat dan adil.
Sebagai khalifah kedua, Umar dikenal karena menerapkan reformasi sosial dan ekonomi yang menguntungkan komunitas Muslim. Ia juga menunjukkan keberanian dalam menghadapi ancaman, tanpa ragu untuk masuk ke medan perang. Pengorbanannya untuk menjaga Islam dan kesejahteraan masyarakat menjadi bukti keikhlasannya dalam berjuang di jalan Allah.

Utsman ibn Affan: Simbol Kedermawanan

Utsman ibn Affan dikenal karena kedermawanannya. Sebagai seorang pengusaha kaya, ia selalu siap berkorban demi komunitas Muslim. Salah satu tindakan paling menonjolnya adalah membeli sumur Ruma dan mendonasikannya kepada kaum Muslim tanpa biaya.

Tindakan kedermawanan ini memberikan dampak signifikan bagi komunitas Muslim di Madinah. Sepanjang hidupnya, Utsman selalu mengorbankan harta dan waktunya demi kesejahteraan orang lain, membuktikan bahwa pengorbanan materi juga merupakan bentuk pengabdian kepada agama.

Ali ibn Abi Talib: Simbol Kesetiaan dan Keberanian

Ali ibn Abi Talib, sepupu dan menantu Nabi, menunjukkan kesetiaannya yang tak tergoyahkan. Selama hijrah, ia dengan berani menggantikan posisi Nabi di tempat tidur untuk mengelabui mereka yang ingin menyakiti Nabi. Ini adalah bukti nyata keberaniannya dalam melindungi Nabi.

Sebagai khalifah keempat, Ali menghadapi berbagai tantangan, termasuk perpecahan di kalangan umat Islam. Namun, dengan kebijaksanaan dan kesabarannya, ia berusaha menjaga persatuan meskipun harus menghadapi banyak pengorbanan pribadi. Kesetiaannya kepada Nabi dan komunitas Muslim membuatnya dihormati dalam sejarah Islam.

Khadijah: Istri Nabi Muhammad yang Penuh Pengorbanan

Khadijah binti Khuwailid, istri pertama Nabi Muhammad, adalah pilar dukungan dan kesetiaan. Sejak awal wahyu, Khadijah mengorbankan banyak hal, baik harta maupun kenyamanan hidup, untuk membantu Nabi menyebarkan ajaran Islam.
Dukungan emosional dan materi dari Khadijah menjadi sumber kekuatan besar bagi Nabi dalam menghadapi berbagai tantangan. Ketika banyak yang meragukan kenabian Nabi, Khadijah tetap berdiri di sampingnya dengan keyakinan penuh, menjadi teladan bagi istri dan wanita sepanjang sejarah.

Pelajaran Berharga dari Teladan Sahabat

Kisah-kisah Nabi Muhammad dan para sahabatnya mengajarkan kita pelajaran penting tentang kesetiaan, pengorbanan, dan keberanian. Mereka tidak hanya berjuang demi iman, tetapi juga menunjukkan dedikasi luar biasa terhadap kesejahteraan masyarakat. Hingga kini, teladan mereka tetap relevan dan dapat menginspirasi kita untuk menghayati nilai-nilai ini dalam kehidupan sehari-hari. Mari kita ambil hikmah dari kisah mulia ini dan berusaha meneladani sikap mereka dalam hidup kita.

6. Evalusi 

Setelah anak soleh dan solehah mempelajari materi di atas mari kita  mengerjakan soal berikut 

  1. Siapakah julukan yang diberikan kepada Rasulullah karena kejujurannya? a) Al-Mustafa
    b) Al-Amin
    c) Al-Mahmud
    d) Al-Sadiq

  2. Apa yang menjadi salah satu sifat utama Rasulullah dalam kepemimpinannya? a) Kekuatan fisik
    b) Kebijakan dan keadilan
    c) Ketegasan tanpa toleransi
    d) Ketergantungan pada orang lain

  3. Siapa sahabat Nabi yang dikenal sebagai pemimpin pertama setelah Rasulullah wafat? a) Ali bin Abi Talib
    b) Umar bin Khattab
    c) Abu Bakar As-Siddiq
    d) Utsman bin Affan

  4. Sikap Rasulullah saat menerima penolakan di Mekah adalah... a) Menghukum mereka
    b) Menyerah dan pergi
    c) Bersabar dan tetap berdakwah
    d) Mengabaikan mereka

  5. Apa yang menjadi keteladanan Utsman bin Affan dalam penyebaran Al-Qur'an? a) Menulis buku
    b) Menerjemahkan Al-Qur'an
    c) Mengumpulkan dan menstandarkan Al-Qur'an
    d) Menghancurkan naskah yang berbeda

  6. Sikap Ali bin Abi Talib yang paling terkenal adalah... a) Keberaniannya dalam berperang
    b) Kebijaksanaannya dalam memberikan nasihat
    c) Kedermawanannya
    d) Kesederhanaannya

  7. Apa yang diajarkan Rasulullah mengenai perlakuan terhadap orang lemah dan tertindas? a) Mengabaikan mereka
    b) Memberikan dukungan dan perlindungan
    c) Memanfaatkan mereka
    d) Mencemooh mereka

  8. Salah satu contoh kepemimpinan Umar bin Khattab adalah... a) Menerapkan pajak yang tinggi
    b) Mengabaikan rakyat
    c) Mengadakan sistem pemerintahan yang transparan
    d) Menyuruh rakyat untuk bekerja keras tanpa imbalan

  9. Apa yang menjadi fokus utama dari keteladanan Rasulullah dan para sahabat dalam kehidupan sehari-hari? a) Kesuksesan material
    b) Moralitas dan akhlak yang baik
    c) Kekuasaan politik
    d) Popularitas di masyarakat

  10. Mengapa keteladanan Rasulullah dan sahabatnya penting bagi umat Islam? a) Untuk mendapatkan kekayaan
    b) Sebagai pedoman dalam menjalani kehidupan yang baik dan benar
    c) Untuk meningkatkan popularitas
    d) Agar dikenal di kalangan masyarakat

Kunci Jawaban

6. Kesimpulan

7. Penutup

demikian pembelajaran hari ini kita telah mempelajari berbagai Asmaul Husna, nama-nama Allah yang menggambarkan sifat-sifat-Nya yang mulia dan sempurna. Kita telah membahas bagaimana nama-nama ini bukan hanya sebagai pengetahuan, tetapi juga sebagai teladan dalam kehidupan sehari-hari.


waasalamualikum wr wb

Monday, November 25, 2024

Pembeljaran Kelas 2

      



Hari/Tanggal : Selasa 19 Nopember 2024
Kelas : 2a
Tema   : Alahamdulilah Aku Bisa Shalat
Sub Tema : Azan  


Pembelajaran 4

Muatan Pelajaran: Agama Islam dan BP

2. Apersesi

baik anak soleh dan solehah   pada pertemuan Hari ini  pesrta didik mampu memahami tentang Azan kita bisa menggali makna mendalam dari azan. Misalnya, azan mengandung pesan tentang keesaan Tuhan, pentingnya salat, dan kedamaian jiwa. Saat mendengar suara azan, kita diajak untuk merenungkan kembali tujuan hidup dan meningkatkan keimanan.Selain itu, azan juga menjadi momen yang menyatukan komunitas. Suara azan yang menggema di masjid dan di seluruh lingkungan sekitar menciptakan suasana kebersamaan dan solidaritas antar umat. Hal ini mengingatkan kita bahwa ibadah bukan hanya soal individu, tetapi juga bagian dari kehidupan sosial yang lebih besar.

3. Capaian Pembelajaran 

            Pada akhir fase A, Fiqih

Setelah mengikuti pembelajaran, kalian dapat: 

1. menerima dengan ikhlas bahwa azan adalah panggilan Allah kepada hamba-Nya untuk melaksanakan salat;

 2. menerima dengan ikhlas bahwa ikamah adalah panggilan atau seruan salat akan segera dilaksanakan; 3. terbiasa menjalankan salat dengan tertib;

 4. menjalankan sikap tepat waktu dalam beraktivitas sehari-hari dengan baik; 

5. menunjukkan sikap disiplin sebagai implementasi dari pemahaman tata cara salat dan bacaannya dengan tepat;

 6. menjelaskan ketentuan azan, ikamah, dan salat fardu dengan benar; dan 

7. mempraktikkan ketentuan azan, ikamah, dan salat fardu dengan baik dan benar.

5. Materi 

 Pengertian Azan Azan adalah panggilan untuk melaksanakan salat berjamaah karena sudah masuk waktunya. Secara syariat, azan adalah seruan kepada kaum muslimin untuk mendirikan salat. Orang yang mengumandangkan azan disebut muazin. Adapun orang yang mendengarkan azan disebut mustamik. 2. Ketentuan Azan Hukum melaksanakan azan sebelum salat berjamaah adalah sunah. Berikut ini adalah ketentuan-ketentuan azan. a. masuk waktu salat; b. niat azan; c. dibaca sesuai lafalnya; d. disuarakan dengan lantang dan merdu; dan e. diucapkan berurutan serta bersambung. Adapun syarat-syarat muazin adalah sebagai berikut: a. beragama Islam; b. berakal sehat; c. laki-laki; dan d. mumayiz.

Sedangkan sunah azan bagi muazin, antara lain: a. suci dari hadas dan najis; b. menghadap kiblat; c. berdiri; dan d. berazan dengan suara nyaring dan merdu.


Adapun lafal azan sebagai berikut:

Sedangkan bacaan azan ketika salat subuh, yaitu: Setelah kalimat احِ َ ل َ ف ْ َ ى ال ل َ ي ع َّ َ ح yang terakhir, kemudian menyerukan kalimat مِ ْ و َّ َ الن ِ ن ّ م ٌ ر ْ ي َ خ ُ اة َ ل لصَّ َ dan ا dilanjutkan dengan kalimat berikutnya.Adapun orang yang mendengar azan, disunahkan menjawab bacaan azan. Lafal jawaban azan adalah sebagai berikut.
Setelah azan selesai dikumandangkan, disunahkan untuk berdoa. Bacaan doa setelah azan adalah sebagai berikut.

4. Evalusi 

Setelah anak soleh dan solehah mempelajari materi di atas mari kita  mengerjakan soal berikut 

Pilihan Ganda

  • Apa arti dari kata "azan"?

    • A) Seruan untuk makan
    • B) Panggilan untuk beribadah
    • C) Doa untuk kesehatan
    • D) Panggilan untuk berkumpul
  • Siapa yang pertama kali mengumandangkan azan?

    • A) Abu Bakar
    • B) Bilal bin Rabah
    • C) Umar bin Khattab
    • D) Ali bin Abi Thalib
  • Berapa kali azan dikumandangkan dalam sehari?

    • A) Tiga kali
    • B) Lima kali
    • C) Enam kali
    • D) Sepuluh kali
  • Apa tujuan utama dari azan?

    • A) Mengumpulkan uang untuk masjid
    • B) Menyampaikan informasi cuaca
    • C) Mengajak umat Islam untuk melaksanakan salat
    • D) Mengumumkan acara sosial
  • Sebutkan kalimat pertama dalam azan!

    • A) Allahu Akbar
    • B) Ashhadu anna Muhammadur Rasulullah
    • C) Hayya 'ala-l-salah
    • D) La ilaha illallah
  • Apa yang diucapkan setelah "Allahu Akbar" dalam azan?

    • A) Hayya 'ala-l-salah
    • B) Ashhadu anna la ilaha illallah
    • C) Subhanallah
    • D) Allahu Akbar
  • Azan biasanya dikumandangkan oleh siapa?

    • A) Imam
    • B) Muadzin
    • C) Jamaah
    • D) Ustaz
  • Apa makna dari "Allahu Akbar" dalam azan?

    • A) Allah Maha Besar
    • B) Allah Maha Pengasih
    • C) Allah Maha Mengetahui
    • D) Allah Maha Penyayang
  • Di mana azan biasanya dikumandangkan?

    • A) Di rumah
    • B) Di sekolah
    • C) Di masjid
    • D) Di pasar
  • Mengapa azan dikumandangkan secara keras?

    • A) Agar terdengar oleh banyak orang
    • B) Agar menarik perhatian
    • C) Agar menyenangkan orang-orang
    • D) Agar tidak ada yang terlewat
  • 5. Kesimpulan. 


    6. Penutup

    Semoga setelah mempelajari materi ini, kita dapat lebih menghargai azan dan merasa termotivasi untuk melaksanakan salat tepat waktu. Mari kita jadikan azan sebagai pengingat untuk meningkatkan keimanan dan kedekatan kita dengan Allah.

    Terima kasih atas partisipasi semua dalam pembelajaran ini. Semoga kita selalu diberi hidayah dan kemampuan untuk menjalankan ibadah dengan baik. Mari kita akhiri dengan doa agar ilmu yang kita peroleh bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.

    waasalamualikum wr wb














     

    Wednesday, November 20, 2024

    pembelajaran kelas 3

          






    Hari/ Tanggal : Kamis 21 November 2024
    Muatan Pelajaran: Agama Islam dan BP
    kelas: 3a
    Tema :  Shalat Secara tertib

    Sub Tema : Tatacara Sahalat wajib 

    Muatan keterampilan 
    KD 1.8
    1. Siswa mempraktikkan tatacara shalat wajib dengan tertib bersama dengan kelompok masing-masing yang sudah di tentukan oleh guru. 

    1. Apersesi

    baik anak soleh dan solehah ada yang masih ingat dengan materi kemarin kita sudah belajar tentang shalat wajib dan arti dari shalat baik anak soleh dan solehah pada pertemuan hari ini kita akan belajar tentang Tema : memahami tatacara shalat dengan menerapkan ketertiban shalat


    3. Tujuan Pembelajaran

                Selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran mengamati, menanya, mengeksplorasi, menganalisis dan mengkomunikasikan peserta didik diharapkan dapat

    a. Memahami tatacara shalat dengan tertib 



    4. Materi Ajar

    A. Pengertian Sholat

    Sholat (shalat, solat, salat) secara bahasa adalah doa, rahmat, dan istighfar, sedang menurut syara’ adalah ibadah yang tersusun dari beberapa perkataan , perbuatan yang dimulai dengan takbir, disudahi dengan salam dan memenuhi syarat yang ditentukan. Hukumnya wajib bagi setiap orang islam, karena firman Allah : Dan dirikanlah shalat , sesungguhmya shalat itu mencegah (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar “( AL AnKabut 45)

    B. Syarat wajibnya sholat

    1. Islam
    2. Berakal
    3. Suci dari haid dan nifas
    4. Baligh
    5. Sampainya dakwah islam
    6. Jaga

    C. Syarat Sahnya Sholat

    1. suci dari hadas besar dan kecil
    2. Suci badan, pakian, dan tempat dari najis
    3. menutup aurat
    4. sudah masuknya waktu shalat
    5. menghadap kiblat

    D. Waktu-waktu shalat

    1. Sholat subuh : dari munculnya fajar sodik sampai terbitnya matahari
    2. Sholat dzuhur ; dari condongnya matahari sampai pada bayangan sepaan denganya
    3. Sholat ’ashar ; dari berakhirny a sholat dzuhur sampai pada terbenamya matahari
    4. Sholat Mahrib; dari terbenamnya matahri sampai hilangnya mega merah
    5. Shoalt ’isyak; dari hilangnya mega merah sampai dengan terbit fajar

    E. Rukun-rukun Sholat

    1. Niat
    2. berdiri untuk sholat fardu bagi yang manpu
    3. Takbiratul ihram
    4. Menbaca Al fatehah
    5. Ruku’ serta tuma’ninah
    6. I’tidal serta Tuma’ninah
    7. Sujud duakali serat tuma’ninah
    8. duduk dianatara duasujud besert tuma’nianh
    9. duduk akhir
    10. menbac tashud akhir
    11. bersholawat pada Nabi Muhammad
    12. salam
    13. tertib

    F. Sunnah sholat

    Sunah sahalat dibagi menjadi dua macam yaitu: suanat sebagian/ab’ad dan suant hait.
    Sunah ab’ad yaitu menbaca tasahud awal sesuadah dua raka’at sebelum berdiri pada raka’at yang ketiga, dan qunut sesudah i’tidal yang akhir pada salat subuh dan witir.

    Sedang sunnah hai’at meliputi

    1. Mengangkat kedua tangan ketika takbiratul ihram ,ruku’,dan bangun dari ruku’ dan berdiri paa saat bangun dari tashud awal, sampai setinggi bahu keduanya dihadapapkan kekiblat
    2. Meletakkan telapak tangan kanan diatas pungung tagan kiri
    3. Menbaca doa iftitah sesudah takbiratul ihram
    4. Menbaca ta’awud sebelum menbaca fatehah
    5. Melihat tempat sujud , selain pada saat menbaca
    6. Menbaca dengan keras ketika subuh , pada rkaat pertam dan kedua pada sholat Subuh, Mahrib ,dan Isayk ,begitu pula pada saat shalt jum’at , shalat Hari raya, Shalat terawih, witir daaaalm blan ramadhan
    7. Menbaca aminsehabis menbaca
    8. Menbaca surat ayat al qur’an
    9. Sunah bagi makmum mendengar bacaan imamnya
    10. Takbir ketika bangkit dan turun, selain ketika ruku’
    11. Ketika ruku’ menbaca
    12. Ta’kala itidal menbaca
    13. Meletakan kedua telepak tangan diatas lutut ketika ruku’
    14. Menbaca tasbih ketika ruku’
    15. Menbaca tasbih tiga kaliketika sujud =
    16. Menbaca doa ketiaka duduk antar dua sujud
    17. Duduk iftirasy (bersimpuh) disemua duduk salat kecuali duduk akhir
    18. Duduk tawaruk di dduduk akhir
    19. Duduk istirahat sebelum (sebentar)sesudah sujud sebelum berdiri
    20. Bertumpu pada tanah ketiks hendak berdiri dari tanah
    21. Menberi salam salam yang ke dua ,dan hendaklah menoleh kesebelah kiri

    G. Yang membatalkan shalat

    1. Meningalkan salah satu rukun atau sengaja memutuskan rukun sebelum sempurna
    2. Meningalkan salah satu syarat
    3. Sengaja berbicara
    4. Banyak bergerak denagan sengaja
    5. Makan dan minum dengan sengaja

    H. Sujud sahwi

    Sujud sahwi adalah dua sujud yang dilakukan sebelum salam atau sesudah salam karena lupa dalam sholat.

    I. Sebab-sebab sujud sahwi

    1. Meninggalkan tasahud awal dan meningalkan Qunut
    2. Kelebihan rakaat atau rukuk atau sujud
    3. Karena lupa atau ragu dalam jumlah rakaat
    4. Apabila kurang rakaat karena lupa

    TATA CARA SHALAT SECARA RUNTUT


    Tatacara Shalat secara tertib




    A. Pengertian Salat

    Salat menurut bahasa Arab adalah do’a, sedangkan menurut istilah syara’ yaitu rangkaian ibadah yang tersusun dari beberapa perkataan dan perbuatan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam.

    Salat itu hukumnya fardu a’in yang harus dikerjakan lima waktu dalam sehari semalam.


    B. Rukun Salat

    1. Niat di dalam hati untuk melaksanakan salat karena Allah.
    2. Berdiri bagi yang mampu.
    3. Mengucapkan Takbiratul ihram (membaca Allahu Akbar).
    4. Membaca surah al-Fatihah pada setiap rakaat.
    5. Rukuk dengan tuma’ninah (diam sebentar).
    6. I’tidal dengan tuma’ninah (diam sebentar).
    7. Sujud dua kali dengan tuma’ninah.
    8. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah.
    9. Duduk tasyahhud akhir dengan tuma’ninah.
    10. Membaca tasyahhud akhir.
    11. Membaca selawat atas Nabi ketika tasyahhud akhir.
    12. Memberi salam yang pertama sambil memalingkan muka ke arah kanan.
    13. Menertibkan rukun, artinya meletakkan rukun pada tempatnya menurut susunan yang telah ditentukan.

    Penugasan Muatan Paraktik KD 1.8
    1. Siswa mempraktikkan tatacara shalat wajib dengan tertib bersama dengan kelompok masing-masing yang sudah di tentukan oleh guru. 

    5. Evalusi

  • 1. Apa yang menjadi kewajiban setiap Muslim dalam melaksanakan shalat?

    • A. Hanya shalat Subuh
    • B. Hanya shalat Jumat
    • C. Lima waktu shalat sehari-hari
    • D. Hanya shalat Maghrib

    2. Berapa rakaat shalat Subuh yang harus dikerjakan?

    • A. 2 rakaat
    • B. 4 rakaat
    • C. 3 rakaat
    • D. 2 rakaat sunnah dan 2 rakaat fardhu

    3. dimaksud dengan shalat wajib?

    • A. Shalat yang dilakukan di luar waktu shalat yang ditentukan
    • B. Shalat yang dilakukan hanya pada hari Jumat
    • C. Shalat yang harus dilakukan setiap hari pada waktu-waktu tertentu
    • D. Shalat yang dilakukan secara sukarela

    4. Shalat Subuh dilakukan pada waktu antara...

    • A. Terbit matahari dan sebelum waktu Dzuhur
    • B. Fajar dan matahari terbenam
    • C. Fajar hingga terbit matahari
    • D. Tengah malam hingga fajar
  • 5. Berapa rakaat shalat wajib yang terdiri dari dua rakaat fardhu?

    • A. Shalat Subuh
    • B. Shalat Dzuhur
    • C. Shalat Asar
    • D. Shalat Maghrib

    6. Dalam shalat Subuh, bacaan apa yang dibaca setelah Al-Fatihah dalam rakaat pertama?

    • A. Surat Al-Ikhlas
    • B. Surat Al-Falaq
    • C. Surat An-Nas
    • D. Surat lain dari Al-Qur'an
  • 7. Apa yang membedakan shalat Subuh dengan shalat lainnya?

    • A. Jumlah rakaatnya yang lebih sedikit
    • B. Waktu pelaksanaannya yang sangat pagi
    • C. Bacaan yang digunakan dalam shalat
    • D. Tempat pelaksanaannya

  • 6. Kesimpulan 
    Alhamdulillah dari keseluruhan siswa kelas 3a berjumlah 21 peserta didik sudah memahami rukun shalat dan tatacara shalat secara tertib namun ada beberapa siswa yg memerlukan bimbingan dalam pelafalan. Doa tahiyat akhir. Dan akan di berikan bimbingan lehin efektif. 
       
    7. Penutup

    demikian pembelajaran hari ini semoga bermanfaat dan dapat di pahami. selau laksanakan sholat 5 waktu dan jangan lupa hormato orang tua di rumah ya nak.

     

    waasalamualikum wr wb